Amerika Kalah Lagi , China Luncurkan Pesawat Induk Tak Berawak, Bawa 9 Drone Kecil Misi Tempur
Sebuah perusahaan China baru-baru ini melakukan uji terbang kapal induk udara tak berawak yang bisa membawa beberapa drone yang lebih kecil dan melepa
Amerika Kalah Lagi , China Luncurkan Pesawat Induk Tak Berawak, Bawa 9 Drone Kecil Misi Tempur
POS KUPANG.COM -- Militer Amerika Serikat tertinggal lagi dalam teknologi pertahanan termasuk pesawat tempur
Usai meluncurkan pesawat siluman tanpa lensa Luneburg , kini China meluncurkan lagi pesawat induk tanpa awal yang mambu membawa 9 drone untuk misi tempur
Ini merupakan pertama di dunia dalam teknologi pesawar tempur bahkan belum dimiliki oleh Amerika dan sekutu
Sebuah perusahaan China baru-baru ini melakukan uji terbang kapal induk udara tak berawak yang bisa membawa beberapa drone yang lebih kecil dan melepaskannya ke udara untuk misi seperti pengintaian dan serangan
Baca juga: Amerika Kelurkan Senjata Canggih dari Gudang,Ingatkan China yang Agresig Tekan Taiwan & Filipina
Baca juga: Kepalang Tanggung,Taiwan Nyatakan Siap Perang Lawan China,Bertempur Sampai TidikDarah Pengahabisan
Pendekatan ini bisa merevolusi peperangan di masa depan. Dan, pakar militer mengatakan, ketika kapal induk udara, yang sekarang ukurannya terbatas, menjadi lebih besar, berpotensi berubah menjadi platform strategis yang taktis.
Mengutip Global Times, Zhongtian Feilong, perusahaan asal China pengembang kapal induk udara tak berawak itu, mengatakan, platform tersebut berhasil melakukan uji terbang di sebuah bandara pada 20 Maret lalu.
Selama pengujian, kapal induk udara, yang tampaknya merupakan drone bersayap tetap, lepas landas secara vertikal dan mampu mendarat, membawa sembilan pesawat nirawak yang lebih kecil, yang tersimpan di bawah perutnya.
Kapal induk udara membuka teluk setelah tiba di titik misi yang ditentukan dan menjatuhkan drone yang lebih kecil secara berurutan, sambil memastikan kecepatan, arah, sikap, dan jarak jatuhnya bisa sesuai dengan persyaratan.
"Sehingga, drone yang lebih kecil dapat membentuk kawanan," kata Zhongtian Feilong dalam sebuah pernyataan.
Untuk berbagai jenis misi tempur
Menurut Zhongtian Feilong, kapal induk udara tak berawak itu punya jangkauan yang panjang, kemampuan anti-jamming yang kuat, membawa berbagai jenis muatan, tautan panduan yang akurat, dan persyaratan dukungan logistik yang rendah.
"Fleksibel, aman, sangat efisien, independen, dan mudah dioperasikan, bahkan di bawah lingkungan yang rumit untuk berbagai jenis misi tempur, seperti pengintaian, peringatan dini, gangguan, serangan, dan evaluasi," ungkap mereka.
Tidak terungkap, apakah kapal induk tak berawak itu bisa mengambil drone yang lebih kecil di udara.
Pakar militer China yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan kepada Global Times, menggunakan pesawat nirawak besar untuk meluncurkan drone yang lebih kecil bisa merevolusi peperangan di masa depan jika teknologinya menjadi matang.
Sebab, "Pendekatan ini dapat dengan cepat meningkatkan jumlah pesawat aktif di area misi, membuat diri mereka mampu untuk bertahan, juga bisa memperluas area pengintaian dan peringatan dini," sebutnya.*
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul: China uji terbang kapal induk udara tak berawak, bawa 9 drone kecil untuk misi tempur