Pengakuan Bah Popon Soal Ilmu Kebal untuk Teroris dan Sejumlah Orang Penting 

Pengakuan Bah Popon Soal Ilmu Kebal untuk Teroris dan Sejumlah Orang Penting. Blak-Blakan 

Tribunjabar.id/Fauzi Noviandi
Abah Popon atau Ahmad Dimyati, sosok yang disebut terduga teroris sebagai guru ilmu kebal. 

POS-KUPANG.COM, SUKABUMI -- Pengakuan Bah Popon Soal Ilmu Kebal untuk Teroris dan Sejumlah Orang Penting 

Bah Popon ramai menjadi bahan pergunjingan publik karena diduga memberikan ilmu kebal kepada teroris sebelum mereka melakukan aksi bom bunuh diri.

Kesaksian tentang peran Abah Popon alias Bah Popon terbongkar setelah Densus 88 Antiteror meringkus Zulaimi Agus, salah seorang terduga teroris yang ditangkap belum lama ini.

Zulaimi mengungkapkan tentang sosok Bah Popon, pria paruh baya ini yang dikenal memiliki kemampuan supra natural.

Baca juga: Abah Popon Bukan Tokoh Fiktif, Sosok yang Disebut-sebut Terduga Teroris Sebagai Guru Ilmu Kebal

Baca juga: Ternyata Mantan Narapidana Teroris di Aceh Terlibat Dalam Aksi Teroris di Mabes Polri, Ini Sosoknya?

Zulaimi menyebut Abah Popon sebagai "orang pintar" yang bisa menyalurkan ilmu kebal.

Pria itu Aba Popon, konon kabarnya memiiki ilmu kebal yang diberikan kepada siapa saja termasuk teroris.

Dan nama Abah Popon beberapa kali disebut oleh Zulaimi Agus dalam video yang dibuatnya.

Para terduga teroris tersebut mengaku mendatangi Abah Popon untuk mendapatkan ilmu kanuragan, kebal terhadap senjata.

Ternyata sosol Bah Popom bukan fiktif. Abah Popon memang benar-benar ada. 

Setelah beberapa hari mencari informasi, sosok Bah Popon berdomisili di Kampung Ciheulanghilir RT 02/08 Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan sosok Bah Popon, pasca penangkapan sejumlah orang dan bahan peledak yang telah di lakukan di dua tempat berbeda yaitu Cibitung dan Condet di Polda Metrojaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin 29 Maret 2021.

Irjen Pol Fadil Imran memberi pernyataan soal penangkapan sejumlah orang dan bahan peledak yang telah di lakukan di dua tempat berbeda yaitu Cibitung dan Condet di Polda Metrojaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021).

Sabtu, 19 Desember 2020 10:07
zoom-inlihat fotoFakta Sosok Teroris Upik Lawanga, Suruhan JI Buat Alat Teror Sejak Agustus, di Lampung Jualan Bebek
Tribunnews.com
Sosok Teroris Upik Lawanga (rompi oranye), Suruhan JI Buat Alat Teror Sejak Agustus, di Lampung Jualan Bebek 


Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Fakta Sosok Teroris Upik Lawanga, Suruhan JI Buat Alat Teror Sejak Agustus, di Lampung Jualan Bebek, https://manado.tribunnews.com/2020/12/19/fakta-sosok-teroris-upik-lawanga-suruhan-ji-buat-alat-teror-sejak-agustus-di-lampung-jualan-bebek?page=4.

Editor: Frandi Piring
Sabtu, 19 Desember 2020 10:07 zoom-inlihat fotoFakta Sosok Teroris Upik Lawanga, Suruhan JI Buat Alat Teror Sejak Agustus, di Lampung Jualan Bebek Tribunnews.com Sosok Teroris Upik Lawanga (rompi oranye), Suruhan JI Buat Alat Teror Sejak Agustus, di Lampung Jualan Bebek Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Fakta Sosok Teroris Upik Lawanga, Suruhan JI Buat Alat Teror Sejak Agustus, di Lampung Jualan Bebek, https://manado.tribunnews.com/2020/12/19/fakta-sosok-teroris-upik-lawanga-suruhan-ji-buat-alat-teror-sejak-agustus-di-lampung-jualan-bebek?page=4. Editor: Frandi Piring (Tribunnews.com)

Terduga teroris mengaku belajar ilmu kebal dari Bah Popon yang bernama asli Ahmad Dimyati, dan kini sudah berusia 69 tahun.

Saat dihampiri ke kediamannya, tampak tidak ada keanehan atau hal lainnya, rumah Bah Popon mirip dengan masyarakat pada umumnya. Ia tinggal di jalan gang kecil.

Bah Popon pria perawakan kurus ini di lingkungannya dikenal sebagai tokoh masyarakat.

Ia mengaku kaget setelah mendapat informasi dari sejumlah pemberitaan, bahwa namanya disebut - sebut sebagai guru yang telah memberikan ilmu kekebalan kepada tergduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Anti-Teror beberapa waktu lalu.

"Abah mendapat kabar itu, Sabtu malam lalu, jujur abah sedikit kaget, namun karena tidak merasa sehingga tenang-tenang saja," ujar Bah Popon saat dihampiri dikediamannya pada Tribunjabar.id

Selain itu, Bah Popon merasa difitnah, karena selama ini dirinya tidak pernah memberikan do'a kepada orang yang berniat tidak baik, apalagi sampai dengan mencelakakan orang lain dengan tujaun apapun.

Ia mengisahkan, sekitar 1980 an banyak orang yang datang kepadanya hanya untuk sekedar meminta do'a.

Sehingga, dirinya tidak bisa mengingat satu persatu orang yang pernah mendatanginya. Bahkan, Bah Popon membantah bisa memberikan kekebalan.

Namun yang dirinya lakukan hanya meminta do'a kepada sang pencipta, karena pada prinsipnya Allah SWT yang bisa memberikannya.

"Abah itu tidak bisa memberikan ilmu kebal, karena hakekatnya itu dari Allah SWT, hanya saja abah membantu mendoakannya. Soal orang yang ada di video itu, abah tidak kenal, tapi tidak menutup kemungkinan dia pernah ke sini, karena abah terbuka kepada sipapun yang datang," tegas dia

Dirinya mengatakan, apabila ada seseorang tersebut diketahui akan melakukan aksi keji, seperti melakukan teror bom pada masyarakat, tentunya akan dilaporkan pada pihak Kepolisian.

Abah juga mengakui, ribuan orang telah mendatanginya datang dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat sipil, TNI, Polri, tokoh penting.

"Yang tidak habis pikir itu, kenapa fitnah itu datang kepada abah, padahal abah dekat dengan beberapa orang dari sejumlah kalangan, jadi rasanya sangat aneh misalkannya abah disebutkan jadi guru para tergduga teroris itu," ucap pria yang sudah berusia lebih dari setengah abad itu.

Meski namanya disebut - sebut sebagai guru oleh terduga teroris, Bah Popon, mengegaskan aksi yang dilaukan para teroris tersebut tidak dibenarkan dalam ajaran agama manapun, apalagi agama Islam.

"Aksi terorisme, seperti bom bunuh diri itu berbuatan yang kufur, dan orang yang melakukannya tidak memiliki akal sehat, karena dalam islam pun tidak diajarkan kekerasan apalagi sampai merenggut nyawa manusia," ucap Bah Popon.

Nama Abah Popon tiba-tiba tenar pasca ditangkapnya terduga teroris, Zulaimi Agus.

Dalam videonya, Zulaimi mengajari terduga teroris lainnya BS bagaimana membuat bom dari black powder di Sukabumi, namun tidak disebut namanya.

Selain itu, Zulaimi juga mengaku belajar ilmu kebal atau ilmu kanuragan dari orang bernama Abah Popon.

Nama Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat disebut-sebut menjadi tempat pertemuan para terduga teroris yang diamankan Densus 88 untuk belajar ilmu kebal atau kanuragan.

”Februari saya ke Sukabumi ke Yasin Rawatib minta doa dan minta diisi ilmu kebal," kata Zulaimi Agus.

”Saya dan jamaah lain pergi ke Sukabumi ke Abah Popon untuk pengisian (kebal) untuk jaga-jaga keamanan diri masing-masing," ujar dia.

Merespon nama wilayahnya disebut jadi tempat para terduga teroris ini belajar ilmu kebal, Camat Cibadak Lesto Rosadi mengaku tidak mengetahui tempat kanuragan yang disebut-sebut oleh terduga teroris itu.

"Alhamdulillah saya gak tahu ada tempat kanuragan atau ilmu kebal, tidak mengetahui. Saya juga gak tahu hal tersebut, bahkan saya juga baca di online maupun surat kabar harian bahwa ada pertemuan di Sukabumi itu dimana, saya kurang tahu pertemuan teroris itu dimana," ujarnya via telepon, Senin 5 April 2021.

Kerap Beri Ceramah Warga

"Terkait kanuragan atau nama orang Zulaimi ini saya gak hapal, karena bukan kewenangan," jelasnya.

Diketahui, pada Senin 29 April 2021 lalu Densus 88 menggeledah sebuah rumah diduga teroris di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.

Sosok Abah Popon yang Misterius

Nama dan sosok Abah Popon mendadak jadi sorotan.

Ini setelah sejumlah orang terduga teroris ditangkap polisi di sejumlah daerah.

Pascapenangkapan beredar video pengakuan terduga teroris yang ditangkap.

Anggota Densus 88 membawa tersangka teroris dari Makassar, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/2/2021). Sebanyak 26 orang terduga teroris, yaitu 19 orang dari Makassar dan 7 orang dari Gorontalo yang tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD), dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Densus 88.
Anggota Densus 88 membawa tersangka teroris dari Makassar, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/2/2021). Sebanyak 26 orang terduga teroris, yaitu 19 orang dari Makassar dan 7 orang dari Gorontalo yang tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD), dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Densus 88. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Mereka mengakui mendatangi seorang pria yang disebut Abah Popon.

Abah Popon ini berdomisili di Sukabumi.

Bukan tanpa maksud mereka menemui Abah Popon.

Mereka belajar ilmu kebal dari Abah Popon.

Indonesia dikejutkan dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu 28 Maret 2021.

Setelah itu, polisi langsung bergerak menangkap para terduga teroris di sejumlah wilayah.

Baca juga: Tulis Soal Terorisme Tuan Guru Bajang Dimarahi Sosok Ini, Minta Stop Kaitkan Teroris & Islam, Siapa?

Baca juga: Tuan Guru Bajang Ungkit Video Teroris vs Anggota Polri, Sosok Ini Minta Tak Dikaitkan dengan Islam

Pada Senin 29 Maret 2021 polisi menangkap enam terduga teroris di Jakarta dan sekitarnya.

Mereka yang ditangkap yakni Husein Hasny, Ahmad Junaedi, Bambang Setiono, Wiloso Jati, Zulaimi Agus, dan Nabil.

Mereka saat ini sudah diperiksa Densus 88 Satwil Jakarta bersama Polda Metro Jaya.

Dari penangkapan itu polisi juga mengamankan 5 bom aktif dan 3,5 kg bahan peledak siap racik.

Tidak lama setelah penangkapan itu, para terduga teroris yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangka itu memberikan pengakuan melalui video pendek.

Dalam video yang beredar di kalangan awak media itu, para terduga teroris itu mengaku sempat belajar ilmu kebal di Sukabumi, Jawa Barat, sebelum melancarkan aksinya.

Mereka pergi ke Sukabumi untuk dapat keahlian kekebalan tubuh dari seseorang yang dipanggil Abah Popon.

”Februari saya ke Sukabumi ke Yasin Rawatib minta doa dan minta diisi ilmu kebal," kata Zulaimi Agus.

”Saya dan jamaah lain pergi ke Sukabumi ke Abah Popon untuk pengisian (kebal) untuk jaga-jaga keamanan diri masing-masing," ujar dia.

Zulaimi Agus mengatakan, tidak hanya ia yang diisi ilmu kebal. Jemaah lain yakni Husein Hasny, Malik, Bambang, Jerry dan Wiloso Jati juga diisi ilmu kebal.

"Habib (Husein) pernah perintahkan kepada anggota untuk mengisi ilmu kebal di Sukabumi sebagai pembekalan persiapan aksi," ucap Wiloso.

Sementara Bambang Setiono mengatakan, sebelum pengisian ilmu kebal di Sukabumi, mereka sempat bertemu sebanyak tiga kali di Cibadak.

Penangkapan terduga teroris Condet oleh Tim AntiTeror Mabes Polri
Penangkapan terduga teroris Condet oleh Tim AntiTeror Mabes Polri (CNN Indonesia)

Dalam pertemuan itu turut dibahas rencana penyerangan di SPBU hingga menyasar pengusaha keturunan Tionghoa.

”Merencanakan aksi penyerangan ke SPBU dengan menggunakan bom molotov. Merencanakan aksi melempar bom ke tokoh China dan pengusaha China. Merencanakan aksi menyerang dengan ketapel dengan peluru gotri jika terjadi kerusuhan saat demo," kata Bambang.

Bambang adalah terduga teroris yang ditangkap di daerah Mangga Dua, Jakarta Utara pada Senin (29/3). Ia tak menyebut di mana lokasi SPBU yang akan ia serang.

Hanya saja, ia mengatakan berencana menyerang SPBU untuk menutut bebas mantan pemimpin Front Pembela Islam, Muhammad Rizieq Shihab.

Selain berencana menyerang SPBU, menyerang tokoh dan pengusaha keturunan Tionghoa menggunakan molotov, Bambang juga pernah merencanakan aksi teror kepada personel kepolisian, yang dengan menyiram air keras kepada pesonel kepolisian yang bertugas.

"Saya ikut mengetahui rencana perencanaan pelemparan air keras kepada petugas kepolisian," kata Bambang dalam video pengakuan yang tersebar di awak media.

Tak hanya itu, dia juga merencanakan melakukan pelemparan bom molotov kepada personel kepolisian.

Dia juga turut terlibat dalam penunjukkan eksekutor yang bakal bertugas melemparkan bom molotov.

"Mengetahui penunjukan sebagai tim eksekutor untuk penyerangan bom lempar kepada anggota kepolisian bersama Jeri, Ahmad Junaidi, Malik, Jati, Noval, Ipul, dan laskar FPI," ucap dia.

Selain itu Bambang juga merencanakan untuk memberikan serbuk bahan peledak ke sejumlah daerah.

"Merencanakan pemberian serbuk HCL03 terhadap setiap DPC dan DPW wilayah Bandung melalui Habib Mukri dan wilayah Brebes melalui Habib Hasan," ucap dia.

Simpatisan FPI

Bambang mengakui dirinya adalah simpatisan FPI, organisasi pimpinan Muhammad Rizieq Shihab yang sudah dibubarkan pemerintah pada akhir 2020 lalu.

"Saya menjadi simpastisan sejak awal Desember 2020 dan tergabung dalam grup Majelis Raitb dan Yasin," ucap dia.

Bambang memastikan pengakuannya dalam video tersebut dibuat tanpa paksaan dari pihak manapun.

"Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya-benarnya tanpa paksaan dari pihak manapun," jelasnya.

Sama seperti Bambang, para terduga teroris lain juga mengaku sebagai simpatisan FPI.

"Saya Ahmad Junaidi, anggota simpatisan FPI. Sejak Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia saya tergabung dalam jemaah pengajian Yasin Rawatib di bawah pimpinan Husein Hasny," kata dia. (Tribun Jabar/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Misteri Abah Popon Terkuak, Terduga Teroris Mengaku Minta Ilmu Kebal Padanya, Ini Pernyataannya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved