Menjelang Lebaran 2021 Harga Beras dan Telur Normal di Pasar Kasih Naikoten, Minyak Goreng Naik
Menjelang Lebaran 2021 Harga Beras dan Telur Normal di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang, Minyak Goreng Naik
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Menjelang Lebaran 2021 Harga Beras dan Telur Normal di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupang, Minyak Goreng Naik.
Menjelang Lebaran 2021, harga beberapa bahan pokok di pasar tradisional terpantau normal. Beras dan telur, misalnya. Beras Bulog yang dijual Rase di Pasar Kasih Naikoten masih seharga Rp 9 ribu per kg.
Sementara beras mol dihargai Rp 11 ribu per kg, beras hitam pulut Rp 25 ribu per kg, dan beras Nona Kupang Rp 12 ribu per kg. Rase menilai harga tersebut masih normal, termasuk harga telur per rak yang dibanderol Rp50 ribu per rak.
Bibi Nurmi di Pasar Fatubesi juga menjual telur dengan harga serupa dan dirasanya masih normal.
Baca juga: Perdana di Undana, Prodi Ekonomi FKIP Divisitasi dengan Sembilan Kriteria
Baca juga: Jelang Idul Fitri, Polsek Riung Berikan Paket Sembako kepada Warga Kurang Mampu
Pedagang lainnya, Umi, juga mengaku harga beras masih normal. Dia menjual beras sulawesi Rp11 ribu per kg dan beras lonceng Rp13 ribu per kg. Yuliana di Pasar Fatubesi juga menjual beras dengan harga normal berkisar dari Rp9 ribu sampai dengan Rp12 ribu tergantung jenis beras.
"Kalau beras dan telur masih normal," kata Rase, Jumat (7/5/2021).
Namun, kenaikan bahan pokok justru terjadi pada minyak goreng. Umi mengaku minyak goreng kemasan satu liter naik seribu rupiah dari Rp14 ribu menjadi Rp15 ribu.
Untuk kemasan dua liter, dari Rp27 ribu menjadi Rp29 ribu. Sementara harga minyak goreng jeriken naik dari Rp60 ribu menjadi 68 ribu.
Baca juga: Hasil Swab Reaktif Covid-19, 5 Calon Polisi Langsung Digugurkan
Baca juga: Gerbang Tani Ngada Kembali Tanam Jahe di Bukit Wawonawa
Kenaikan harga minyak goreng juga diakui oleh Yuliana. Dia menjual minyak goreng kemasan satu liter dengan harga Rp13 ribu sampai dengan Rp16 ribu. Untuk kemasan dua liter, dia banderol dengan harga Rp29 ribu dari harga Rp25 ribu.
Seorang pedagang lainnya, Mas, menjual minyak goreng satu liter dengan harga Rp17 ribu dari harga normal Rp15 ribu. Untuk kemasan dua liter, dia jual dengan Rp30 ribu dari semula seharga Rp28 ribu. Sedangkan minyak goreng per jeriken dia jual dengan Rp80 ribu dari Rp75 ribu.
"Ya mau lebaran jadi semuanya naik gitu," katanya singkat.
Cahyadi, seorang pedagang sembako di Oeba juga menjual minyak goreng kemasan satu liter dengan harga Rp14 ribu sampai Rp17 ribu dari harga normal hanya Rp14 ribu sampai Rp15 ribu. Sedangkan harga minyak goreng jeriken Rp78 ribu kini menjadi Rp80 ribu.
Tak hanya minyak goreng, harga tomat dan cabai juga mengalami kenaikan. Pedagang di Pasar Kasih Naikoten, Marten menjual tomat dengan harga Rp20 ribu per kg, dari semula hanya berkisar antara Rp5 ribu sampai Rp10 ribu per kg. Cabai merah juga dijual dengan harga Rp100 ribu per kg dari semula berkisar antara Rp75 ribu sampai dengan Rp80 ribu per kg 30.
Sementara itu, Angel yang sehari-hari berjualan di Pasar Fatubesi mengaku, harga bawang merah naik sejak bencana badai siklon tropis seroja. Bawang merah yang semula seharga Rp25 ribu per kg naik menjadi Rp30 ribu per kg. Cabai merah yang semula seharga Rp75 ribu naik menjadi Rp80 ribu sampai Rp90 ribu per kg.
"Mungkin satu dua hari barang akan naik lagi dikarenakan penyetopan pelayaran," duga Angel. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)