KMP Jatra 1 Tenggelam
Video Detik-detik KMP Jatra 1 Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang NTT, Kapal Miring Kemudian Hilang
Video Detik-detik KMP Jatra 1 Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang NTT, Kapal Miring Kemudian Hilang
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Video Detik-detik KMP Jatra 1 Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang NTT, Kapal Miring Kemudian Hilang
POS-KUPANG.COM - KMP Jatra 1 Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang NTT Senin 5 April 2021.
Informasi teggelamnya KMP Jarta 1 itu diunggah pemilik akun Instagram @Kupang.now.
Dalam video terlihat awalnya KMP Jatra 1 sedang bersandar di Pelabuhan Bolok.
Gelombang, hujan, yang disertai angin kencang menghantam kapal yang sedang sandar.
Kapal kemudian miring dan oleng ke kanan.
Badan kapan miring ke arah dermaga.
Baca juga: Mengenal KMP Jatra 1 Yang Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang, Mampu Angkut 770 Penumpang
Baca juga: Badai Seroja Porakporandakan NTT, BMKG Ungkap Fakta Mengejutkan, Semuanya Berawal dari Laut Sawu
Tak lama, dalam slide video selanjutnya, KMP Jatra 1 sudah tidak terlihat lagi.
Seperti apa spesifikasi KMP Patra Jaya 1?
Mengutip dari Media Indonesia, KMP Patra Jaya 1 melayani penyeberangan Rote, Larantuka (Flores Timur) dan Kalabahi (Alor).
Awalnya PT ASDP Indonesia Fery (Persero) melayani penyeberangan Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Pengalihan operasi itu dilakukan Rabu 10 Maret 2021.
Kapal buatan tahun 1980.
Bobot 3.871 Gross Tonnage.
KMP Patra Jaya melayari tiga rute reguler yakni Kupang tujuan Rote, Larantuka (Flores Timur) dan Kalabahi (Alor).
Peresmian pengoperasian kapal dilakukan bersama Sekjen Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Marta Hardisarwono.
Baca juga: Wabup Agus Boli Angkat Bicara Soal Korban Banjir Bandang di Adonara; Sudah 67 Orang Yang Dimakamkan
Ada juga Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi bertempat di Pelabuhan Bolok.
Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Jatra 1 memiliki panjang 88,7 meter, lebar 15,6 meter dengan tinggi cardeck 4 meter.
Kapal ini mampu mengangkut 770 penumpang, 100 unit sepeda motor, dan 84 unit roda empat.
Baca juga: BMKG Kupang Rilis Update Peringatan Dini Cuaca di NTT, Adonara Flores Timur Perlu Waspada
Pada saat yang sama juga diresmikan pengoperasian KMP Namparnos yang sebelumnya melayari rute reguler di Alor dan Flores, dipindahkan melayari rute Kupang-Pulau Semau.
"Rute Kupang-Semau yang sebelumnya seminggu tiga kali, sekarang menjadi setiap hari, mudah-mudahan turut membangun program gubernur, The Ring of Beauty sehingga membuat arus kunjungan wisatawan meningkat," kata Ira Puspadewi saat menyampaikan sambutan pada acara tersebut.
Dengan adanya tambahan KMP Jatra 1 dan KMP Namparnos, saat ini ASDP Cabang Kupang sudah memiliki 10 kapal penyeberangan yang melayani 24 lintasan komersial dan 16 lintasan perintis.
Pada kesempatan tersebut juga diresmikan Dermaga II Pelabuhan Bolok.
Proyek revitalisasi Dermaga I dan II Bolok senilai Rp36 miliar ini merupakan dermaga jenis moveable bridge dengan tipe Dolphin.
Baca juga: Bupati & Wabup Flotim Ikut Penguburan Korban Banjir Bandang di Adonara Flores Timur
Dermaga I berkapasitas 30 ton memiliki panjang 60 meter dan lebar 12 meter, yang mampu disandari kapal ukuran maksimal 1.000 GRT, sedangkan dermaga II berkapasitas 40 ton memiliki panjang 80 meter dan lebar 16 meter, yang mampu disandari kapal berukuran 5.000 GRT.
Menurutnya, proyek dermaga II Pelabuhan Bolok ini merupakan salah satu komitmen ASDP memperkuat konektivitas penyeberangan nasional, khususnya di NTT yang menjadi transportasi andalan masyarakat.
Baca juga: Ditengah Pandemi dan Cuaca Buruk, Perayaan Paskah di Jemaat Imanuel Kesetnana Berjalan Sederhana
"Kami mensyukuri kehadiran dan layanan ASDP disini sangat dinantikan oleh masyarakat. NTT yang dikelilingi pulau-pulau tentu membutuhkan moda ferry yang andal," ujarnya.
"Kami harap dengan direvitalisasinya dermaga 1 dan 2 ini, kapasitas layanan penyeberangan dari dan ke Kupang akan terus meningkat dan semakin terlayani dengan baik," tuturnya.
Selain itu, kehadiran dermaga II ini juga untuk merespon target Pemprov NTT agar Pelabuhan Bolok dapat disandari kapal berukuran besar, salah satu alternatif untuk menghadapi cuaca ekstrim dan juga dapat meningkatkan kapasitas muatan kapal lebih besar, baik Bpenumpang dan kendaraan serta logistik, yang diharapkan dapat mendorong perekonomian masyarakat NTT.
Revitalisasi dermaga 1 dan 2 Pelabuhan Bolok ini telah rampung tempat waktu sekitar 11 bulan.
Baca juga: Terungkap, Bibit Siklon Seroja Penyebab Banjir Bandang di Adonara Flores Timur, Berikut Faktanya
Meskipun sempat terkendala PSBB ketat pada awal tahun lalu dan cuaca buruk pada periode Oktober 2020, proyek ini dapat selesai sesuai target yang diharapkan.
Gubernur Viktor Laiskodat menyampaikan apresiasinya atas rampungnya revitalisasi dermaga II Pelabuhan Bolok, Kupang.
Sebagai provinsi kepulauan, moda transportasi penyeberangan sangat berperan menunjang aksesibilitas masyarakat.
Baca juga: Cerita Wenchy Tokan dari Adonara Flores Timur : Kami Temukan Ada Jenasah di Atas Kasur di Laut
"Sebagai wilayah kepulauan, tidak ada yang lain: kapal harus kuat. ASDP menjadi tulang punggung transportasi di NTT. Kehadiran dermaga dan KMP Jatra 1 ini menjadi langkah pertama, namun belum saya katakan hebat. Kita harus berpikir dan siapkan dari sekarang untuk masa depan yang lebih baik. Karena di Kupang, untuk idealnya dibutuhkan 20 unit kapal ferry dan dermaga yang mampu disandari kapal besar," tutur Viktor.
Baca juga: TERKINI Banjir & Longsor Flores Timur: Total Korban Tewas 67 Orang, 27 Jenazah Telah Ditemukan
Menurut Gubernur, NTT harus memiliki transportasi penyeberangan yang andal dan kuat, dan juga moda transportasi lainnya.
Prediksinya, sektor pariwisata di NTT akan mengalami lompatan besar di tahun 2023, sehingga perlu dilakukan perkuatan dan peningkatan infrastruktur transportasi. (*)
Update berita Bencana Alam NTT
Sebagian besar berita ini telah tayang dengan judul ASDP Mulai Operasikan KMP Jatra I di NTT