KRI Nanggala 402 hilang kontak

Curhat Pilu Putri Letda Munawir, Kru KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Aura: Papa Janji Pulang Sabtu

Curhat Pilu Putri Letda Munawir, Kru KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Aura: Papa Janji Pulang Sabtu

Editor: Adiana Ahmad
Twitter @JurnalMaritim
KRI Nanggala-402. Curhat Pilu Putri Letda Munawir, Kru KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Aura: Papa Janji Pulang Sabtu 

Curhat Pilu Putri Letda Munawir, Kru KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Aura: Papa Janji Pulang Sabtu

POS-KUPANG.COM - Curhat Pilu Putri Letda Munawir, Kru KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Aura: Papa Janji Pulang Sabtu

Hilangnya KRI Nanggala 402 bersama 53 kru yang ada di dalamnya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga.

Rasa cemas menyelimuti para keluarga kru kapal selam milik Angkatan Laut tersebut.

Seperti yang dialami Aura Aulia, putri dari Letda Munawir, salah satu kru  dalam KRI Nanggala 402.

Remaja yang kini duduk di kela XII SMA itu mengaku masih berat menerima kenyataan bahwa sang ayah, Letda Munawir, berada di dalam kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021) lalu.

Baca juga: Sosok Ini Ajak Masyarakat Indonesia Selipkan Doa untuk Keselamatan Kru KRI Nanggala 402, Siapa?

Baca juga: KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam Usai Pencarian 72 Jam, Sejumlah Barang Ditemukan

Ia kemudian menceritakan, sang ayah pamit dari rumah untuk bertugas di KRI Nanggala pada Senin (19/4/2021) pagi, pukul 06.30 WIB.

Letda Munawir sebenarnya bertugas di kapal selam KRI Cakra.

"Katanya Nanggala kekurangan awak kapal, akhirnya papa ditugaskan ke Selat Bali," ungkap Aura saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (24/4/2021).

Aura menyebut, tugas tersebut sudah direncanakan sejak pekan lalu.

Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu.

Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. (KOMPAS.com CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)

Baca juga: Alhmdulillah, Serpihan dan Barang Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan,Ada Pelumas hingga Alas Sholat

Baca juga: Bukan Ledakan, Ini Penyebab Kapal Selam KRI Nanggala-402 Tenggelam dan Hilang Kontak 

Letda Munawir diketahui tinggal di Surabaya bersama istri dan kedua anaknya.

Aura, putri sulungnya, mendengar kabar KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu malam.

"Waktu kapal hilang kontak hari Rabu jam 03.00 pagi, saya baru mendengar berita jam 18.30 WIB," ungkapnya.

Kepada keluarga, Letda Munawir menyebut akan pulang pada Sabtu.

"Masih berat buat terima kenyataan kalau papa ada di kapal itu," ungkap Aura.

Suasana berat penuh pengharapan akan keselamatan Letda Munawir masih menyelimuti keluarga.

"Saat ini di sini saya cuma sama keluarga inti dan papa masih belum ditemukan."

"Harapannya semoga KRI Nanggala segera ditemukan dalam keadaan utuh beserta awak kapal yang sehat untuk kembali ke keluarganya masing masing."

"Dan semoga rakyat Indonesia tetap senantiasa mendoakan KRI Nanggala," ungkap Aura.

Detik-detik KRI Nanggala-402 Hilang Kontak

Baca juga: Masih Ada Harapan, KSAL Sebut Cadangan Oksigen KRI Nanggala 402 Bertahan 5 Hari Jika Listrik Baik

KRI Nanggala-402

KRI Nanggala-402 (Twitter @JurnalMaritim)
Kapal selam KRI Nanggala-402 menghilang tepat 46 menit setelah izin menyelam.

Detik-detik hilangnya KRI Nanggala-402 ini dibeberkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, dalam konferensi pers yang digelar Kamis (22/4/2021).

Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) saat latihan menembak rudal D802 dan torpedo.

Dilansir Tribunnews, berikut detik-detik KRI Nanggala-402 hilang kontak:

02.30 WITA: Latihan dimulai.

03.00 WITA: KRI Nanggala-402 izin menyelam pada kedalaman 13 meter dan persiapan penembakan torpedo, sambil didampingi sea rider.

03.00-03.30 WITA: Geladak haluan KRI Nanggala-402 masih terlihat oleh tim penjejak sea rider dalam jarak 50 meter.

Dalam kurun waktu ini, KRI lainnya menempati posisi untuk mengecek torpedo, dalam hal ini adalah unsur-unsur lain yang saat itu juga sedang persiapan peluncuran torpedo.

03.46 WITA: Sea rider memonitor lampu pengenal dari KRI Nanggala-402 perlahan-lahan mulai menyelam dan tidak terlihat untuk penembakan torpedo.

03.46-04.46 WITA: Personel di permukaan terus-menerus memanggil KRI Nanggala-402, tapi tak ada respons.

Mengetahui KRI Nanggala-402 tak merespons, helikopter diterbangkan dari KRI Gusti Ngurah Rai untuk melakukan deteksi visual.

Namun, hasilnya nihil.

06.46 WITA: Dilakukan isyarat sub-miss atau kapal selam hilang.

Meski KRI Nanggala-402 hilang kontak, Yudo mengungkapkan belum ada bukti autentik kapal selam buatan Jerman ini tenggelam.

Hal ini berdasarkan kronologis hilangnya KRI Nanggala-402 yang sampai saat ini masih dalam pencarian.

Diprediksi Ada di Kedalaman 850 Meter

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan posisi kapal selam KRI Nanggala-402 diprediksi berada di kedalaman 850 meter.

Hal itu berdasarkan barang-barang yang diduga dari KRI Nanggala-402, ditemukan di sebuah palung laut berkedalaman 850 meter.

Adapun, lokasi temuan serpihan barang itu berada di sekitar dua mil laut sebelah utara dari titik kapal dilaporkan hilang.

Menurut Yudo, posisi di kedalaman 850 meter ini menyulitkan pengangkatan menggunakan kapal selam atau mengerahkan ROV (Remotely operated underwater vehicle).

Yudo juga mengungkapkan, kondisi KRI Nanggala-402 mengalami keretakan yang cukup besar.

"Dengan alat (serpihan dan barang) yang sudah keluar, terjadi keretakan."

"Karena sampai dalam 700-800 meter tentu akan terjadi keretakan di kapal selam itu," ujar Yudo dalam konferensi pers di Bali, Sabtu (24/4/2021), dikutip dari tayangan Kompas TV.

Baca juga: Cek Nama 53 Penumpang KRI Nanggala 402 yang Dinyatakan Tenggelam di Bali, Siapa-siapa?

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono beberkan riwayat penggunaan kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak pada hari Rabu (21/4/2021) di Perairan Laut Utara, Bali, Kamis (22/4/2021).

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono beberkan riwayat penggunaan kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak pada hari Rabu (21/4/2021) di Perairan Laut Utara, Bali, Kamis (22/4/2021). (Tangkapan Layar Youtube Kompas TV)

"Sehingga barang-barang keluar, karena barang ini sebenarnya ada di dalam; penahan atau pelurus torpedo ini sampe keluar. Jadi ada keretakan besar," tambahnya.

Dari keretakan itu, Yudo menduga, air laut sudah masuk ke dalam kapal selam, tetapi bisa jadi belum semuanya masuk.

Sebab, ada pembagian kompartemen di dalam kapal.

"Air (yang masuk) kemungkinan ada, tapi ada kemungkinan ada bagian kabin yang air tidak masuk."

"Air itu bisa ada bagian enggak masuk. Jadi di dalam ruang itu di bagi kompartemen."

"(Kalau) Anggota sempat tutup, ada kemungkinan tidak kemasukan air," jelasnya.

Sehingga, menurut Yudo, pihaknya akan mengerahkan kapal untuk melakukan evakuasi terhadap para ABK yang dimungkinkan masih dalam kondisi selamat.

"Tetap dengan kesulitan ini, kami tetap melakukan prosedur untuk pengangkatan atau evakuasi berikutnya," ungkap Yudo.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Pravitri Retno W/Gita Irawan)

Berita terkait KRI Nanggala hilang kontak
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berat Terima Kenyataan sang Ayah Ada di KRI Nanggala-402, Putri Letda Munawir Ungkap Harapannya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved