Terus Bikin Kekacuan di Papua, KKB Bakal Tamat,Sumber Dana untuk Beli Senjata dan Amunisi Diketahui

Aksi terbar teror dan kekacuan oleh Kelompok Kriminal Bersenhata atau KKB hingga menimbulkan korban jiwa aparat negara dan warga sipil bakal berakhir

Editor: Alfred Dama
(Istimewa/Antara)
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua (Istimewa/Antara) 

POS KUPANG.COM -- Aksi terbar teror dan kekacuan oleh Kelompok Kriminal Bersenhata atau KKB hingga menimbulkan korban jiwa aparat negara dan warga sipil bakal berakhir

Aparat TNI Polri kini yang melacak sumber dana yang membiayai aktivitas KKB akhirnya berhasil

KKB kemungkinan dalam beberapa bukan kedepan akan tamat, setelah penyandang dana operasi kejahatan mereka ditangkap

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) memang meresahkan warga Papua lantaran sering menebar teror.

Bahkan yang terbaru seorang guru ditembak mati termasuk pembakaran rumah warga.

Pertanyaan besar pun muncul dari manakah sumber keuangan KKB tersebut hingga mampu memiliki persenjataan cukup untuk menebar teror.

Kini pertanyaan tersebut pun telah terjawab hingga kemungkinan bakal segera membuat keresahan yang dibuat oleh KKB akan berhenti.

Baca juga: KKB Papua Semakin Biadab, Tak Mampu Lumpuhkan Prajurit TNI, Gerombolan Pengacau Lantas Tembak Guru

Baca juga: Takut Diburu TNI, KKB Malah Habisi Seorang Guru SD di Kabupaten Puncak Papua, Dimana KKB Sekarang?

Baca juga: KKB MakinBeringas Hingga Sandera Pilot dan Penumpang, TNI Kirim Pasukan Kalajengking Hitam

Aparat keamanan telah mengetahui sumber dana KKB hingga mampu membeli senjata dan amunisi.

Eksistensi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) mengganggu keamananan di sejumlah kabupaten di Provinsi Papua sulit dihentikan selama mereka masih bisa membeli senjata api dan amunisi.

Sumber dana KKB menjadi pertanyaan banyak pihak karena tidak sedikit uang yang dibutuhkan.

Dia Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, selama ini pihaknya menduga sumber dana KKB berasal dari oknum pejabat pemerintah hingga perampasan dana desa.

Namun, Fakhiri memastikan sumber dana utama KKB untuk bisa mendapatkan senjata api dan amunisi berasal dari kawasan penambangan emas ilegal di beberapa kabupaten di Papua.

"Tempat pendulangan (emas) itu berkontribusi besar untuk pembelian senjata api dan amunisi," ujarnya di Jayapura, Kamis (8/3/2021).

Jauhnya lokasi penambangan ilegal membuat pengawasan dari aparat keamanan sangat minim sehingga hal tersebut yang kemudian dimanfaatkan KKB untuk memperoleh dana.

"Wilayah pendulangan biasanya jauh dari pengawasan aparat. Ada (KKB) yang datang untuk mengambil upeti, ada juga yang mereka ikut dulang," ujar dia.

Ada beberapa kabupaten yang disebut Fakhiri memiliki kawasan penambangan tradisional ilegal. "Paniai, Intan Jaya dan sebagian Yahukimo.

Kalau Timika sidah jelas, makanya kita agak geser pendulang di situ agar tidak mendulang lagi," kata dia.

Tanpa menyebut detail jumlahnya, Fakhiri meyakini dari wilayah pendulangan ilegal, KKB bisa memperoleh dana cukup besar.

Dia bertekad untuk memutus seluruh sumber dana KKB agar situasi keamanan di Papua bisa kondusif.

Baca Juga: Kematian Dramatis Anggota KKB Papua yang Tantang Perang TNI-Polri, Loncat ke Jurang, Rampas Senjata hingga Tewas Diberondong Tembakan

"Ini kita akan monitoring supaya mereka tidak mencari uang di situ dan uangnya dipakai untuk membeli peralatan tadi," kata Fakhiri.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua, Frets J Boray membenarkan ada lokasi penambangan ilegal di empat kabupaten tersebut.

Jauhnya lokasi penambangan membuat pemerintah sulit menjangkaunya sehingga pengawasan atau bahkan penertiban sulit dilakukan.

"Kita sudah usulkan wilayahnya, sampai sekarang belum dikeluarkan izin oleh menteri (ESDM) supaya kita bisa pantau. Itu masih ilegal makanya kami tidak bisa bikin apa-apa," kata Frets saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).*

Sebagian artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul: KKB Papua Bakal Tamat! Kini Sumber Dananya Untuk Beli Senjata dan Amunisi Sudah Ketahuan, Bakal Segera Dilacak dan Dihentikan Aparat! 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved