Fakta Baru Kasus Sate Beracun, Sang Ayah Bongkar Sikap Pelaku, Pria Ini Jadi Target Polisi, Siapa?
Meski kasus sate beracun sedang ditangani polisia namun publik terus saja membicarakannya. Titik terangnya mulai terkuat sejak sang ayah angkat bicara
POS-KUPANG.COM - Meski saat ini kasus sate beracun sedang ditangani aparat kepolisian, namun publik terus saja membicarakannya. Titik terangnya pun mulai terkuat sejak sang ayah angkat bicara.
Kepada polisi, ayah wanita misterius itu mengungkapkan bahwa selama ini putrinya bernama Nani Aprilia Nurjaman (25) selalu pulang ke rumah di Majalengka, Jawa Barat.
Demikian pula sempat menjenguk orangtuanya sebelum wanita cantik tersebut mengirimkan sate beracun sampai menewaskan anak driver ojek online Naba Faiz Prasetya (10).
Selama ini, orang tua Nani tinggal di kampung halamannya di Dusun Sukaasih, Desa Buniwangi Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Baru-baru ini, kata Maman, ayah Nani, putrinya itu sempat pulang ke Majalengka saat awal puasa, sekitar tanggal 13 April 2021.
"Baru ketemu awal puasa ini. Di rumah selama 3 hari lalu berangkat lagi. Setiap tahun juga pulang," ucap Maman.
Setelah bertemu orangtuanya, Nani pun kembali lagi ke Bantul, Yogyakarta untuk bekerja.
Setelah sekitar 12 hari bekerja, pada Minggu 25 April 2021, Nani mengirimkan paket sate beracun yang menewaskan bocah 10 tahun.
Maman baru mengetahui kabar pilu tersebut melalui media sosial.
Dengan perasaan terkejut, Maman pun mencoba mengetahui kebenaran kabar tersebut.
"Pasti kaget, tak menyangka. Baru tadi siang ini tahu dari media sosial," ucap Maman lagi.
Maman menceritakan, putrinya tersebut sudah 10 tahun tinggal di Bantul, Yogyakarta untuk bekerja.
Meski begitu, Maman bercerita Nani setiap tahun mudik ke Buniwangi dan berlebaran di sana.
"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul. Setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang," kata Maman.

Nani jadi pelaku pengirim sate beracun kalium sianida yang seharusnya ditujukan kepada seorang polisi berpangkat Aiptu bernama Tomi.
Perempuan berusia 25 tahun tersebut memakai jasa Bandiman, driver ojol untuk mengirim sate ke Aiptu Tomi.