Ritual Lodo Hu’er”Karya SMASK John Paul II Maumere Rebut Nominasi Perayaan Budaya Nusantara

pujian pantas diberikan kepada Marieta Yetri Padji, Santa Cloretha Stacyavelina, dan Fransiskus John Lenon Wuwur.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO’A
Peserta didik SMAS Katolik John Paul II Maumere (dari arah kiri ke kanan) Santa Cloretha Stacyavelina, Fransiskus John Lenon Wuwur. dan Marieta Yetri Padji, meraih prestasi dalam PBN tahun 2021. 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Pujian pantas diberikan kepada Marieta Yetri Padji, Santa Cloretha Stacyavelina, dan Fransiskus John Lenon Wuwur. Karya tulis ritual adat masyarakat Sikka “Lodo Hu’er” dari ketiga peserta didik SMAS Katolik (SMASK) John Paul II Maumere di Pulau Flores mendapat nominasi dalam Perayaan Budaya Nusantara (PBN) yang digelar Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK).

Ritual ‘lodo hu’er atau ‘meluk wair den lengi,’ merupakan ritual bagi arwah anggota keluarga yang telah meninggal. Pada saat ini, ritual tersebut masih ditemukan pada beberapa etnis di Kabupaten Sikka.

Karya tulis tersebut merupakan salah satu dari enam tulisan terbaik yang berhak mendapat penghargaan dewan juri yang diumumkan, Selasa, 6 April 2021. Tim juri dipimpin Pudentia MPSS, beranggotakan Mukhlis PaEni, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dan Ryan Dagur, editor.

Menurut penilaian tim juri, tulisan itu memenuhi sejumlah kriteria, yakni originalitas dalam pengelolaan kearifan lokal, penguasaan kelokalan termasuk di dalamnya penguasaan bahasa daerah, teknik penulisan yang baik dan upaya menggali berbagai sumber.

Lima karya tulis lain yang mendapat nominasi terbaik dihasilkan peserta dari SMA YPPK Taruna Dharma Jayapura, menggarap Sagu Bukan Hanya Pangan Tapi Identitas Budaya. SMA St. Paulus Pontianak dengan judul Upaya Pelestarian Nilai Kultural Melalui Festival Tradisional Peh Cun. SMA Katolik St. Louis 2 Surabaya, menggarap karya Nilai Dalam Tradisi Sedekah Bumi yang Menjadi Fondasi Kuat Terhadap Arus Globalisasi.

Kemudian karya tulis SMA Yos Sudarso Metro Lampung Yos Sudarso Metro Lampung dengan judul Sagu Bukan Hanya Pangan Tapi Identitas Budaya; dari SMA St. Paulus Pontianak dengan judul Upaya Pelestarian Nilai Kultural Melalui Festival Tradisional Peh Cun; SMA Katolik St. Louis 2 Surabaya dengan judul Nilai Dalam Tradisi Sedekah Bumi yang Menjadi Fondasi Kuat Terhadap Arus Globalisasi; SMA Yos Sudarso Metro Lampung dengan judul Menjaga Eksistensi Tari Bedana di Asrama Putra Leo Dehon; dan SMAK Swasta Abdi Sejati Kerasaan 1, Pematangsiantar dengan judul Tor-Tor Sombah Tarian Khas Simalungun..

Ketua Panitia PBN, Pudentia MPSS, mengatakan keenam tulisan itu ditetapkan tanpa peringkat, yang terpilih dari total 77 tulisan dari para siswa SMA/SMK di seluruh Indonesia.

“Ini adalah sebuah perayaan budaya, kami tidak menyebutnya peringkat satu sampai enam, tetapi semuanya sama-sama sebagai yang terbaik,” kata Kepala SMAS Katolik John Paul II Maumere, RD.Fidelis Dua, menirukan penjelasan Ketua Pantia PBN,kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (9/4/2021).

Para peraih penghargaan mendapatkan trofi, dana pembinaan dan sertifikat untuk peserta maupun untuk sekolah.

Menurut penilaian Mukhlis, menilai keenam karya tulis menunjukkan hadirnya benih-benih penulisan etnografi mengenai daerah. karya-karya para peserta layak untuk diterbitkan menjadi buku.

”Itu hal yang sangat penting, terutama kita sedang kekurangan penulisan sejarah tradisi lokal. Kebanyakan orang zaman sekarang ini lebih banyak membaca sejarah-sejarah yang berbau politik,” kata Mukhlis, yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (2007-2008) dan Ketua Lembaga Sensor Film (2009 – 2014).

Ryan Dagur, menilai karya tulis oeserta disajikan dengan luar biasa dan bahasa yang apik.
“Saya sepakat dengan usulan Pak Mukhlis, karya-karya ini diterbitkan, tentu setelah diedit kembali dan dilengkapi lagi bagian-bagian yang masih kurang,” katanya.

Ketua Presidium MNPK, Romo Vinsensius Darmin Mbula, sepakat karya-karya tersebut diterbitkan dalam buku, bukan hanya enam karya yang meraih penghargaan atau 20 yang masuk finalis.

“Karya dari para peserta lain yang dianggap layak akan dipublikasi. Kita targetkan bukunya terbit pada tahun ini,” katanya.

Penerbitan ini, menurut Romo Vinsensius sebagai apresiasi bagi peserta dan sekolah agar bisa terus mendorong peserta didik lebih mencintai budayanya.

Kepala SMAS Katolik St. John Paul II Maumere, juga Ketua Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Maumere, RD Fidelis Dua, mengatakan PBN dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 adalah kesempatan yang unik. Pada saat peserta didik jenuh dengan pembelajaran daring, kegiatan ini dapat mengisi kejenuhan belajar dengan menuangkan ide dalam bentuk tulisan.

Sukses diraih ketiga peserta ini mengindikasikan keberhasilan literasi yang digerakkan sekolah. Literasi budaya harus dikembangkan di sekolah yang diintegrasikan dengan semua proses pendidikan.

“Sembari mengembangkan budaya Nusantara, seorang peserta didik juga harus menguasai budayanya sendiri. Upaya menggali budaya merupakan suatu yang mendesak di tengah tergerusnya budaya lokal oleh budaya modern,” tandas RD. Fidelis.

Kegiatan PBN dimulai pada tahun lalu tidak hanya tentang penulisan sejarah dan tradisi. Tiga kategori lain, yakni tari tradisi yang diikuti peserta didik TK/PAUD-Kelas III SD, dongeng untuk Kelas IV-VI SD, dan musik tradisi untuk SMP.

Kelompok tari TK Maria Ferari Maumere milik Suster-suster Zelatrix dari Hati Kudus Yesus menampilkan tari "Lema Bakut" terpilih menjadi salah satu yang terbaik. Hasil ini menempatkan SMAS Katolik St. John Paul II Maumere dan TK Maria Ferarri mewakili MPK-MPK keuskupan se-NTT. (ius)

Peserta didik SMAS Katolik John Paul II Maumere (dari arah kiri ke kanan) Santa Cloretha Stacyavelina, Fransiskus John Lenon Wuwur. dan Marieta Yetri Padji, meraih prestasi dalam PBN tahun 2021.
Peserta didik SMAS Katolik John Paul II Maumere (dari arah kiri ke kanan) Santa Cloretha Stacyavelina, Fransiskus John Lenon Wuwur. dan Marieta Yetri Padji, meraih prestasi dalam PBN tahun 2021. (POS-KUPANG.COM/EGINIUS MO’A)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved