Ramadan 2021
Bupati Edi Endi Siap Tindak Tegas Warga yang Nekat Lakukan Mudik
Diakuinya, Polri bersama elemen lainnya diakui telah siap untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Bupati Edi Endi Siap Tindak Tegas Warga yang Nekat Lakukan Mudik
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO-- Bupati Manggarai Barat (Mabar), Edistasius Endi mengaku, akan melakukan tindakan tegas bagi warga yang nekat melakukan mudik.
Hal tersebut, kata bupati yang akrab disapa Edi Endi, menyusul pelarangan mudik 2021 demi mencegah penyebaran Covid-19.
"Kami akan memberikan tindakan tegas," katanya usai Apel Gelar Pasukan Operasi (Ops) Ketupat Ranakah-2021 di Mapolres Mabar, Rabu 5 Mei 2021).
Diakuinya, Polri bersama elemen lainnya diakui telah siap untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut.
"Seperti sambutan Kapolri disampaikan bahwa Polri siap melakukan penjagaan di titik-titik atau posko-posko yang sudah siap untuk memonitor, mengantisipasi agar orang tidak melakukan mudik," katanya.
Baca juga: Semarak Ramadan 2021, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Kupang Gelar Dapur Ta’jil ‘Aisyiyah
Dikesempatan yang sama, Kapolres Mabar, AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K., M.Si menuturkan, jumlah umat muslim di Kabupaten Mabar kurang lebih sebanyak 50 ribu jiwa atau 30 persen dari sekitar 280 jiwa warga Kabupaten Mabar.

Sehingga, pihaknya akan melakukan pengetatan demi mencegah warga yang melakukan mudik.
"Misalnya keluarga terdekat ada di Ruteng, dari Manggarai Barat ke Ruteng sekitar 3-4 jam. Nah kami akan melakukan penyekatan demi memastikan (warga Kabupaten Mabar), yang ingin mudik ke Ruteng kita pastikan kembali le Labuan Bajo. Dan yang dari Ruteng, kami akan koordinasi dengan Kapolres Ruteng untuk dikembalikan ke Ruteng. Untuk di masjid saat ini melakukan ibadah dengan protokol kesehatan," jelasnya.
Diakuinya, pola atau kebiasaan mudik warga Kabupaten Mabar berbeda dengan warga yang tinggal di Pulau Jawa.
Baca juga: Ramadan 2021, Salimah di Kabupaten Ende Turun ke Jalan Bagi - bagi Takjil
Menurutnya, kerabat atau keluarga umat muslim cenderung lebih banyak berada di Kabupaten Mabar. Hanya sedikit warga yang memiliki kerabat di luar Kabupaten Mabar.

Sehingga, lanjut Kapolres Mabar pihaknya melakukan pengetatan dan penjagaan di jalur darat.
Lebih lanjut, pihaknya pun mengharapkan dukungan semua pihak terkait pengamanan yang akam dilakukan pada 6 Mei 2021 mendatang.
"Yakinlah Pemerintah hadir di tengah masyarakat demi kepentingan banyak orang, mari kita dukung," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana).