Presiden Jokowi Marah Sebut Tak Ada Tempat Bagi Kelompok Kriminal Bersenjata di Indonesia, Simak Ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan sikap tentang masih bergeraknya kelompok kriminal bersenjata sebagaimana yang ada di Papua saat ini.
Sejak 2020 lalu, pria asal Bali ini mulai bertugas di Papua sebagai Kabinda.
Belum genap setahun bertugas, dia harus gugur setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Ia gugur saat melakukan peninjauan lokasi pembakaran yang diakibatkan oleh KKB Papua di Beoga.
Upacara Agama Hindu
Sementara itu, menurut Ketua PHDI Provinsi Papua, I Komang Alit Wardana, saat ini jenazah sudah dievakuasi dari Beoga ke Timika, untuk dilakukan upacara menurut agama Hindu.
Di sana jenazah akan dibersihkan serta dimandikan.
Setelahnya jenazah akan dimasukkan ke dalam peti dan dikirim ke Jakarta.
"Dari Timika akan diupacarai secara agama Hindu, setelah itu akan langsung dikirim ke Jakarta," kata Alit, Senin (26/4/2021) siang.
Dikutip dari Tribun Bali, Alit mengatakan jarak dari PHDI Provinsi ke Kabupaten Timika harus ditempuh dengan pesawat.
Sehingga pihaknya menugaskan PHDI Kabupaten Timika untuk membantu kelancaran proses upacara.
"Karena dari sini ke lokasi harus naik pesawat, jadi kami menugaskan PHDI Kabupaten Timika yang menangani," katanya.
"Yang jelas siang ini begitu upacara selesai dan pesawat ada, langsung ke Jakarta," imbuhnya.
Dari informasi yang ia terima, jenazah akan dikremasi pada Selasa pagi besok di Rumah Duka, Krematorium, Rumah Abu Sentra Medika, Cibinong, Bogor.
Selanjutnya, setelah persembahyangan Purnama, akan digelar doa pitra puja.

Ia menambahkan keberadaan umat di Provinsi Papua kurang lebih sebanyak 6.200 jiwa.