Polres Ngada Tingkatkan Pengamanan Pasca Bom di Gereja Katedral Makassar, Simak Penjelasan Kapolres
Rio mengatakan, peningkatan pengamanan yang dilakukan yaitu dengan membekali diri anggotanya dengan perlengkapan yang dimiliki, baik untuk pengamanan
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | BAJAWA-Kepolisian Resort (Polres) Ngada meningkatkan pengamanan pasca peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di gerbang Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Peningkatan pengamanan tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi antas kejadian tersebut.
Kapolres Ngada, AKBP. Rio Cahyowidi mengatakan hal itu kepada Pos Kupang saat ditemui di ruang kerjannya, Senin (29/3/2021).
Rio mengatakan, peningkatan pengamanan yang dilakukan yaitu dengan membekali diri anggotanya dengan perlengkapan yang dimiliki, baik untuk pengamanan diri, umat, dan pengamanan tempat ibadah.
Baca juga: 10 Daerah di NTT Bakal Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Pagi Hingga Siang Hari ? Info Cuaca
"Hal-hal yang berkaitan dengan apapun yang terjadi di luar sana, kita disini tetap antisipasi. Jangan sampai kita disini terjadi. Anggota kita sudah dibekali perlengkapan," ungkapnya.
Selain membekali anggotanya dengan perlengkapan, ungkap Rio, dirinya juga sudah menyampaikan tindakan apa yang perlu diambil atau dilaksanakan apabila ada peristiwa tersebut.
"Kita punya langkah-langkah apa yang harus dilakukan sesuai dengan protap," ujarnya.
Berdasarkan intelijen yang dilakukan, terang Rio, situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Ngada masih aman dan kondusif, sehingga masyarakat atau umat tidak boleh takut melaksanakan ibadah.
"Karena kami menyiapkan 112 personil, yang dilengkapi dengan perlengkapan yang tidak seperti biasanya. Kita tambahkan personi dengan perlengkapan," ungkapnya.
Baca juga: Ditangkap Pasca Bom Guncang Gereja Katedral Makassar, 4 Pria Ini Punya Seragam FPI & Buku Habib MRS
Pada kesempatan itu, Rio mengharapkan kepada umat supaya tidak takut melaksanakan ibadah karena pihaknya juga telah melakukan antisipasi dalam rangka untuk mencegah terkait hal-hal yang tidak diinginkan.
"Yang perlu diantisipasi saat ini adalah protokol kesehatan. Jadi kalau bapak dan mama mau ibadah tetap mentaati protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak sehingga penyebaran covid di kabupaten Ngada ini bisa teratasi dengan baik," pungkasnya. (mm)
Baca juga: Pemain Anyar Bajul Ijo Ady Setiawan Persembahkan Gol Debut bersama Persebaya, Persembahan Bonek
