Ramadan 2021
Lafaz Doa Sahur & Hukum Makan Minum Sahur Setelah Imsak Hingga Adzan Subuh, Begini Penjelasannya
Lafaz Doa Sahur & Hukum Makan Minum Sahur Setelah Imsak Hingga Adzan Subuh, Begini Penjelasannya
POS-KUPANG.COM - Lafaz Doa Sahur & Hukum Makan Minum Sahur Setelah Imsak Hingga Adzan Subuh, Begini Penjelasannya
Jadi membaca doa sahur tak benar jika harus sebelum imsak. Ternyata bisa setelahnya..
Lalu apakah masih diperbolehkan makan sahur setelah imsak hingga adzan subuh?
Baca juga: Pilihlah 4 Jenis Makanan Ini Saat Sahur Ramadan, Kenyang Lebih Lama Hingga Lebih Bergizi Loh
Baca juga: Menu Sahur Ramadan Berbahan Telur Ini Harus Dicoba, Pilihan Cerdas Saat Malas Bikin Masakan Ribet
Dalam tanya jawab Tribunnews.com, dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shiddiq mengurai jawaban mengenai pertanyaan tersebut.
Dalam penjelasannya, kita masih boleh makan sahur dan minum setelah imsak.
Sebab, ibadah puasa dimulai ketika masuk waktu fajar. Sedangkan imsak sendiri bukan tanda dari masuknya waktu fajar.
Yang menjadi tanda masuknya fajar adalah azan subuh.
"Setelah imsak itu kita masih boleh makan dan minum. Kenapa ? karena imsak yang dipraktekkan itu bukan menandakan masuknya waktu fajar. Padahal masa menahan makan dan minum, menurut ulama itu mulai berlaku setelah terbitnya fajar," kata Shiddiq.
Hal itu sesuai dengan ayat Al Quran Surah Al Baqarah 187.
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
Arab-Latin, "Uḥilla lakum lailataṣ-ṣiyāmir-rafaṡu ilā nisā`ikum, hunna libāsul lakum wa antum libāsul lahunn, 'alimallāhu annakum kuntum takhtānụna anfusakum fa tāba 'alaikum wa 'afā 'angkum, fal-āna bāsyirụhunna wabtagụ mā kataballāhu lakum, wa kulụ wasyrabụ ḥattā yatabayyana lakumul-khaiṭul-abyaḍu minal-khaiṭil-aswadi minal-fajr, ṡumma atimmuṣ-ṣiyāma ilal-laīl, wa lā tubāsyirụhunna wa antum 'ākifụna fil-masājid, tilka ḥudụdullāhi fa lā taqrabụhā, każālika yubayyinullāhu āyātihī lin-nāsi la'allahum yattaqụn."
Terjemahannya, "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu."
"Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa."
Sang dosen di Solo, Jawa Tengah itu lantas mengurai maksud dari ayat Al Quran tersebut, yaitu mengenai arti dari benang putih dan benang hitam.
"Kalimat benang putih dan benang hitam itu maksudnya kalimat kiasan. Maksudnya jelas waktu siang dan malam. Jadi para ulama menyebut, mulai menahan itu saat munculnya fajar," kata Shiddiq menjelaskan.
Baca juga: 10 Surat Pendek, Panduan Sholat Tarawih yang Wajib Dilakukan Selama Bulan Ramadan 2021
"Di dalam hadits yang lain juga ditegaskan 'Makanlah dan minumlah kalian sampai Umi Maktum itu adzan'," katanya menyambung.
Mengenai adanya imsak, hal itu dijelaskan Shiddiq hanya sebagai kebiasaan di dalam masyarakat Indonesia.
Shiddiq pun mengurai penjelasan yang menjadi latar belakang imsak.
"Menurut Ibnu Rusy, beliau mengatakan, ada sebagian ulama mengatakan, sebaiknya untuk kehati-hatian, masa menahan dari makan dan minum itu sebaiknya di awalnya beberapa menit sebelum fajar. Barangkali, apa yang terjadi di masyarakat mengenai imsak, mengacu pada ini (kehati-hatian). Jadi dalam rangka kehati-hatian supaya tidak bablas melakukan sahur. Sehingga masuk adzan. Intinya, makan dan minum saat ada tanda atau sirine imsak itu boleh. Karena itu bukan tanda terbitnya fajar," kata Shidding menguraikan.
Niat Puasa Ramadhan
Setiap akan menunaikan puasa Ramadhan ( dalam KBBI, yang benar adalah Ramadan ), kita wajib baca niat.
Setiap amalan benar-benar tergantung pada niat. Dan setiap orang akan mendapatkan balasan dari apa yang ia niatkan.
Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh ‘Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena menari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju.” (HR. Bukhari dan Muslim) [HR Bukhari, nomor 1 dan Muslim, nomor 1907]
Secara bahasa niat artinya (keinginan atau tujuan), sedangkan makna secara istilah niat adalah keinginan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan.
Niat letaknya ada di dalam hati dan tidak dilafadzkan.
Niat itu berarti bermaksud dan berkehendak.
Letak niat adalah di dalam hati.
Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Niat itu letaknya di hati berdasarkan kesepakatan ulama. Jika seseorang berniat di hatinya tanpa ia lafazhkan dengan lisannya, maka niatnya sudah dianggap sah berdasarkan kesepakatan para ulama.” (Majmu’ah Al-Fatawa, 18:262).
Apa niat puasa Ramadhan?
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Baca juga: Berikut Jadwal Imsak Jakarta 2021 Hari Pertama Puasa, Imsakiyah Ramadan 2021
"Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala"
Terjemahannya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala."
Apakah niat puasa Ramadhan boleh dibaca hanya sekali untuk sebulan penuh?
Adapun niat puasa sekaligus sebulan penuh di awal Ramadan adalah pendapat dari Madzhab Hanafi.
Menurut Madzhab Hanafi, puasa seseorang dengan niat sebulan penuh di awal Ramadan dinilai sah meskipun dia tidak menetapkan niat puasa setiap malam.
Menurut Madzhab Syafi'e wajib untuk niat setiap hari, tetapi bagaimana jika seseorang lupa?
Maka solusinya bisa niat sebulan saja.
Ingat, niat puasa Ramadhan tak boleh dibaca setelah waktu imsak tiba.
Doa Saat Makan Sahur
Dalam kitab-kitab hadits, tidak ada doa khusus ketika makan sahur.
Pun dalam kitab-kitab fiqih terkemuka (misalnya Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fiqih Empat Madzhab), hanya dicantumkan doa berbuka, namun tidak dicantumkan doa sahur.
Dengan demikian, doa sebelum makan sahur sama dengan doa sebelum makan.
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillah
Terjemahannya, “Dengan menyebut nama Allah”
Membaca basmalah ini berdasarkan hadits shahih:
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia menyebut nama Allah Ta’ala. Dan jika ia lupa, hendaklah ia membaca ‘Bismilaahi awalahu wa aakhirahu’” (HR Tirmidzi dan Abu Dawud)
Sedangkan doa yang lebih populer namun dipersoalkan keshahihannya adalah:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allohumma baariklanaa fiimaa razaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar
Terjemahannya, “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka” (HR Imam Malik dalam Al Muwatha’)
Doa Buka Puasa
Dikutip dari laman almunawwar.net, doa berbuka puasa ada dua bacaan, dan bisa dipilih mana yang mudah untuk dihafalkan.
Berikut ini doa berbuka puasa beserta tulisan latin dan artinya:
Doa berbuka puasa 1
Baca juga: Begini Tata Cara Sholat Subuh Ramadan 2021 Hari Pertama, Bacaan Niat Shalat Subuh, Lafaz Doa Qunut
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Terjemahannya, "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
Doa berbuka puasa 2
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
"Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala."
Terjemahannya, "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"
Itulah jadwal, keutamaan, dan niat puasa dan do’a berbuka puasa Ayyamul Bidh yang pada tanggal 13,14, dan 15 Syawal.(*)