Undana Sosialisasi Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Universitas Nusa Cendana (Undana) mulai melakukan sosialisasi pertukaran mahasiswa merdeka angkatan pertama.

DOK Undana Kupang
Universitas Nusa Cendana (Undana) mulai melakukan sosialisasi pertukaran mahasiswa merdeka angkatan pertama. 

Undana Sosialisasi Pertukaran Mahasiswa Merdeka

POS-KUPANG.COM - Universitas Nusa Cendana (Undana) mulai melakukan sosialisasi pertukaran mahasiswa merdeka angkatan pertama.

Sosialisasi yang dipandu Dr. Jefry Bale, M. Eng tersebut dihadiri Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc, Warek Bidang Kemahasiswaan Dr. Siprianus Suban Garak, M.Sc, Warek Bidang Kerjasama Ir. I WayanMudita, M. Si., Ph. D, para pimpinan fakultas, prodi dan dosen di lingkungan Undana.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc menyebut sosialisasi itu merupakan bagian dari merdeka belajar yang sudah menjadi kontrak pimpinan Undana dengan Mendikbud. Karena itu, iaberharap para dosen agar melakukan pendaftarandalam program tersebut.

“Waktu kita sudah sangat mepet. Kita diminta mendaftar pada program ini, salah satu persyaratannya harus dosen yang memiliki NIDN. Kendati program itu akan dieksekusi pada semester ganjil 2021/2020, tetapi proses pendaftarannya dimulai dari sekarang,” ujarnya ketika membuka kegiatan sosialisasi tersebut di Auditorium Undana, Jumat (32/4/2021).

“Nanti kita juga ada dua kelompok tim dosen; dosen yang mengambil mata kuliah dan dosen yang terlibat dalam program khusus yang terkait dengan kebhinekaan nusantara,” ujar Dr. Maxs menambahkan.

Kendati program itu akan dieksekusi pada semester ganjil 2020/2021, tetapi proses pendaftarannya dimulai dari sekarang.

Tujuan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, papar Dr. Maxs, mahasiswa akan belajar selama tiga semester di luar program studi.

Hal itu guna meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, serta menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.

“Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya,” ungkapnya.

Mantan Dekan FKH inimenjelaskan, terdapat beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh mahasiswa maupun perguruan tinggi (PT) diantaranya, sebagai berikut: Pertama, mahasiswa berasal dari Prodi yang terakreditasi.

Kedua, mahasiswa aktif yang terdaftar pada PD Dikti. Sementara, PT diharapkan untuk mengembangkan dan memfasilitasi pelaksanaan program Merdeka Belajar dengan membuat panduan akademik.

Program-program yang dilaksanakan hendaknya disusun dan disepakati bersama antara perguruan tinggi dengan mitra.

“Program Merdeka Belajar dapat berupa program nasional yang telah disiapkan oleh Kementerian maupun program yang disiapkan oleh perguruan tinggi yang didaftarkan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi,” jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved