Sate Beracun
Benarkah Kasus Sate Beracun di Bantul Motifnya Cinta? Ini Penjelasan Humas Polda DIY
Benarkah Kasus Sate Beracun di Bantul motifnya cinta? Ini penjelasan Humas Polda DIY
Benarkah Kasus Sate Beracun di Bantul Motifnya Cinta? Ini Penjelasan Humas Polda DIY
POS-KUPANG.COM, YOGYA -Kasus Sate beracun di Bantul, Yogyakarta geger. Kasus yang menewaskan seorang bocah berusia 8 tahun itu disebut-sebut bermotif cinta.
Senter beredar kabar jika tersangka NA dan Aiptu telah menikah siri.
Benarkah Kasus Sate Beracun di bantu motinya cinta? Ini penjelasan lengkap Humas Polda DIY.
Bak cinta ditolak racun bertindak, kasus Sate Beracun di Bantul Yogyakarta yang menyeret nama Aiptu T diduga bermotif cinta atau asmara.
Kabar itu mencuat setelah ada pengakuan dari Ketua RT di kediaman tersangka NA.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, pendalaman keterangan terhadap Aiptu T terus dilakukan jajaran Kepolisian.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Sate Beracun, Sang Ayah Bongkar Sikap Pelaku, Pria Ini Jadi Target Polisi, Siapa?
Para penyelidik dan penyidik dari Propam Polda DIY masih terus melakukan pengumpulan bukti-bukti terkait kebenaran Aiptu T yang dikabarkan telah menikah siri dengan NA.
"Akan saya sampaikan berkaitan mister T bahwa yang bersangkutan sedang kami dalami. Nantinya kalau terbukti bahwa yang bersangkutan melakukan pelanggaran akan ditindak tegas," kata Yuliyanto, saat ditemui di Polda DIY, Kamis (6/5/2021).
Ia menambahkan, pengumpulan bukti-bukti terhadap Aiptu T juga terus dilakukan pihak kepolisian.
"Siapa pun yang melakukan pelanggaran baik itu disiplin, maupun kode etik maka akan kami lakukan penindakan sesuai prosedur," katanya.
Yuliyanto menjawab dengan sedikit ragu terkait sejauh mana kedekatan T dengan tersangka NA.
Meski pihak kelurahan mengetahui jika Aiptu T dan NA saat menempati rumah di Kalurahan Potorono, Kapanewon Banguntapan, Bantul berstatus nikah siri.
"Hubungan keduanya masih didalami. Yang jelas keduanya tidak mengakui kalau menikah siri," ungkap Yuliyanto.
Ia menambahkan, pihak kepolisian belum menjadwalkan pemeriksaan lanjutan terhadap Aiptu T semenjak isu adanya nikah siri dirinya berkembang.
"Setelah ada isu itu ya dilakukan pemeriksaan," kata Yuliyanto.
Sementara upaya pengejaran terhadap R, Yuliyanto belum mengetahui sejauh mana perkembangan itu berlanjut.
Seharusnya, dari data sementara melalui keterangan NA dapat dijadikan dasar pengungkapan siapa sosok R yang sebenarnya.
"Saya belum update lagi kesulitan dari rekan-rekan di Polres Bantul," katanya.
Mencuatnya kabar nikah siri antara pelaku pengirim sate beracun berinisial NA dengan Aiptu T, sebelumnya diungkap Ketua RT 03, Cempokojajar, Srimulyo, Piyungan, Agus Riyanto.
Agus menyebut bila NA dan Aiptu T telah menikah siri.
Baca juga: Cinta Ditolak Sianida Bertindak, 6 Fakta Terbaru Sate Beracun, Pengirim Gunakan Ini Saat Beraksi
"Tinggal di sini sudah satu tahun, NA kan istri sirinya Tomy. Dulu waktu silaturahmi ke sini berdua. Waktu itu mbak NA sempat telpon orangtuanya, kemudian orangtuanya bilang ke saya nitip anak saya mau tinggal," kata Agus, Selasa (4/5/2021) dilansir dari Tribunjogja.com.
Meski tak menunjukkan bukti keduanya telah menikah siri, Agus percaya keduanya telah menikah secara agama.
"Ibunya (NA) bilang kalau sudah menikah secara agama. Kalau menunjukkan bukti enggak, cuma menunjukkan KTP saja. Di sini kan ada peraturan, kalau warga baru wajib lapor," sambungnya.
Namun, ayah NA, Maman (45) memberikan keterangan lain.
Ditemui Tribunjabar.id di Dusun Sukaasih, Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Maman mengatakan bila putrinya tersebut masih gadis atau single.
Ia tidak mengetahui, perkara asmaranya selama ini, terutama dengan polisi yang disebut-sebut menjadi sasaran pengiriman sate beracun tersebut.
"Belum berkeluarga, masih sendiri. Masih gadis keneh," ujar Maman saat berbincang dengan Tribun, Selasa (4/5/2021).
Diketahui, Aiptu T menjadi sasaran sate beracun yang dikirimkan NA.
Namun, sate tersebut tidak sampai ke tangan Aiptu T dan berujung tewasnya seorang bocah di Bantul.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah bernama Naba Faiz Prasetya (10) meninggal dunia setelah menyantap sate yang dibawa oleh Bandiman, ayahnya, Minggu (25/04/2021).
Sate yang dibawa Bandiman tersebut pemberian sosok perempuan misterius yang memesan jasa pengiriman secara offline.
Baca juga: Akhirnya Terbongkar, Kasus Sate Beracun Ternyata Bermotif Asmara, Pelaku Sakit Hati Gegara Ini, Apa?
Perempuan misterius tersebut meminta Bandiman mengirimkan makanan ke Bangunjiwo, Kasihan, Bantul kepada seseorang bernama Tomy.
Namun saat sampai di lokasi, Tomy sedang berada di luar kota. Tomy juga tidak mengenal pengirim dan merasa tidak memesan makanan.
Kemudian makanan tersebut diberikan kepada Bandiman. Sesampainya di rumah, Bandiman dan keluarganya menyantap sate tersebut saat berbuka puasa.
Namun sayangnya sate tersebut mengandung racun dan akhirnya merenggut nyawa putra sulungnya, Naba.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Update Kasus Sate Beracun, Polda DIY Bantah Jika Aiptu T Telah Nikah Siri dengan Tersangka NA