IKTL Larantuka Flotim Terancam Dimerger, Begini Respon Rektor
Menurut dia, saat ini, proses pemutakhiran data dari wilayah kopertis 8 ke wilayah kopertis 15 sedang diproses.
IKTL Larantuka Flotim Terancam Dimerger, Begini Respon Rektor
POS-KUPANG.COM|LARANTUKA-- Puluhan perguruan tinggi swasta (PTS) di NTT terancam dimerger Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Riset dan Teknologi (Ristek) yang mempunyai mahasiswa kurang dari 1.000 orang.
Menurut data BPS NTT, sekitar 47 perguruan tinggi swasta (PTS) di NTT yang memiliki mahasiswa di bawah 1.000 orang, termasuk Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL) dan Sekolah Tinggi Pastoral (Stipas) Reinha Larantuka.
Menanggapi itu, Rektor IKTL, Kristoforus Ado Aran, MPd mengatakan, pihaknya secara kelembagaan telah menerima surat resmi dari kementerian beberapa pekan lalu dan sudah berkoordinasi dengan pihak yayasan untuk menyelesaikan persoalan itu.
Baca juga: Dukung Masa Depan Orang Muda & Perguruan Tinggi, Bupati Flotim Gelontorkan Beasiswa Setiap Tahun.
Menurut dia, saat ini, proses pemutakhiran data dari wilayah kopertis 8 ke wilayah kopertis 15 sedang diproses.
"Suratnya kita sudah terima surat resmi dari kementerian. Sekarang kita berdiri sendiri di bawah naungan kopertis wilayah 15. Sebelumnya kita masuk kopertis wilayah 8 untuk regional wilayah NTT Bali, maka untuk pemutakhiran data dari wilayah 8 ke 15 sedang berproses," ujarnya kepada wartawan, Jumat 7 Mei 2021.
Ia menjelaskan, saat ini dari 547 mahasiswa terdaftar, terdapat 444 mahasiswa yang aktif pada semester berjalan di tahun akademik 2021.
Terkait minat mahasiswa dan animo masyarakat terhadap IKTL, kata dia, cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa yang mendaftarkan diri ke IKTL di tahun akademik 2021.

"Tahun akademik 2021, yang terdaftar 250 mahasiswa, tapi dalam proses seleksi dan verifikasi data ke dikti, hanya 165 mahasiswa. Yang pastinya, setiap tahun selalu ada peningkatan mahasiswa," jelasnya.
Baca juga: Kegiatan Belajar Mengajar Mulai Dilonggarkan untuk Perguruan Tinggi dalam PPKM Mikro ke-4
Ia menambahkan, saat ini perguruan tinggi yang bernaung di bawah Yayasan Henricus Leven yang berlokasi di Kelurahan Waibalun, Kecamatan Larantuka ini, sudah berdiskusi intens untuk mengambil langka konkrit dengan memperbanyak promosi guna meningkatkan jumlah mahasiswa di tahun akademik selanjutnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa semester IV Fakultas Perikanan program studi Teknologi Hasil Perikanan (THP), Yohanes Da Silva mengatakan berkurangnya jumlah mahasiswa di kampus itu lantaran kurangnya informasi yang diperoleh masyarakat soal status IKTL.
"IKTL memang kampus baru, mungkin masyarakat berpikir status akreditasinya, apalagi jurusan terbatas, hanya 7 prodi. Padahal, hampir semua prodi sudah akreditasi B, meski ada prodi lain seperti THP belum memiliki laboratorium, tapi praktek tetap berjalan," ujarnya.
Ia mengajak semua mahasiswa IKTL agar bekerjasama bersama pihak yayasan untuk terus mempromosikan kampus IKTL agar bisa membangkitkan amino masyarakat.
Baca juga: Jadi Perguruan Tinggi Nomor Satu di NTT, Ini Tanggapan Rektor Unwira Kupang
"Kerjasama mahasiswa dan yayasan sangat dibutuhkan demi kemajuan kampus ini," tandasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)