Hati-hati, Ada Oknum Menggunakan Nama Kajari dan Kasi Intel TTS Minta Uang
himbau masyarakat untuk berhati-hati jika mendapatkan telepon atau pesan SMS maupun WhatsApp yang mengatasnamakan Kajari atau Kasi Intel lalu meminta
Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota
POS-KUPANG.COM | SOE - Kajari TTS, Andarias D’Orney meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum penipu yang mengatasnamakan Kajari dan Kasi Intel Kejari TTS lalu meminta sejumlah uang. Pasalnya, informasi yang didapat pihak Kejari, ada sejumlah pihak yang mengaku, mendapatkan pesan WhatsApp dari oknum yang mengatasnamakan Kajari dan Kasi Intel lalu meminta sejumlah uang.
" Kita himbau masyarakat untuk berhati-hati jika mendapatkan telepon atau pesan SMS maupun WhatsApp yang mengatasnamakan Kajari atau Kasi Intel lalu meminta sejumlah uang. Jika mendapat pesan seperti itu sebaiknya diabaikan saja atau masyarakat bisa mengkonfirmasi kembali ke kantor Kejari TTS. Selama ini saya dan pak Kasi Intel tidak pernah meminta uang kepada masyarakat. Hal itu merupakan modus penipuan yang mengatasnamakan nama Kajari dan Kasi Intel," tegas Andarias yang didampingi Kasi Intel Kejari TTS Haryanto kepada POS-KUPANG.COM, Rabu (31/3/2021).
Setelah dilakukan pengecekan lanjut Andarias, diketahui nomor telepon yang digunakan pelaku merupakan nomor luar negeri. Sedangkan posisi pelaku di ketahui berada di daerah Bandung.
" Kita sudah lakukan pengecekan. Nomor yang digunakan pelaku dari luar negeri sedangkan posisi pelaku ada di Bandung," jelasnya.
Ditambahkan Kasi Intel Haryanto, nomor yang digunakan pelaku adalah 082124113687. Sejauh ini sudah ada satu korban yang mengirimkan uang kepada pelaku.
Baca juga: Habis Bersih Rumah, HP Ibu di Sikka Ini Dicuri, Ini Kronologisnya
" Sudah ada satu korban. Dia mengirimkan uang karena mengira itu pesan dari saya, padahal bukan. Saya berharap masyarakat bisa lebih berhati-hati ketika mendapatkan pesan dari nomor tersebut," tambahnya.
Salah satu korban penipuan yang meminta namanya tidak ditulis mengkisahkan, awalnya ia mendapatkan pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku Kasi Intel Kejari TTS. Oknum tersebut lalu meminta bantuan untuk dikirimkan uang senilai 10 juta ke rekening atas nama Lorencio vincensius putra. Rekening BNI dengan nomor: 1171540216. Setelah mendapatkan pesan WhatsApp, tak lama berselang oknum tersebut lalu menelpon korban. Dengan logat Jawa, oknum tersebut meminta bantuan dikirimkan uang senilai 10 juta.
Baca juga: Nelayan Oebelo yang Hilang di Teluk Kupang Belum Ditemukan, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian, Info
" Pertama dia (oknum penipu) minta bantuan 10 juta tapi saya bilang saya tidak ada uang. Saya hanya bisa bantu sedikit, 1 juta. Namun dia minta naik 1,5 juta sebelum akhirnya saya membulatkan di angka 2 juta," kisahnya.
Setelah mentransfer uang tersebut, barulah korban teringat jika Kasi Intel Kejari TTS berasal dari Sumba. Saat dihubungi kembali nomor tersebut tidak lagi merespon.
" Saya kirim habis baru saya ingat. Aduh, pak kasi Intel itu orang Sumba kok yang telepon tadi logat Jawa. Di situ barulah saya sadar kalau saya sudah tertipu," tutupnya. (din)