Belum Perang di Laut China Selatan, Laut Hitam Bakal Membara, AS Kirim Kapal Perang Hadapi Rusia
Kosentrasi Amerika kini terbagi menjadi dua yaitu di Laut China Selatan dan Laut China Timur, kini harus berkosentrasi lagi di Laut Hitam
POS KUPANG.COM -- Kosentrasi Amerika kini terbagi menjadi dua yaitu di Laut China Selatan dan Laut China Timur, kini harus berkosentrasi lagi di Laut Hitam
Militer Amerika mengirimkan kapal perang menyusul kedatanga kapal perang Rusia ke Laut Hitam yang bersamaan dengan penumpukan pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina
Laut Hitam bakal menjadi medan perang bila Rusia benar-benar melakukan agresi ke Ukraina
Saat yang bersaama , Angkatan Laut Amerika Serikat tengah berhadapan dengan China di Laut China Selatan serta mengantisipasi agresi China ke Taiwan dan Jepang di Laut China Timur
Amerika Serikat atau AS sedang mempertimbangkan untuk mengirim kapal perang ke Laut Hitam dalam beberapa minggu ke depan guna menunjukkan dukungan untuk Ukraina.
Baca juga: Tetiba Rusia Kerahkan Kapal Perang ke Laut Hitam , Ada apa? Siap Perang dengan Negara Mana?
Baca juga: RUSIA Ancam Amerika Setop Pertunjukan Kekuatan Militer yang Sembrono di Laut Hitam! Siap Lakukan ini
Baca juga: Laut China Selatan Belum Perang, Rusia & Ukraina Memanas, Pasukan Kremlin Dikumpulkan di Perbatasan
Rencana pengiriman kapal perang tersebut di tengah peningkatan kehadiran militer Rusia di perbatasan Timur Ukraina, seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN, Kamis (8 April).
Angkatan Laut AS secara rutin beroperasi di Laut Hitam, tetapi penempatan kapal perang sekarang akan mengirim pesan khusus ke Moskow bahwa AS diawasi dengan cermat, menurut pejabat itu.
Hanya, AS wajib memberikan pemberitahuan 14 hari sebelumnya tentang niat mereka untuk memasuki Laut Hitam di bawah Perjanjian 1936 yang memberikan Turki kendali atas selat untuk memasuki perairan itu.
Tapi, tidak jelas, apakah pemberitahuan tersebut telah AS kirim.
Pejabat pertahanan AS itu juga mengatakan, Angkatan Laut Amerika Serikat terus menerbangkan pesawat pengintai di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam
Penerbangan itu untuk memantau aktivitas Angkatan Laut Rusia dan setiap pergerakan pasukan negeri beruang merah di Krimea. Pada Rabu (7 April), dua pembom B-1 AS melakukan misi di atas Laut Aegea.
Sangat memprihatinkan
Meskipun AS tidak melihat pengumpulan pasukan Rusia sebagai sikap untuk tindakan ofensif, pejabat pertahanan itu mengatakan kepada CNN, "jika ada perubahan, kami akan siap untuk menanggapi."
"Penilaian mereka saat ini adalah Rusia sedang melakukan pelatihan dan latihan, dan intelijen belum menunjukkan perintah militer untuk tindakan lebih lanjut," ujar pejabat itu.
Tapi, AS sangat sadar bahwa hal itu bisa berubah kapan saja.