Berjuang Mati-matian untuk Kemerdekaan Timor Leste, Xanana Gusmao Hampir Lolos Saat Ditangkap TNI
Ia merupakan salah satu pejuang yang melawan militer Indonesia. Ia sangat dicari oleh aparat di Indonesia yang akhirnya menangkapnya
POS KUPANG.COM -- Kemerdekaan Timor Leste tak lepas dari perjuangan panjang sosok Xanana Gusmao
Ia merupakan salah satu pejuang yang melawan militer Indonesia. Ia sangat dicari oleh aparat di Indonesia yang akhirnya menangkapnya
Sosok mantan Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao, yang foto dan videonya viral beberapa waktu lalu, pernah menjadi buruan pasukan khusus Indonesia.
Itu dikarenakan perannya sebagai pemimpin kelompok pemberontak Timor Leste saat wilayah tersebut masih menjadi bagian Republik Indonesia.
Seperti diketahui, Timor Leste atau dulunya bernama Timor Timur , pernah berintegrasi dengan Indonesia antara tahun 1975 hingga 1999.
Baca juga: Gegara 2 Alasan Cerdas Terkait Timor Leste Ini BJ Habibie Dipuja-puja Banyak Negara di Dunia, Apa?
Baca juga: Ingat Suster Lucy Agnes?Putri Orang Terkaya Tinggalkan Kemewahan Jadi Biarawati,Kini di Timor Leste
Baca juga: Begini Cara Mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao Bantu Korban Banjir, Tak Malu Angkat Barang
Timor Leste sendiri terpecah menjadi beberapa kelompok sepeninggal pasukan Portugis, termasuk kelompok pro-kemerdekaan dan kelompok pro-integrasi dengan Indonesia.
Meski akhirnya jatuh di bawah kekuasaan Indonesia dan menjadikannya provinsi ke-27 RI, namun perlawanan kelompok pro-kemerdekaan masih terus berlanjut.
Di Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Timor Timur bernama Fretilin-lah yang terus melakukan aksi perlawanan terhadap bangsa Indonesia.
Sempat mereda dengan tewasnya sang pemimpin Nicolao Lobato , namun sosok Xanana Gusmao menggantikannya, menjadikan aksi KKB Timor Timur kembali muncul dan merepotkan tentara Indonesia.
Untuk memburu Xanana Gusmao, diterjunkan tim pemburu dari Kopassandha atau kini dikenal sebagai Kopassus. Seperti apa pemburuan Xanana Gusmao?
Meski akhirnya berhasil ditangkap, rupanya, pemburuan pemimpin Fretilin itu sampai membuat tim pemburu Kopassandha sempat frustasi.
Dikutip Sosok.id dari Majalah Commando edisi 04/X/2014, pemburuan Xanana Gusmao bermula dari terjadinya serangan kelompok bersenjata di Mercado Baucau pada 5 Oktober 1992, saat itu berlangsung pameran pembangunan dalam rangka HUT TNI,
Seorang prajurit dari Yonif 315 gugur dan senjatanya dirampas. Ini menjadi sinyal berbahaya bagi pasukan khusus Indonesia.
Satuan Tugas Pasukan Khusus (Satgaspassus-X) Kopassus pun merespon cepat.
Dibawah pimpinan Letkol Inf Mahidin Simbolon, Satgaspassus-X mulai bergerak dengan kekuatan 8 perwira, 12 bintara, dan dua tamtama.