Ahok Temui Gibran di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Putra Jokowi Sebut: Ini Kunjungan Kedua Sejak 2012

Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok mengunjungi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang kini menempati rumah dinas Loji Gandrung Solo.

Editor: Frans Krowin
Youtube/Kompas TV
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat groundbreaking masjid bantuan putra mahkota Uni Emirat Arab di Solo, Sabtu 6 Maret 2021. 

POS-KUPANG.COM - Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok mengunjungi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang kini menempati rumah dinas Loji Gandrung Solo.

Kunjungan itu merupakan yang kedua setelah kunjungan pertama di tahun 2012.

Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu 7 April 2021 malam.

Mereka bertemu di rumah dinas Gibran, Loji Gandrung Solo.

Pertemuan itu dikabarkan Gibran di akun Facebook-nya, Gibran Rakabuming.

Ahok pernah datang ke Solo pada 9 Februari 2012 saat Wali Kota Solo masih dijabat ayah Gibran

"Dengan suka cita saya menerima silaturahmi Pak @basukibtp di Lodji Gandrung."

"Kebetulan kedatangan pertama dan terakhir beliau ke Solo adalah pada 9 Februari 2012, dan ini kali kedua Pak Ahok mengunjungi Solo," tulis Gibran.

Gibran menjelaskan, dalam pertemuan itu, Gibran berdiskusi soal penataan kota hingga soal kepemimpinan.

"Kunjungan ini pun saya manfaatkan untuk berdiskusi mengenai penataan kota."

"Saya belajar berbagai hal positif dari beliau, termasuk masukan untuk memperbanyak ruang terbuka hijau."

"Beliau juga banyak berbicara mengenai leadership, saya pun antusias menyimak."

"Cita-cita Pak @basukibtp yang sebelumnya sebagai businessman kemudian terjun ke politik masih sama, yakni ingin lebih bermanfaat untuk orang banyak," tulisnya lagi.

Baca juga: Dulu Diledeki Presiden Jokowi Kini Ganjar Pranowo Ledeki Balik Gibran Rakabuming Raka, Lho Kok Bisa?

Baca juga: Video Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Pidato Berbahasa Inggris di Depan Menteri UEA

Terakhr, Gibran berharap, gaya kepemimpinan Ahok yang tegas dan cepat bertindak dapat ia tiru untuk melayani warga Solo.

"Dengan kesamaan tujuan ini, semoga contoh gaya kepemimpinan beliau yang tegas dan cepat bertindak dapat saya tiru dalam melayani warga Solo."

"Matur nuwun, Pak @basukibtp sudah berbagi pengalaman yang luar biasa."

"Selamat menikmati keindahan kota Solo sekaligus ragam kulinernya yang ngangeni!," pungkas Gibran.

Gibran Marahi Guru Karena Tak Pakai Masker

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka marah saat berkunjung ke SMAN 1 Solo.

Aksinya itu pun viral di media sosial.

Diketahui, Gibran bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berkunjung ke SMAN 1 Solo pada Senin 29 Maret 2021 pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Komut Pertamina Ahok Ketemu Gibran Malam-malam di Tempat Ini, Ternyata Bahas Ini, Soal Pilgub DKI?

Baca juga: Ahok Angkat Suara Soal Zakiah Aini Sebut Kafir, Mantan Suami Veronica Tan: Jangan Dibesar-besarkan!

Dirangkum Tribun Solo, berikut 4 fakta kemarahan Gibran kepada guru :

1. Mencatat Nama Guru

Gibran meninggikan suara kepada guru-guru terlihat jelas sembari keluar dari ruangan.

Teguran dilayangkan orang nomor satu di lingkungan Pemkot Solo tersebut, karena mereka tidak memakai masker.

"Yang tidak pakai masker, namanya saya catat satu-satu dulu," ucap Gibran dengan tegas yang dibalas sejumlah suara tertawa para guru.

"Ini tidak bercanda loh, ini serius untuk anak-anak kita lho," tambahnya sembari keluar dengan langkah cepat.

Gibran mengungkapkan, dirinya masih menemukan sejumlah guru yang tidak taat protokol kesehatan, khususnya di ruang guru.

"Atau pas mengajar tidak pakai masker. Langsung saya tegur. Guru itu yang ditiru," ungkapnya.

2. Tak Pakai Faceshield

Gibran juga menemukan sejumlah guru tidak memakai faceshield saat mengajar.

"Saya cek juga banyak yang masih tidak pakai faceshield. Itu pengamanan ekstra," ujar dia.

"Saya juga meminta guru-guru untuk ketat mengawasi anak-anak dalam menjalankan protokol kesehatan," tambahnya.

Meski begitu, Gibran optimis pembelajaran tatap muka di Kota Solo bisa digelar pada Juli 2021.

"Yang penting orang tua setuju, siap mengantar jemput anaknya. Wajib antar jemput tidak boleh naik sepeda sendiri," ujar dia.

"Orang tua yang tidak setuju, anaknya bisa mengikuti pelajaran dari rumah," tambahnya.

Gibran Rakabuming Saat membungkuk memberi hormat kepada mantan Wali Kota Solo
Gibran Rakabuming Saat membungkuk memberi hormat kepada mantan Wali Kota Solo (Istimewa)

3. Saat Masih PJJ

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Solo, Herminingsih mengatakan, saat itu sejumlah guru itu tengah melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Saat sedang PJJ, maskernya tidak dipakai," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu 31 Maret 2021.

Kedatangan Gibran dan Ganjar ke ruang guru, sambung Herminingsih, membuat orang-orang di situ kaget, termasuk yang tengah mengajar PJJ.

Karena ingin menyambut mereka, guru tersebut lupa memakai masker hingga akhirnya kena tegur.

"Ada tenaga pendidik yang ada di perpustakaan juga kena tegur," ucap Herminingsih.

Akibat kejadian itu, tenaga pendidik SMA Negeri 1 Kota Solo harus mengikuti sosialisasi dan pembinaan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

"Pengetatan dilakukan. Yang jelas harus hati-hati. Ini untuk kita dan untuk anak-anak," ujar dia.

"Ke manapun dan kapanpun kita pakai masker. Termasuk saat PJJ. Saat itu disarankan pakai headset," tambahnya.

Baca juga: Puput Nastiti Devi Dituduh Pelakor Hingga Ahok Ceraikan Veronica Tan, Mantan Polwan Buka Suara

Baca juga: Ridwan Kamil Jajaki Pertemuan dengan Ahok dan Presiden Jokowi, Gubernur Jabar Singgung Lobi-lobi

4. Guru Kena Sanksi

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah, Suyanta mengatakan, ada tiga guru SMA Negeri 1 yang disanksi.

Sebanyak dua orang tenaga pendidik di ruang guru dan seorang tenaga pendidik di perpustakaan sekolah tersebut.

"Guru yang tidak disiplin tidak boleh mengikuti program uji coba pembelajaran tatap muka," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu 31 Maret 2021.

Ya, mereka tidak diperkenankan ikut serta dalam simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) SMA / SMK sederajat yang dimulai Senin 5 April 2021.

"Tidak boleh mengikuti PTM selama 2 minggu," ucap Suyanta.

Tiga guru tersebut, hanya boleh melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama menjalani sanksi.

Mereka tidak boleh menginjakkan kaki di lingkungan sekolah selama 2 pekan.

Adapun, Suyanta mengatakan, selama simulasi PTM, Satgas Pencegahan Covid-19 tingkat SMA juga diaktifkan.

Mereka akan mengawasi jalannya protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

"Bila ada yang melanggar protokol kesehatan untuk segera meninggalkan sekolah," ujarnya.

Berita Terkait Gibran Rakabuming Raka

Berita Terkait Komisaris Pertamina

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ahok Bertemu Gibran di Solo, Bahas Penataan Kota hingga Ingin Tiru Gaya Kepemimpinan BTP

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved