Adonara Mulai Pulih Warga 10 Desa Di Lembata Direlokasi
Pemerintah Kabupaten Lembata merelokasi warga 10 desa. Keputusan tersebut telah disampaikan kepada masyarakat
POS-KUPANG.COM | KUPANG -Pemerintah Kabupaten Lembata merelokasi warga 10 desa. Keputusan tersebut telah disampaikan kepada masyarakat dan mendapat persetujuan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapobali mengatakan, pemda telah menyiapkan lahan seluas 10 hingga 50 hektar untuk menjadi lokasi relokasi. Lahan dimaksud terdapat di wilayah Kecamatan Ile Ape dan Kecamatan Nubatukan sebagai alternatif.
Hal ini disampaikan Sekda Paskalis dalam rapat koordinasi bersama Satgas Tanggap Darurat Bencana Siklon Tropis Seroja NTT di Kupang, Rabu (14/4/2021) sore.
Menurut Sekda Paskalis, Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur telah bertemu dengan masyarakat 10 desa tersebut. "Masyarakat telah memberikan persetujuan terkait rencana relokasi," ujarnya.
Adonara Mulai Pulih
Sementara itu kondisi Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur mulai pulih pasca diterjang banjir dan tanah longsor. Pasokan listrik dan bahan bakar minyak (BBM) mulai normal.
Sampai Selasa (13/4) malam pemulihan pasokan listrik di Pulau Adonara sudah mencapai 96 persen.
"Sampai dengan saat ini pemulihan jaringan listrik di Pulau Adonara sudah mencapai 96 persen," kata General Manajer PT PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko saat melaporkan progres pemulihan pasokan listrik secara virtual.
"Kita bekerja sama dengan pemerintah daerah serta TNI dan Polri agar seluruh jaringan listrik di daerah itu bisa pulih semuanya," tambahnya.
Jatmiko menyebut kendala yang dihadapi saat ini adalah masih banyaknya jalur transportasi yang putus, seperti jembatan sehingga pasokan seperti kabel dan tiang menuju ke daerah yang belum teraliri listrik agak sulit.
"Oleh karena itu PLN bekerja sama dengan Pemda dan TNI serta Polri agar bisa membangun jembatan darurat sehingga kendaraan bisa menuju ke lokasi yang belum teraliri listrik," katanya.
Ia menjelaskan dalam proses memperbaiki listrik di Adonara, PLN harus menembus akses yang sebelumnya tertutup longsor di Desa Oyang Baran, Kecamatan Wotan Ulumado. Tim PLN harus melewati akses jalan yang ekstrem dan rusak berupa tanah berlumpur serta rawan longsor akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Untuk pulau Timor sendiri masih ada beberapa kabupaten lagi yang belum menyala, seperti Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU) serta Belu. Hal ini dikarenakan tower yang menyalurkan jaringan listrik untuk pulau Timor ambruk dan saat ini sedang dalam perbaikan dengan membangun tower emergency.
BBM Normal
Terpisah, PT Pertamina Marketing Region Jawa Timur, Bali NTT melaporkan distribusi BBM di Pulau Adonara sudah pulih sejak Rabu (7/4).
"SPBU di Adonara Timur sudah dapat beroperasi melayani masyarakat untuk jenis produk BBM Pertamax, Biosolar dan Dexlite, setelah sempat lumpuh akibat banjir bandang," kata Unit Manager Communication dan CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Deden Idhani di Kupang, Rabu (14/4).
Ia mengatakan bahwa pada hari pertama pascabencana akses jalan yang menuju SPBU kecamatan Adonara Timur terdampak banjir bandang dan tidak dapat dilewati.
Pertamina menyiagakan alternatif layanan sementara secara manual di dekat pelabuhan, dengan tujuan kebutuhan BBM masyarakat masih dapat terpenuhi sambil menunggu akses jalan menuju SPBU kembali dapat dilalui.
Ia menambahkan bahwa selain jenis produk BBM Pertamax, Biosolar dan Dexlite, produk Premium tetap dilakukan secara manual hingga Hari Senin (12/4) saat pembersihan tangki penyimpanan produk Premium yang terkontaminasi air akibat banjir telah selesai.
"Jumlah BBM yang dikirimkan Pertamina ke SPBU di Adonara semenjak bencana terjadi dalam jumlah yang cukup, bahkan lebih dari kebutuhan rata-rata masyarakat yaitu sebanyak 18 Kilo Liter (kl) dalam satu hari untuk semua jenis produk yang tersedia di SPBU tersebut seperti Premium, Pertamax, BioSolar dan Dexlite," ujarnya.
Kini berdasarkan laporan dari petugas di lapangan sudah tidak terdapat antrean yang panjang di SPBU di Adonara. Hal itu menandakan bahwa BBM tersedia cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat pascabencana banjir bandang beberapa waktu lalu. (hh/ant)