Kebiadaban KKB Papua Terulang, Kali ini Bakar 3 Sekolah, 2 Guru yang Tewas Dibunuhpun Disandera

Kali ini, kelompok ini membakar tiga sekolah dan membunuh para gurunya. Kejamnya lagi, 2 guru yang sudah menjadi mayat pun masih disandera

Editor: Alfred Dama
sosok.grid.id
ilustrasi KKB Papua saat berada di markasnya di Intan Jaya 

Hal ini semata-mata dilakukan demi menyelamatkan jenazah yang mulai membusuk.

"Negara tidak pernah kalah, ini hanya karena faktor kemanusiaan maka kita penuhi permintaan mereka," ucap Wandik.

"Saya minta pertimbangan kepada TNI-Polri, ini terpaksa kami lakukan."

"Kelebihannya kami Pemda Puncak punya aviasi sehingga pesawat bisa masuk, tapi kami juga minta Senin (12/4/2021) pesawat bisa masuk lagi untuk antar bahan pokok karena stok di Beoga semakin menipis, sudah satu minggu pesawat tidak masuk," kata dia.

Pada Sabtu (10/4/2021) siang, jenazah tiba di Timika, Mimika.

Di sisi lain, KKB Papua pada Kamis, di hari yang sama dengan kematian Oktovianus Rayo, membakar gedung sekolah dan rumah guru.

KKB Nau Waker , dilansir dari Kompas TV, membakar tiga sekolah yaitu SD Jambul, SMP N 1, dan SMA 1 Beoga, serta rumah guru.

Aksi ini dilakukan KKB dari kelompok Nau Waker setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya

Nau Waker merupakan bawahan dari KKB pimpinan Guspi Waker.

Kabar beredar menyebutkan, KKB juga menculik kepala sekolah SMPN 1 Julukoma Junedi Arung Salele.

Junedi berhasil diamankan pihak berwajib di Koramil Beoga Kabupaten Puncak.

KKB Papua Nau Waker juga melakukan pemerasan terhadap warga Beoga. (*)

Seagian artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul: Biadabnya KKB Papua Bakar 3 Sekolah hingga Minta Uang Tebusan Jika Ingin Jasad 2 Guru Dievakuasi, Bupati: Terpaksa Diberi karena Jenazah Mulai Membusuk 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved