Desa Akan Pasok Data untuk Membangun Database Kemisikinan di NTT, Ini Tujuannya, Simak Infonya

Pemerintah Provinisi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam waktu dekat akan meluncurkan sebuah aplikasi untuk penyediaan data yang muktahir pada Sistem Info

Editor: Ferry Ndoen
istimewa
suasana saat pertemuan Kepala BPS, Kepala Bappelitbangda, Perwakilan BI, Kakanwil Dirjen Perbendaharaan NTT.   

POS-KUPANG.COM | KUPANG -Pemerintah Provinisi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam waktu dekat akan meluncurkan sebuah aplikasi untuk penyediaan data yang muktahir pada Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) dan Indeks Desa Membangun (IDM), dan desa menjadi target pembangunan sesuai RPJMN 2020 – 2024 dan RPJMD 2018-2023.

Aplikasi dengan nama SI MANDATARIS  (Sistem Informasi Manajemen Data Strategis) ini akan menghasilkan data dalam bentuk aplikasi website.

"Dari Desa  Menuju BAHTERA (Bangkit Sejahtera) NTT, dan semua data yang diproduksi berawal dari dan berbasis di desa by name dan by address" ujar gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, Kamis 1 April 2021.

Viktor menyebutkan, desain kratif yang dihasilkan merupakan keinginan bersama untuk menekan laju kemiskinan di NTT dan juga dapat menjadi pijakan dalam mengeksekusi berbagai kebijakan dan sekaligus menjadi referensi akurat yang bisa digunakan oleh berbagai kementerian.

"Kita kerja keras berdasarkan data yang dihasilkan, dan program pembangunan bisa berhasil 50 % maka bisa dikatakan NTT maju," kata gubernur Viktor.

Sementara itu, dalam paparannya, Sekretaris Bappelitbangda Provinsi NTT, Maxi Manafe bersama Kepala BPS Provinsi NTT, Darwis Sitorus, menyampaikan bahwa SI MANDATARIS ini mulai dilaksanakan pada Bulan April 2021 ini sampai dengan tersedianya data basenya pada Bulan Juli 2021.

Dikatakan Maxi, data yang dihasilkan pada website tersebut  dapat menyusun dashboard untuk setiap desa yang mempermudah proses monitoring dari aspek sosial dan kemiskinan.

Hadirnya aplikasi ini diklaim dapat diketahui data yang terupdate dan real time dari seluruh desa atau kelurahan di NTT, terkait  kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, perumahan, pendidikan dan aspek-aspek sosial lainnya.  (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)

Baca juga: Diduga Lakukan Pencurian Anjing, Warga Oesapa Barat Babak Belur Diamuk Warga

suasana saat pertemuan Kepala BPS, Kepala Bappelitbangda, Perwakilan BI, Kakanwil Dirjen Perbendaharaan NTT.
 
suasana saat pertemuan Kepala BPS, Kepala Bappelitbangda, Perwakilan BI, Kakanwil Dirjen Perbendaharaan NTT.   (istimewa)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved