Ramadan 2021

Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadan 1442 H, Cek di https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah

Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadan 1442 H, Cek https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah

Editor: Adiana Ahmad
istimewa
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadan 1442 H, Cek https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah 

Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadan 1442 H, Cek https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Marhaban ya Ramadan, sebentar lagi Puasa Ramadan 2021.

Persiapkan fisik dan mental, jangan lupa simak jadwal Imsakiyah Puasa Ramadan 1442 Hijriah.

Cek https://bimasislam.kemenag.go.id/jadwalimsakiyah

Sementara Pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan melaksanakan sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan 1442 Hijriah (H) pada 12 April 2021 mendatang.

Jadwal imsakiyah Puasa Ramadan 2021, dapat dilihat di website Bimas Islam Kementerian Agama

Dalam laman tersebut tersedia jadwal imsakiyah, waktu berbuka hingga jadwal sholat untuk seluruh provinsi di Tanah Air.

Baca juga: 40 Kata Mutiara Ucapan Selamat Ramadan 2021,Cocok Dikirim ke Rekan Kerja & Update Status Medsos

Baca juga: Muhammadiyah dan NU Seragam, LAPAN Perkirakan Awal Ramadan 1442 H Jatuh pada 13 April 2021

Masyarakat tinggal memilih provinsi dan kota/kabupaten mana dan lantas mencarinya di kolom pencarian.

Sebelumnya, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memprediksi awal Ramadhan 1442 H bakal seragam.

Prediksi itu didasarkan pada posisi Bulan saat Maghrib dan kriteria yang biasa digunakan oleh organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah.

"Insya Allah akan seragam, setidaknya dua ormas Islam besar NU dan Muhammadiyah itu akan seragam. Jadi awal Ramadhan akan seragam tanggal 13 April," kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin.

Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa tahun 2021 jatuh pada 13 April merujuk hasil perhitungan astronomi (hisab) yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"1 Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage, 13 April 2021 Masehi," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah Haedar Nashir.

Baca juga: Bacaan Bilal Salat Tarawih Ramadan 2021, Tata Cara dan Niat Sholat Tarawih hingga Shalat Witir

Baca juga: Doa Kamilin dan Artinya, Doa Setelah Salat Tarawih Ramadan 2021, Surat Pendek untuk Sholat Tarawih

Keputusan itu tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal dan Zulhijah 1442 H.

Awal Puasa Ramadan 2021 Selasa 13 April, Idul Fitri Kamis 13 Mei

Sementara itu seperti tahun-tahun sebelumnya, Muhammadiyah memiliki kebiasaan menetapkan awal puasa Ramadan jauh-jauh hari dibandingkan ormas Islam lain seperti Nahdlatul Ulama.

Pemerintah sendiri, melalui Kementerian Agama, sejak dulu mempunyai kebiasaan menetapkan awal puasa Ramadan mendekati hari H bulan Ramadan.

Untuk awal puasa Ramadan tahun ini, Muhammadiyah menetapkan awal puasa tahun 2021 jatuh pada 13 April.

Hal itu merujuk hasil perhitungan astronomi (hisab) yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"1 Ramadhan 1442 H jatuh pada hari Selasa Wage, 13 April 2021 Masehi," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhamamdiyah Haedar Nashir dalam pernyataannya yang dipantau dari Jakarta, Rabu (10/2/2021).

Ia mengatakan, berdasarkan hasil hisab, pada 12 April petang setelah matahari terbenam, posisi bulan baru (hilal) di Yogyakarta sudah terlihat dengan ketinggian di atas ufuk 3 derajat 44 menit 38 detik.

Hilal juga akan nampak di banyak tempat di Indonesia.

Perhitungan hisab adalah kalkulasi akurat yang salah satunya digunakan untuk memetakan posisi matahari dan bulan.

Baca juga: Niat Salat Tarawih di Rumah sebagai Imam dan Makmum, Niat Sholat Witir Bulan Ramadan 1442 H

Muhammadiyah memiliki kebiasaan menetapkan waktu awal puasanya jauh hari sebelum pemerintah melalui Kementerian Agama menggelar Sidang Isbat Awal Ramadhan di setiap tahunnya.

Muhammadiyah mendasarkan penetapan 1 Ramadan menggunakan hisab, sementara Kemenag memakai hisab yang dikombinasikan dengan melihat bulan baru (rukyatul hilal).

Dari tren beberapa kali Sidang Isbat, bulan baru biasanya akan terpantau oleh perukyat jika hilal berada di atas ufuk setinggi minimal 2 derajat setelah matahari terbenam.

Dengan sudut ketinggian hilal yang dihitung pada 3 derajat, maka kemungkinan umat Islam akan mengawali puasa di waktu yang bersamaan.

Sementara itu, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriyah/2021 Masehi jatuh pada Kamis tanggal 13 Mei.

Tinggi bulan baru saat matahari terbenam di Yogyakarta pada 12 Mei berada di ketinggian 5 derajat 30 menit 58 detik.

Kemudian, Muhammadiyah juga menetapkan 1 Zulhijah 1442 Hijriyah/ 2021 Masehi jatuh pada Minggu, 11 Juli.

Tinggi bulan saat terbenam matahari di Yogyakarta adalah 3 derajat 9 menit 18 detik. Hilal sudah dapat dilihat oleh perukyat.

Dengan diketahuinya 1 Zulhijah bertepatan dengan 11 Juli, maka Hari Arafah 9 Zulhijah 1442 Hijriyah jatuh pada Senin, 19 Juli.

Sedangkan Idul Adha 10 Zulhijah 1442 Hijriyah akan bertepatan dengan Selasa, 20 Juli.

"Demikian maklumat ini disampaikan agar menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita," kata Haedar Nashir.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Molor Sepanjang Hari, Sahkah Puasanya? Begini Islam Mengatur Tidur yang Sehat Sesuai Tuntunan Nabi.(*)

Berita terkait Ramadan 2021

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul SIMAK Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadan 1442 Hijriah Seluruh Wilayah Indonesia

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved