Wujud Kehadiran Negara, Ansy Lema-KLHK Salurkan Bantuan di Lokasi Sulit Dijangkau

Wujud Kehadiran Negara, Ansy Lema-KLHK Salurkan Bantuan di Lokasi Sulit Dijangkau

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Tim Ansy Lema menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak bencana di Tode Kisar, Kota Kupang, Senin (12/3/2021). 

Wujud Kehadiran Negara, Ansy Lema-KLHK Salurkan Bantuan di Lokasi Sulit Dijangkau

POS-KUPANG.COM | BAJAWA-Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem ( BBKSDA) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK) memberikan bantuan kepada korban bencana alam di wilayah paling terdampak di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT).

Dua dari tiga lokasi penerima bantuan adalah daerah yang sulit dijangkau, yakni Malaka Barat (Kabupaten Malaka), dan Latena (Kabupaten Sumba Timur). Bantuan berupa nasi bungkus dan ratusan paket bahan makanan pokok disalurkan pada Sabtu-Selasa, (10-13/4/2021).

"Bekerja sama dengan BKSDAE Provinsi NTT, saya menyalurkan bantuan dari KLHK kepada korban bencana alam di Tode Kisar (Kota Kupang), Malaka Barat (Kabupaten Malaka) dan Latena (Kabupaten Sumba Timur). Tiga lokasi bantuan dipilih karena merupakan lokasi paling terdampak, sulit dijangkau, dan atau juga belum tersentuh bantuan dari pemerintah dan elemen masyarakat lainnya. Latena berjarak 130 kilometer dari pusat kota Waingapu," kata politisi muda yang akrab dipanggil Ansy Lema melalui rilis yang diterima Pos Kupang, Selasa (13/4/2021).

Respon Sigap KLHK

Ansy menceritakan, perihal pemberian bantuan KLHK terhadap korban bencana di NTT bermula dari aspirasinya dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI bersama Menteri Lingkungan Kerja dan kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, pada Kamis (8/4/2021). Saat itu ia mendesak KLHK, dan dua kementerian lainnya untuk segera terlibat langsung memberikan bantuan berupa makanan, pakaian, dan berbagai kebutuhan pokok rumah tangga, serta menyiapkan anggaran untuk membangun NTT pascabencana.

Baca juga: Yuk Intip! Resep Minuman Segar Cocok Dihidangkan saat Berbuka, Dapat Melepaskan Dahaga Juga Kekinian

Baca juga: Promo KFC Rabu 14 April 2021, Kombo Ramadan KFC Ayam + Puding + Krusher Cendol Mulai Rp 34 Ribuan

"Mendengar usulan kami, Ibu Menteri menginstruksikan BBKSDA NTT agar bekerja sama dengan saya menyalurkan bantuan paket kebutuhan pokok dan nasi bungkus kepada warga paling terdampak bencana alam di NTT. Bantuan dibagikan tim relawan di tiga titik yang telah kami tentukan," papar Ansy Lema.

Tidak hanya memberi bantuan, KLHK juga telah berkomitmen untuk menindaklanjuti aspirasi Ansy terkait rehabilitasi, renovasi, dan rekonstruksi NTT pascabencana. Dalam Raker, Ansy telah mendorong KLHK agar menghijaukan daerah hulu sungai, daerah-daerah gundul, terutama daerah tangkapan air (catchman area) dengan melibatkan-memberdayakan masyarakat sekitar. Penghijauan di Daerah Aliran Sungai (DAS), misalnya DAS Benenain di Malaka, DAS Waibara di Sumba Timur dan penanaman ekosistem mangrove di bibir pantai sangat penting sebagai tindakan pencegahan bencana di NTT.

Baca juga: Hati-hati, 7 Hal ini Batalkan Puasa Ramadan: Berhubungan Badan di Siang Hari, Murtad hingga Gila

Baca juga: Keutamaan Sholat Tarawih,Diampuni Dosa hingga Pahalanya Bak Orang Baca Injil,Taurat,Zabur & Alquran

"Bahkan, Ibu Menteri KLHK menginformasikan kepada saya via Whatsapp bahwa ia telah menginstruksikan kepada Dirjen Konservasi dan Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) agar turun langsung mendata dan melihat kemungkinan program intervensi KLHK pascabencana di NTT," tambah Ansy.

Tode Kisar, Malaka Barat, dan Latena

Ansy mengenang Tode Kisar sebagai tempat bermainnya saat masih kecil. Tode Kisar adalah sebuah kelurahan di bibir pantai Kota Kupang yang memiliki pesona keindahan alam pantai. Ketika mengunjungi rumah kakeknya di Tode Kisar, ia selalu menyempatkan diri untuk bermain di pantai serentak menikmati sunset yang indah. Keindahan dan pesona sunset di Pantai Ketapang Tode Kisar masih terkenang sampai sekarang.

"Saat ini keindahan Tode Kisar telah direnggut Badai Seroja. Tode Kisar adalah salah satu wilayah yang paling terdampak bencana di Kota Kupang. Rumah-rumah warga, kapal, dan insfrastruktur yang berada di sekitar pantai hancur remuk akibat gempa. Masyarakat di Tode Kisar saat ini sangat menderita dan tidak berdaya. Itulah alasan saya memilih Tode Kisar sebagai salah satu titik pemberian bantuan KLHK, agar beban mereka dapat diringankan," lanjut Ansy.

Lebih lanjut anggota BKSAP DPR RI itu menceritakan perjuangan tim relawan Ansy Lema mengantar bantuan kepada para korban di dua wilayah bencana yang paling sulit dijangkau, yakni Malaka Barat dan Latena. Untuk mencapai dua wilayah tersebut, tim relawan harus melewati jalan yang telah rusak (hampir terputus) dan berlumpur akibat bencana. Namun, ia tetap menginstruksikan untuk mengantar bantuan di dua titik ini.

"Di Sumba Timur, misalnya, ratusan paket bantuan sembako diantarkan ke Desa Latena berjarak 130 km dari Kota Waingapu. Perjalanan ke sana memakan waktu dan dihambat jalanan yang berlobang dan berlumpur. Namun, saya tetap mengutus tim untuk mengantar ke sana karena Desa Latena merupakan salah satu desa di aliran DAS Waibara yang paling terdampak banjir akibat badai Seroja," ujar Ansy.

Ansy menjelaskan, maksudnya mengantar bantuan ke daerah terpencil seperti di Latena dan Malaka Barat adalah semata-mata ingin menunjukkan kehadiran negara di tengah penderitaan yang dialami warganya. Dilihat dari jumlah dan jenisnya, bantuan tersebut mungkin belum mencukupi kebutuhan korban saat ini. Namun, pesan yang ingin disampaikan adalah mengirim pesan simbolik kepada para korban bahwa mereka tidak sendiri dan negara serius ingin memperbaiki kehidupan mereka pascabencana. Bantuan super cepat adalah wujud nyata representasi simbolik kehadiran negara.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved