Untung TNI-Polri Cepat Terapkan Siasat Jitu Ketika Bedakan Anggota KKB Papua dan Warga Sipil, Lho?
Ketika memuai operasi di Papua, Satgas TNI-Polri dikabarkan sempat terkecoh oleh siasat KKB Papua dalam mengececohkan aparat penegak kedaulatan NKRI.
POS-KUPANG.COM - Ketika memulai operasi di Papua, Satgas TNI-Polri dikabarkan sempat terkecoh oleh siasat KKB Papua dalam mengececohkan aparat penegak kedaulatan NKRI.
Namun hanya dalam waktu sekejap, aparat TNI-Polri mampu membatasi ruang gerak kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Cara yang dilakukan Satgas TNI-Polri adalah melakukan penyekatan untuk membedakan anggota teroris KKB Papua dengan warga sipil.
Siasat Satgas Nemangkawi tersebut diungkapkan oleh Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, setelah berhasil membatasi aktivitas KKB.
Hal ini dilakukan agar Satgas Nemangkawi bisa lebih leluasa menindak KKB Papua dan tak salah sasaran.
Dilansir dari Antara, Fakhiri menyebut Satgas Nemangkawi berupaya memisahkan warga sipil dengan KKB Papua khususnya di sekitar Ilaga.
Aparat, kata Fakhiri, telah melakukan penyekatan agar KKB tak leluasa bergerak dan bergabung dengan warga sipil.
"Tim Satgas Nemangkawi berupaya melakukan penyekatan agar ruang gerak anggota KKB Papua tidak leluasa," ucap Fakhiri, Minggu 16 Mei 2021.
Fakhiri mengatakan situasi keamanan di Ilaga sudah nisbi kondusif.
"Yang pasti apa yang dilakukan anggota dalam penanganan KKB Papua sudah terukur," pungkas Fakhiri.
Insiden Baku Tembak
Sementara itu, Distrik Ilaga kembali memanas saat Satgas Nemangkawi terlibat geger baku tembak dengan KKB Papua, Minggu 16 Mei 2021.
Dalam baku tembak itu, Satgas berhasil menembak mati dua anggota KKB Papua.
Sedang satu anggota KKB lainya kabur dengan membawa senjata AK-47.
Peristiwa itu terjadi dalam baku tembak antara anggota Satuan Tugas Nemangkawi dan KKB kelompok Lekagak Talenggeng.
