Ramadan 2021
Mutiara Ramadan: 7 Keutamaan Makan Sahur Menurut Rasulullah
Berikut keutamaan dari sahur menurut Rasulullah yang harus kita pahami dan mengeri
Oleh : Mochammad Irfanuddin Alluqman, Ketua Lembaga JQH (Jam'iyyah Quro' Wal Huffadz PWNU NTT)
POS-KUPANG.COM - Sahur tak cuma makan dan minum. Berikut keutamaan dari sahur menurut Rasulullah yang harus kita pahami dan mengeri. Mari kita simak bersama-sama agar ibadah puasa semakin berkualitas.
Pertama, Sahur Adalah Wujud Ketaatan Kita Kepada Yang Maha Kuasa. Menurut Rasulullah, sahur merupakan wujud ketaatan kita kepada Yang Maha Kuasa. Hal ini bahkan tertuang dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayah 187 yang memiliki arti: "Makanlah dan minumlah kalian sampai tampak jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar."
Ayat ini secara tidak langsung menganjurkan kita semua untuk makan sebelum berpuasa. Jika telah tertulis demikian di dalam Al-Quran, artinya sahur bukanlah hal yang bisa kita sepelekan. Meski bukan merupakan ibadah, namun sahur memberikan suatu keutamaan bagi kita untuk menjalankan ibadah selama sehari penuh.
Baca juga: Prediksi Chelsea Vs Real Madrid Semifinal Liga Champions Rabu Dini Hari, El Real Bukan Lawan Berat?
Baca juga: Bela Sungkawa Gugurnya Personil KRI Nanggala 402, Bamsoet Minta Pemerintah EvaluasiSistemAlutsista
Kedua, Sahur Akan Membantu Kita Kuat Beribadah Puasa Selama Sehari Penuh
Poin inilah keutamaan dari sahur yang sering kita pahami sedari kecil. Sahur akan memberikan asupan tenaga yang cukup besar untuk kita gunakan selama sehari penuh. Terutama jika kita makan sahur dengan makanan yang tinggi protein. Energi dari protein akan mampu memberikan asupan tenaga selama sehari penuh.
Jika kita tidak makan sahur, tubuh akan terasa sangat lemah. Kita akan malas melakukan apa saja. Bahkan tidur menjadi aktivitas favorit yang bisa kita lakukan. Meski tidur orang puasa ibadah, namun alangkah baiknya kita melakukan aktivitas lain yang jauh lebih bermanfaat.
Ketiga, Membedakan Kita Dengan Umat Lain Yang Juga Mengamalkan Puasa
Rasulullah pernah bersabda, "Pembeda antara puasa kita (orang muslim) dengan puasanya Ahli Kitab (umat beragama lain) ialah makan sahur." Hadist ini diriwayatkan oleh Muslim.
Baca juga: Memetik Hikmah Pasca Bencana Alam NTT
Baca juga: Hari Terakhir Promo Indomaret Selasa 27 April 2021,Frestea 1.5L Rp 12.500, Dancow Beli 2 Lebih Hemat
Semakin jelas jika sahur bukan sekedar makan dan minum. Sahur juga merupakan bagian suatu ibadah dalam hal ini puasa. Jika Rasulullah telah memberikan petunjuk, artinya kita tidak perlu lagi mengkhawatirkan keutamaannya.
Keempat, Membuat Kita Bangun Pagi Sehingga Bisa Melaksanakan Tahajjud
Kita biasanya makan sahur sekitar pukul 3 pagi. Waktu itu adalah 1/3 malam terakhir yang sangat baik untuk Sholat Tahajjud. Dengan bangun untuk sahur kita bisa menjalankan ibadah sunah ini terlebih dahulu. Baru diikuti dengan makan sahur dan menunggu waktu subuh.
Kita biasanya cenderung malas bangun pagi buta untuk Sholat Tahajjud. Melalui momen sahur ini kita akan membiasakan diri bangun pagi untuk ibadah-ibadah yang sebelumnya jarang kita lakukan. Sahur benar-benar memberikan manfaat kepada kita secara langsung.
Kelima, Waktu Sahur Digunakan Sebagai Waktu Mengucap Niat Puasa. Berapa kali anda lupa mengucapkan niat saat puasa? Tanpa niat kita dianggap tidak melakukan puasa meski selam seharian penuh telah menahan lapar dan hawa nafsu. Benar-benar miris jika kita sampai melupakan niat puasa.
Sahur akan membuat kita mengingat niat untuk berpuasa. Dengan membiasakan niat setelah makan sahur akan membuat puasa kita berjalan dengan lancar. Puasa datang setahun sekali. Jangan kita kacaukan hanya dengan tidak mengucap niat. Sekali lagi, jangan lupa mengucap niat puasa usai sahur.
Keenam, Membuat Kita Mau Berjalan ke Masjid Untuk Berjamaah. Sholat Subuh di masjid saat pagi buta berjamaah adalah hal yang sangat sulit dilakukan. Alasannya utamanya adalah malas. Terlebih pagi adalah saat enak-enaknya orang tidur. Kalau pun bangun pagi, melangkahkan kaki ke masjid adalah hal yang berbeda.
Dengan sahur maka kita akan memiliki waktu yang lebih untuk berangkat ke masjid. Jika sebelumnya malas, kita bisa menghilangkan itu. Terlebih tubuh telah terisi energi yang cukup. Berangkat ke masjid bukan jadi kemalasan lagi.
Ketujuh, Memberikan Kesempatan Kita Untuk Beramal. Sahur juga akan membuat kita beramal baik kepada sesama. Jika kita memiliki rizki yang berlebih sahur bisa kita manfaatkan dengan memberikan makan sahur kepada orang lain yang tidak mampu. Kita bisa mengirimkan nasi bungkus atau nasi dalam kardus ke masjid-masjid atau ke tunawisma di pinggir jalan.