KMP Jatra 1 Tenggelam

Video Detik-detik KMP Jatra 1 Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang NTT, Kapal Miring Kemudian Hilang

Video Detik-detik KMP Jatra 1 Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang NTT, Kapal Miring Kemudian Hilang

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
POS-KUPANG.com
Video Detik-detik KMP Jatra 1 Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang NTT, Kapal Miring Kemudian Hilang 

Peresmian pengoperasian kapal dilakukan bersama Sekjen Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Marta Hardisarwono.

Baca juga: Wabup Agus Boli Angkat Bicara Soal Korban Banjir Bandang di Adonara; Sudah 67 Orang Yang Dimakamkan

Ada juga Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi bertempat di Pelabuhan Bolok.

Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Jatra 1 memiliki panjang 88,7 meter, lebar 15,6 meter dengan tinggi cardeck 4 meter.

Kapal ini mampu mengangkut 770 penumpang, 100 unit sepeda motor, dan 84 unit roda empat.

Baca juga: BMKG Kupang Rilis Update Peringatan Dini Cuaca di NTT, Adonara Flores Timur Perlu Waspada

Pada saat yang sama juga diresmikan pengoperasian KMP Namparnos yang sebelumnya melayari rute reguler di Alor dan Flores, dipindahkan melayari rute Kupang-Pulau Semau.

"Rute Kupang-Semau yang sebelumnya seminggu tiga kali, sekarang menjadi setiap hari, mudah-mudahan turut membangun program gubernur, The Ring of Beauty sehingga membuat arus kunjungan wisatawan meningkat," kata Ira Puspadewi saat menyampaikan sambutan pada acara tersebut.

Dengan adanya tambahan KMP Jatra 1 dan KMP Namparnos, saat ini ASDP Cabang  Kupang sudah memiliki 10 kapal penyeberangan yang melayani 24 lintasan komersial dan 16 lintasan perintis.

Pada kesempatan tersebut juga diresmikan Dermaga  II Pelabuhan Bolok.

Proyek revitalisasi Dermaga I dan II Bolok senilai Rp36 miliar ini merupakan dermaga jenis moveable bridge dengan tipe Dolphin.

Baca juga: Bupati & Wabup Flotim Ikut Penguburan Korban Banjir Bandang di Adonara Flores Timur

Dermaga I berkapasitas 30 ton memiliki panjang 60 meter dan lebar 12 meter, yang mampu disandari kapal ukuran maksimal 1.000 GRT, sedangkan dermaga II berkapasitas 40 ton memiliki panjang 80 meter dan lebar 16 meter, yang mampu disandari kapal berukuran 5.000 GRT.

Menurutnya, proyek dermaga II Pelabuhan Bolok ini merupakan salah satu komitmen ASDP memperkuat konektivitas penyeberangan nasional, khususnya di NTT yang menjadi transportasi andalan masyarakat.

Baca juga: Ditengah Pandemi dan Cuaca Buruk, Perayaan Paskah di Jemaat Imanuel Kesetnana Berjalan Sederhana

"Kami mensyukuri kehadiran dan layanan ASDP disini sangat dinantikan oleh masyarakat. NTT yang dikelilingi pulau-pulau tentu membutuhkan moda ferry yang andal," ujarnya.

"Kami harap dengan direvitalisasinya dermaga 1 dan 2  ini, kapasitas layanan penyeberangan dari dan ke Kupang akan terus meningkat dan semakin terlayani dengan baik," tuturnya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved