Kecam Bom Bunuh Diri di Makassar, Ketua MUI Ngada Minta Polisi Usut Setuntas-tuntasnya

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM | BAJAWA-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ngada, Haji Surachman Wiriyo Sumarto mengecam aksi bom bunuh diri yang terjadi di gerbang Gereja Katedral Makassar beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya, kejadian di Gereja Katedral Makassar merupakan perbuatan keji dengan menebarkan teror kepada semua manusia.

"Oleh karena itu, saya sebagai Ketua MUI Kabupaten Ngada mengecam tindakan teror tersebut sehingga masyarakat tidak aman dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari," kata Ketua MUI kepada Pos Kupang, Rabu (31/3/2021).

Sebagai ulama, kata Haji Surachman Wiriyo Sumarto, dari agama apapun, tidak menghendaki adanya peristiwa teror kepada umat manusia.

Selain itu, agama manapun tidak pernah mengajarkan untuk melakukan kejahatan yang merugikan orang lain.

Untuk itu, kata Haji Surachman Wiriyo Sumarto, dirinya meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Saya meminta polisi supaya mengejar siapa dibalik peristiwa keji itu. Usut Setuntas-tuntasnya dan bila perlu, dicari akar-akarnya siapa dalang dibalik perbuatan bom bunuh diri tersebut," ungkapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Disambut Hujan di Gereja Santo Yosef Naikoten

Pada kesempatan itu, Haji Surachman Wiriyo Sumarto juga menghimbau kepada umat Islam yang ada di Kabupaten Ngada supaya berpartisipasi mendukung kegiatan pengamanan dalam misa paskah yang dilakukan umat kristiani.

"Karena selama ini di Kota Bajawa ini sudah terlihat toleransi nya. Dari sejak dulu kita sudah saling hargai sesama manusia biarpun berbeda keyakinan," ungkapnya.

Haji Surachman Wiriyo Sumarto menambahkan, MUI Kabupaten Ngada siap mendukung perayaan paskah di Kabupaten Ngada supaya dapat berjalan aman dan lancar. (mm)

Baca juga: Atasi Jembatan Benenain Nyaris Ambruk, Pemda Malaka Perlu Ambil Langkah Penanganan, Simak Info