Kisah Dibalik Lokasi Tewasnya Pesepeda Tua di Kota Kupang, Ada Apa?
tiap tahun, tempat tersebut selalu 'memakan' korban, bahkan tak kurang semua berakhir dalam keadaan meninggal dunia.
Kisah Dibalik Lokasi Tewasnya Pesepeda Tua di Kota Kupang, Ada Apa?
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Lokasi tabrakan beruntun yang terjadi di ruas jalan Frans Seda, lampu merah patung kirab pada Jumat, 23 April 2021, ternyata menyimpan ceritanya tersendiri.
Menurut warga sekitar, tempat tersebut telah berulang kali merenggut nyawa para pengendara yang melintas di jalan yang ramai lalu lalang kendaraan warga kota Kupang ini.
"Kalau ada yang lewat disitu, kayak tidak sadar begitu," ucap seorang warga sekitar yang ditemui pos Kupang, Jumat 23 April 2021, usai lakalantas yang menewaskan pesepeda tua bernama Sirajudin Bin Hasan.
Warga tersebut mengungkapkan, tiap tahun, tempat tersebut selalu 'memakan' korban, bahkan tak kurang semua berakhir dalam keadaan meninggal dunia.
Ia juga menyebutkan, pada tahun lalu, di bulan April juga terjadi kecelakaan tunggal oleh seorang pemuda menabrak sebuah pohon yang tumbuh disekitar jalan. Kejadian tersebut telah menewaskan pengendara di tempat kejadian.
Baca juga: Lakalantas Maut di Bundaran Kirab - Kota Kupang Menewaskan Pengendara Sepeda
Dari beberapa kejadian yang ia saksikan, dirinya dan warga sekitarnya percaya bahwa ruas jalan tersebut memiliki penunggu yang selalu 'memakan' korban di tiap tahunnya.
"Kadang orang lewat situ, tidak sadar diri, tiba-tiba saja tidak sadar," imbuh warga ini, yang kesehariannya berada di sekitar jalan tersebut.

Ditempat yang sama, kata dia, dirinya pun pernah mengalami kecelakan yang cukup parah ketika sedang melakukan tes motor usai diperbaiki, beruntung nyawanya masih tertolong meski mendapat luka yang serius di kaki dan tangannya.
Ia juga meminta agar para pengendara agar lebih berhati-hati melintas di jalan ini. Selain dipercaya memiliki penunggu, tempat ini cukup sepih apabila jam malam.
Baca juga: 4 Fakta Lakalantas Maut Tewaskan Pesepeda Senior Udin Muda di Kirab Kota Kupang
Dari kesaksian warga lainnya, dijelaskan, ruas jalur tersebut sering menjadi rebutan saling mendahului antar kendaran ketika lampu traffic light menunjukan warna hijau.
"Kalau lampu hijau, kendaran dari gedungan itu sudah kencang, buru lampu itu," ungkapnya.
Akibatnya, para pengendara sering berebut jalur dan tak sedikit yang mengalami serempet atau pun terjatuh akibat 'agresifnya' pengendara lain.
Diketahui, pada Jumat,23 April 2021 sekira pukul 09.30 WITA, kecelakaan beruntun terjadi di jalan Frans Seda yang melibatkan sebuah mobil Truck milik TNI AU, menabrak sebuah avansa, selanjutnya menabrak mobil box.
Tabrakan ini menyebabkan seorang Pesepeda tua di kota Kupang terjepit di antara mobil box dan avansa hingga akhirnya tewas ditempat.
