Pengamat Ini Sebut Nikahan Atta Aurel Tanda Alam Pilpres 2024 Pasangan Jokowi & Prabowo Ini Buktinya

Qodari menilai, perjuangan menduetkan kedua putera terbaik bangsa itu mendapat kan momentum dan semangat baru atas siaran langsung itu secara luas.

"Dengan acara perkawinan tadi,  perjuangan gagasan Jokowi Prabowo 2024 ini mendapat kan momentum dan visualisasi baru yang kuat dan luas," sambung Qodari.

Qodari bertanya-tanya apakah kehadiran Jokowi, Prabowo dan Bamsoet dalam acara pernikahan  Atta dan Aurel siang tadi sebagai tanda-tanda alam tentang hal yang akan terjadi di depan.

Baca juga: Ibu Negara Iriana Jokowi Bikin Salah Fokus Saat Hadiri Nikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah

Baca juga: Suami Ditangkap Karena Aksi Teror, Istri Terima Kasih ke Presiden,Ternyata Ini yang Dilakukan Jokowi

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Jadi Saksi Nikah Aurel dan Atta Halilintar, Sampai Tim Antiteror Siaga di Lokasi

"Sebagai penggagas ide Jokowi Prabowo 2024, apakah tanda-tanda alam ini akan menjadi kenyataan di masa depan?" pungkas mantan aktivis HMI Depok dan Ketua Kelompok Studi Mahasiswa UI itu.

Kritikan Farhat Abbas

Kehadiran Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto ke acara pernikahan Atta Halilintar-Aurel Hermansyah menuai komentar pro dan kontra.

Kali ini kritikan juga dilancarkan oleh Farhat Abbas.

Farhat Abbas menyayangkan kehadiran Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo pada acara akad nikah Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.

Melalui unggahan di akun Instagram-nya @farhatabbasofficial, Sabtu (3/4/2021) petang, Farhat Abbas menyarankan para pejabat negara tidak hadir sebagai pendukung acara itu.

Pasalnya, mengutip pernyataan Farhat Abbas, kehadiran dan publikasi menguntungkan pihak tertentu dan bersifat komersial.

Sampai Farhat Abbas yang menyebut diri sebagai Ketua Umum Partai Pandai, melihat suasana pernikahan Atta dan Aurel terasa seperti Perayaan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI.

Apalagi mengatakan pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah itu bersifat bisnis atau berbayar.

Farhat Abbas menilai agak mengganggu konstitusionalitas dan kenegaraan para pejabat negara.

"Lain halnya kalau hanya acara biasa atau rakyat biasa, Maaf," tukas Farhat Abbas sembari menuangkan emotikon salam sembah.

Sontak saja, warganet menyebut hanya pansos semata hingga mengejek Farhat Abbas yang iri lantaran tidak diundang.