Paskah 2021
5 Tempat Bersejarah di Yerusalem Saat Ini Terkait Via Dolorosa, Jumat Agung Dan Paskah
5 tempat bersejarah di Yerusalem saat ini yang memiliki kaitan dengan peristiwa Kematian Tuhan Yesus
POS-KUPANG.COM - Saat ini umat kristen sementara merayakan peringatan kematian Tuhan Yesus yang mati disalib hingga bangkit pada hari ketiga, rangkaian peringatan ini dalam tri hari suci mulai dari Kamis Putih, Jumat Agung Sabtu Suci dan puncaknya pada hari minggu yakni Paskah
Berkaitan dengan peristiwa kematian Tuhan Yesus, yuk cari tahu 5 tempat bersejarah di Yerusalem saat ini yang memiliki kaitan dengan peristiwa Kematian Tuhan Yesus, meskipun saat ini tempat-tempat itu sulit dikunjungi karena dalam masa pandemi.
Mau tahu di mana?
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Kamis 1 April 2021: Kasih dan Pelayanan
Baca juga: Lagu-Lagu Paskah Cocok Buat Kamu, Syairnya Amat Menyentuh: Dengan Apa Kan Kubalas, Dia Sungguh Baik
Simak informasi di bawah ini.
1. Tembok Ratapan (Wailing Wall)
Sumber : kompas.com
Tembok Ratapan atau Tembok Barat di Yerusalem, diyakini oleh banyak orang sebagai sisa-sisa dari salah satu dinding sebuah kuil Yahudi besar atau dinding yang mengelilingi halaman kuil.
Besar tembok tersebut 18.9 m dan menjadi salah satu tempat destinasi yang paling banyak dikunjungi setiap tahunnya.
Dikutip dari Wikipedia, Tembok Ratapan adalah tempat yang penting dan dianggap suci oleh orang Yahudi. Ini adalah sisa dinding Bait Suci di Yerusalem yang dibangun oleh Raja Herodes. Bait Suci itu hancur ketika orang-orang Yahudi memberontak kepada kerajaan Romawi pada tahun 70 Masehi.
Panjang tembok ini aslinya sekitar 485 meter, dan sekarang sisanya hanyalah 60 meter.
Orang Yahudi percaya bahwa tembok ini tidak ikut hancur sebab di situlah berdiam "Shekhinah" (kehadiran ilahi). Jadi, berdoa di situ sama artinya dengan berdoa kepada Tuhan.
Baca juga: Berikut Penjelasan Sejarah dan Makna Sabtu Suci yang Wajib Diketahui, Selamat Merayakan Paskah 2021
Orang Yahudi berdoa di Tembok Barat
Tembok ini dulunya dikenal hanya sebagai Tembok Barat, tetapi kini disebut "Tembok Ratapan" karena di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan. Selain mengucapkan doa-doa mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang disisipkan pada celah-celah dinding itu.
Dinding ini dibagi dua dengan sebuah pagar pemisah (mechitza) untuk memisahkan laki-laki dan perempuan. Orang Yahudi Ortodoks percaya bahwa mereka tidak boleh berdoa bersama-sama dengan kaum perempuan.
2. Gereja Makam Kudus (Church of the Holy Sepulchre)