Kebiadaban KKB Papua Terulang, Kali ini Bakar 3 Sekolah, 2 Guru yang Tewas Dibunuhpun Disandera
Kali ini, kelompok ini membakar tiga sekolah dan membunuh para gurunya. Kejamnya lagi, 2 guru yang sudah menjadi mayat pun masih disandera
Hal ini semata-mata dilakukan demi menyelamatkan jenazah yang mulai membusuk.
"Negara tidak pernah kalah, ini hanya karena faktor kemanusiaan maka kita penuhi permintaan mereka," ucap Wandik.
"Saya minta pertimbangan kepada TNI-Polri, ini terpaksa kami lakukan."
"Kelebihannya kami Pemda Puncak punya aviasi sehingga pesawat bisa masuk, tapi kami juga minta Senin (12/4/2021) pesawat bisa masuk lagi untuk antar bahan pokok karena stok di Beoga semakin menipis, sudah satu minggu pesawat tidak masuk," kata dia.
Pada Sabtu (10/4/2021) siang, jenazah tiba di Timika, Mimika.
Di sisi lain, KKB Papua pada Kamis, di hari yang sama dengan kematian Oktovianus Rayo, membakar gedung sekolah dan rumah guru.
KKB Nau Waker , dilansir dari Kompas TV, membakar tiga sekolah yaitu SD Jambul, SMP N 1, dan SMA 1 Beoga, serta rumah guru.
Aksi ini dilakukan KKB dari kelompok Nau Waker setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya
Nau Waker merupakan bawahan dari KKB pimpinan Guspi Waker.
Kabar beredar menyebutkan, KKB juga menculik kepala sekolah SMPN 1 Julukoma Junedi Arung Salele.
Junedi berhasil diamankan pihak berwajib di Koramil Beoga Kabupaten Puncak.
KKB Papua Nau Waker juga melakukan pemerasan terhadap warga Beoga. (*)
Seagian artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul: Biadabnya KKB Papua Bakar 3 Sekolah hingga Minta Uang Tebusan Jika Ingin Jasad 2 Guru Dievakuasi, Bupati: Terpaksa Diberi karena Jenazah Mulai Membusuk