Virus Corona
Vaksin Sinopharm Milik China Disetujui WHO, Lihat Profil, Kemanjuran hingga Harganya
Melansir Reuters, Sabtu 8 Mei 2021, WHO menyatakan bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinopharm aman dan efektif digunakan.
Vaksin Sinopharm juga merupakan vaksin pertama yang dilengkapi dengan pemantau suhu pada botol vaksin.
Stiker kecil pada botol vaksin akan berubah warna saat vaksin terkena panas, dan memberi tahu petugas kesehatan apakah vaksin tersebut dapat digunakan dengan aman.
Kemanjuran vaksin 79 persen
Dari tinjauan kelompok penasihat teknis WHO (SAGE), kemanjuran atau efikasi vaksin untuk penyakit simptomatik dan rawat inap diperkirakan 79 persen, pada semua kelompok usia.
Sementara itu, efikasi pada kelompok lansia (lebih dari 60 tahun) tidak dapat diperkirakan karena hanya sedikit lansia yang ikut serta dalam uji klinis.
Namun, WHO tetap merekomendasikan vaksin Sinopharm diberikan kepada lansia karena data awal dan data imunogenisitas menunjukkan bahwa vaksin kemungkinan besar memiliki efek perlindungan pada lansia.
"Tidak ada alasan teoretis untuk percaya bahwa vaksin memiliki profil keamanan yang berbeda pada populasi yang lebih tua dan yang lebih muda," demikian pernyataan WHO.
Kendati demikian, WHO menyarankan negara-negara yang menggunakan vaksin Sinopharm pada kelompok lansia untuk tetap melakukan pemantauan keamanan dan efektivitas.
Digunakan untuk vaksinasi gotong royong
Diberitakan Kompas.com, Jumat 7 Mei 2021, vaksin Covid-19 buatan Sinopharm akan digunakan untuk vaksinasi gotong royong, yang akan digelar mulai 17 Mei 2021 atau setelah hari raya Idul Fitri.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, pihaknya sudah menerima sebanyak 1.000.000 dosis vaksin Sinopharm.
Rinciannya, pada 30 April 2021, sebanyak 482.400 dosis vaksin Sinopharm didatangkan dari Sinopharm China National Pharmatical. Kemudian, pada 1 Mei 2021, diterima sebanyak 500.000 dosis vaksin Sinopharm dalam bentuk donasi dari Pemerintah Uni Emirat Arab serta kedatangan 17.600 dosis vaksin Sinopharm dari pabrikan China.
Berdasarkan stok vaksin tersebut, Bambang menjelaskan, sebanyak 500.000 dosis vaksin Sinopharm akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong.
Adapun 500.000 dosis yang didonasikan oleh Uni Emirat Arab masih menunggu arahan dari pemerintah terkait penggunaannya.
"Untuk penggunaan donasi nanti menunggu arahan dari pemerintah," kata Bambang.