Bukan Hanya Kunker, Tercium Makna Lain Dibalik Pertemuan Sandiaga Uno & Tuan Guru Bajang, Apa?

Bukan Hanya Kunker Tercium Makna Lain Dibalik Pertemuan Sandiaga Uno & Tuan Guru Bajang, Apa?

Editor: maria anitoda
KOMPAS.com/JESSI CARINA
Bukan Hanya Kunker Tercium Makna Lain Dibalik Pertemuan Sandiaga Uno & Tuan Guru Bajang, Apa? 

POS-KUPANG.COM --  Bukan Hanya Kunker Tercium Makna Lain Dibalik Pertemuan Sandiaga Uno & Tuan Guru Bajang, Apa?

Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi atau yang biasa disapa TGB bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pertemuan tersebut diunggah Sandiaga Uno kemudian direpost di akun Instagram Tuan Guru Bajang.

Baca juga: Tuan Guru Bajang Sebut Rizieq Shihab Simbol Politisasi Agama Untuk Kekuasaan: Ini Bukan Salah NU

Baca juga: Tuan Guru Bajang Ungkap Kisah Tentang Masa Lalu Keluarga Jokowi, Sebut Ada Pesan Sosok Ini, Siapa?

Baca juga: Mengejutkan, Tuan Guru Bajang Ajak Masyarakat Kerja Nyata, Bukan Hujatan dan Fitnah, Ada Apa?

Dalam unggahannya Sandiaga Uno menyebut masih yakin ekonomi, khususnya sektor pariwisata di NTB akan kembali menggeliat.

Satu di antaranya adalah wisata sport yang diduga akan menyerap banyak tenaga kerja.

Berikut postingan Sandiaga Uno yang direpost Tuan Guru Bajang.

Di sela-sela agenda kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat, saya bersama Bapak Gubernur NTB Zulkieflimansyah bertemu dengan tokoh yang juga merupakan Gubernur NTB pada periode 2008-2018, Tuan Guru Bajang (TGB).

Hingga larut malam kami berdiskusi membahas bagaimana kita bisa membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

2 sektor ini telah membuka banyak sekali lapangan kerja untuk masyarakat di NTB.

Sayangnya, banyak yang hilang akibat pandemi covid-19 ini.

Ada beberapa potensi wisata yang bisa kita garap secara cepat, salah satunya adalah Sports Tourism (pariwisata olahraga) tentunya dengan penerapan protokol kesehatan dengan baik.

Saya yakin konsep wisata ini akan menciptakan banyak lapangan kerja.

Unggahan ini kemudian direspon netizen dengan beragam komentar. Bahkan ada yang mendoakan keduanya menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

@habib_elhart: Mudahan tuan guru bajang jadi presiden

@mahendradewanto: Mashaallah, semoga sehat selalu tuan guru , pak gub dan pak menteri

@abiabi.__: CAPRES & WAPRES 2024

@zakki_fuadi: Mantap, saya siap mendukung TGB-SANDI di 2024

@alrizal.45: Barusan buka yutup nonton tuan guru, pas buka ig langsung muncul tuan guru lagi

@mahsyar.311: Sehat TGB.. insaallh akan memipin Indonesia yg akan datang. ntah jadi Mentri atau presiden..

@hendra.jepret: Panutan ku selalu memberi ceramah yg menyejukan...nex my presiden @tuangurubajang amin

@danhim: Wahh keren nih pak TGB sama pak @sandiuno cocok jadi capres cawapres beneran sama2 suka olahraga ayoo pak TGB balapan sepeda sama pak @sandiuno.. sama2 ilmu dunia dan akhiratnya bagus kurang apalagi rasanya saya gak nemu kekurangan antara kedua orang hebat ini

@ahmadrijalul.fikri: Menarik, posenya pak @sandiuno beda sendiri

Baca juga: Mengejutkan, Tuan Guru Bajang Ajak Masyarakat Kerja Nyata, Bukan Hujatan dan Fitnah, Ada Apa?

Baca juga: Tuan Guru Bajang Ungkap Fakta Indonesia Negara dengan Ekonomi Terbesar, TGB: Alhamdulillah Tumbuh

Baca juga: Tuan Guru Bajang Sebut Tokoh Perempuan Masa Lalu yang Menjadi Pelita Bangsa, Ini Kiprah Mereka

* Mengejutkan Tuan Guru Bajang Akhirnya Bongkar Kenapa Istilah Ulama-Umat Dibajak, Ini Artinya

Mengejutkan Tuan Guru Bajang Akhirnya Bongkar Kenapa Istilah Ulama-Umat Dibajak, Ini Artinya

Tuan Guru Bajang atau Zainul Majdi akhirnya menjelaskan arti umat dan ulama yang sekarang telah dibajak oleh kelompok tertentu.

Dia juga menyebut adanya istilah Perang Badar yang muncul demi ambisi politik dan kekuasaan.

TUAN Guru Bajang atau TGB Muhammad Zainul Majdi akhirnya menjelaskan arti dan makna umat dan ulama.

Penjelasan TGB soal umat dan ulama mengacu pada Piagam Madinah yang dibuat oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Menurut TGB Zainul Majdi, Rasulullah Muhammad SAW pernah menyebut bahwa orang Yahudi dengan sebutan  ummatun ma'al mukminin atau umat bersama orang beriman.

Tetapi, kata TGB Muhammad Zainul Majdi, saat ini makna atau arti umat dan ulama telah diselewengkan oleh kelompok tertentu.

Istilah umat dan ulama telah dibajak demi kepentingan politik sesaat. 

"Saat ini banyak yang menyempitkan maknanya, sehingga muncul klaim: "inilah aspirasi umat", padahal maksudnya adalah aspirasinya dan kelompoknya saja," ujar TBG Zainul Majdi dalam tulisannya di akun instagram, Sabtu (6/4/2019) sekitar 3 jam lalu.

Zainul Majdi mengatkan, ada juga kelompok tertetu yang menyebut suara yang bukan berasal dari kelompoknya bukanlah suara atau aspirasi umat, sehingga tidak perlu didengar.

"Bukan hanya itu, istilah "ulama" pun dibajak. Yang satu barisan dilabelkan "ulama yang lurus", yang beda pandangan "ulama su'u"," kata Zainul Madji.

Majlis taklim yang diwariskan Rasulullah SAW juga dijadikan majlis tajhil.

"Bahkan Masjid, rumah ALLOH, tak luput dari ujaran kebencian. Semua itu hanya karena urusan politik, hal ihwal kekuasaan belaka," tegas Zainul Majdi.

Menurut Gubernur Nusa Tenggara Barat Dua Periode 2008-2018 ini,  istilah umat dipakai Rasulullah Muhammas SAW untuk menggambarkan kelapangan Islam.

Setiap muslim adalah bagian dari Umat Islam.

Baca juga: Mengejutkan, Tuan Guru Bajang Ajak Masyarakat Kerja Nyata, Bukan Hujatan dan Fitnah, Ada Apa?

"Bahkan dalam Piagam Madinah, Rasulullah SAW menyebut kelompok Yahudi di Madinah sebagai "ummatun ma'al mukminin", satu umat bersama orang-orang beriman, yaitu sebagai sesama penduduk Madinah," kata Zainul Majdi.

Simak makan dan arti umat menurut TGB Zainul Majdi dan arti ulama menurut TGB Zainul Majdi berikut ini.

@tuangurubajang: Sebulan yang lalu, Pak Tomo, dari komunitas alumni ITB menjumpai saya. "Tuan Guru, banyak yang bingung dalam memahami istilah Umat dan Umat Islam".

Lalu mereka menginisiasi silaturahim yang ditajukkan : membongkar batas imaginary umat. 

Di sesi pertanyaan, ada yang bertanya tentang pemaknaan "Umat" saat ini. Saya sampaikan, dulu istilah itu dipakai Rasulullah yang mulia untuk menggambarkan kelapangan Islam. Setiap muslim adalah bagian dari Umat Islam.

Bahkan dalam Piagam Madinah, Rasulullah SAW menyebut kelompok Yahudi di Madinah sebagai "ummatun ma'al mukminin", satu umat bersama orang-orang beriman, yaitu sebagai sesama penduduk Madinah.

Sebaliknya saat ini banyak yang menyempitkan maknanya, sehingga muncul klaim: "inilah aspirasi umat", padahal maksudnya adalah aspirasinya dan kelompoknya saja.

Ada lagi: "inilah suara umat". Seakan yang berbeda pandangan bukan bagian dari umat dan tidak perlu didengar.

Bukan hanya itu, istilah "ulama" pun dibajak. Yang satu barisan dilabelkan "ulama yang lurus", yang beda pandangan "ulama su'u". Majlis taklim yang diwariskan Rasulullah SAW dijadikan majlis tajhil.

Bahkan Masjid, rumah ALLOH, tak luput dari ujaran kebencian. Semua itu hanya karena urusan politik, hal ihwal kekuasaan belaka.

Sejak dulu, para ulama berbeda dalam banyak hal. Ribuan masalah dengan beragam pandangan tercatat dalam tulisan mereka. Namun itu tidak membuat mereka saling hujat. Berbeda namun saling menghormati. Itulah akhlak ulama.

Tanpa lelah, mari terus suarakan bahwa perbedaan itu rahmat dan persaudaraan adalah yang utama. Berfastabiqul khairat, bukan Perang Badar.

Komentar Netizen Terhadap Pernyataan TGB Soal Umat dan  Ulama 
Arti umat menurut TGB Zainul Majdi dan arti ulama menurut TGB Zainul Majdi seperti ditulis di akun instagramnya, mendapat komentar beragam dari sejumlah netizen (warganet).

Sebagian di antara netizen mengaitkan komentar tersebut dengan dukungan terhadap Calon Presiden pada Pilpres 2019.

Ada juga netizen yang mengkritisi pernyataan TGB yang terkadang tidak bisa membedakan antara dakwah dan kampanye.

Inilah komentar netizen tersebut.

variant_airbrush: Adem ya @tuangurubajang silahkan tuan tidak ikut pilihan ijtima ulama ..itu pilihan tuan 01 ..tapi bagi umat muslim yg memiliki pandangan politik hasil pilihan ijtima ulama intinya adalah meminimalkan keburukan..itu perjuangan para ulama dan habaib di negeri ini utk menolong agama Allah ta'ala..memang benar 01 ada ulama tapi 02 adalah pilihan ijtima ulama yg inshaAllah keberkahan ada di dalam hasil ijtihad tersebut..hati ini tdk tenang melihat kedzoliman..itulah hati orang2 beriman..iman setipis atm pun jika melihat kedzoliman hatinya akan berontak bukan diam dan pura2 tidak tahu apa2

dewiqsm: Anda juga sprti itu, kadang dakwah, kadang kampanye. ulama yang lain juga kampanye. Semua demi politik Anda demi jokowi, Ulama lain demi Prabowo. Udah sama2 fair jgn ribut2 lg.

sisigigitt: Beda ulama pendukung 01,selalu adem jika berdakwah. #jokowi2periode

amiraah90: MasyaAllah menyejukkan  di tengah suasana pemilu yg penuh kebencian satu sama lain..

sabar9739; ulama 01 selalu menyejukkan lanjutt gass poll

ukhtyraihan8388: Assalamualaikum wr.wbr semoga tuan sehat selalu dan selalu dalam lindungan Allah SWT aamiin

skhairani94: Selamat berakhir pekan TGB @tuangurubajang. Salam sesama NTB

yantie_ghilar: Subhanalloh ustad TGB....adeeem 

srivirny: Berbeda pilihan hrs dihormati..tp membiarkan kemungkaran & kedzoliman di dpn mata...kita hrs mengucap Astagfirllohu splagi hrs msuk kedlm barisan pendzolim itu..yg menghalalkan.sgl cara

abdulkhoirsayadi: @tuangurubajang udah pokoknya ane maaaahh ikut abdul somad ajeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee

Berita Tuan Guru Bajang

https://wartakota.tribunnews.com/2019/04/06/tgb-akhirnya-bongkar-kenapa-istilah-ulama-umat-dibajak-ini-arti-sebenarnya-menurut-piagam-madinah?page=all&_ga=2.184189934.954192512.1617057972-857069526.1598522647

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved