Virus Corona
Airlangga Hartarto: Biaya Vaksinasi Gotong Royong Ditetapkan Rp 500.000 Sekali Suntik, Rinciannya?
Bagi karyawan perusahaan yang belum mendapat suntikan vaksin, sekarang saatnya giliran Anda, tapi vaksin yang bakal Anda terima tidak lagi gratis.
"Studi klinik fase III yang dilakukan di Uni Emirat Arab dengan subyek sekitar 42.000 relawan menunjukkan efikasi vaksin sebesar 78 persen," kata Penny dalam konferensi pers secara virtual, Jumat 30 April.
Selain itu, Penny mengatakan, kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang ditimbulkan dari vaksin Sinopharm bersifat ringan, seperti bengkak, kemerahan, sakit kepala, diare, nyeri otot, atau batuk.
"Jadi dari aspek keamanan adalah baik kategorinya, dapat ditoleransi dengan baik," kata dia.
Melansir Reuters, Sabtu 8 Mei 2021, WHO menyatakan bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinopharm aman dan efektif digunakan.
"Ini menambah daftar vaksin Covid-19 yang bisa dibeli Covax, dan memberi kepercayaan pada negara-negara untuk mempercepat persetujuan regulasi, dan untuk mengimpor serta mengelola vaksin," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Selain Sinopharm, WHO telah memberikan persetujuan darurat untuk vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Johnson & Johnson dan Moderna.
"Ini ... menandakan bahwa kualitas, keamanan, kemanjuran, dan aksesibilitas vaksin Covid-19 CNBG Sinopharm memenuhi persyaratan standar WHO," demikian pernyataan resmi Sinopharm, Sabtu 8 Mei 2021.
Keputusan untuk menyetujui vaksin Sinopharm diambil oleh kelompok penasihat teknis WHO, yang melakukan peninjauan data klinis dan proses manufaktur sejak 26 April 2021.
"Persyaratan penyimpanannya (vaksin Sinopharm) yang mudah membuatnya sangat cocok untuk pengaturan sumber daya rendah," demikian pernyataan WHO.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biaya Vaksinasi Gotong Royong Ditetapkan Rp 500.000 Sekali Suntik"