Veronica Tan Ungkap Siapa Wanita Yang Lebih Cantik, Mantan Istri Ahok Dekat Pengusaha Ternama

Veronica Tan Singgung Siapa Yang Lebih Cantik, Mantan Istri Ahok Puji Pengusaha Ternama Indonesia

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
POS-KUPANG.com
Veronica Tan Ungkap Siapa Wanita Yang Lebih Cantik, Mantan Istri Ahok Dekat Pengusaha Ternama 

Sepanjang tahun 1988-1995 PT Martina Berto berkesempatan mengakuisisi sejumlah perusahaan, seperti PT Kurnia Harapan Raya, PT Cempaka Belkosindo Indah, PT Cedefindo, PT Estrella Lab, dan PT Kreasi Boga.

Mengandalkan kekuatan riset dan 37 peneliti di Martha Tilaar's Innovation Center (MTIC), Martha sukses memproduksi merek kosmetika, perawatan tubuh, spa, dan jamu yang dikenal hingga mancanegara.

Sebut saja Sariayu, Caring, Belia, Rudy Hadisuwarno Cosmetics, Biokos, Professional Artist Cosmetics (PAC), Aromatic, Jamu Garden, dan Dewi Sri Spa. Sebagai korporasi, Martha Tilaar Group juga berhasil meraih ISO 9001, ISO 14000, dan Sertifikasi GMP di Asia pada 1996.

Kemudian, pada tahun 1999 Martha Tilaar beserta anggota keluarga berkesempatan membeli seluruh saham PT Kalbe Farma yang ada pada PT Martina Berto

Sejak saat itulah Martha Tilaar dan keluarga menguasai sepenuhnya saham PT Martina Berto. Bersamaan itu dilakukanlah konsolidasi perusahaan digabungkan ke dalam Martha Tilaar Group.

Pada bulan Juli 2002, Martha Tilaar diberikan penghargaan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon pada UN Global Compact Leaders Summit di New York karena menjalankan perusahaan yang memiliki program meliputi 10 prinsip etika Global Compact, seperti hak asasi manusia, tenaga kerja, konservasi pengendapan, dan anti-korupsi sejalan dengan delapan Tujuan Pembangunan Milenium.

Baca juga: Terungkap, Veronica Tan Masih Simpan Cinta untuk Ahok BTP Meski Sudah Cerai, Ini Buktinya Bikin Syok

Kegiatan sosial

Sebagai bentuk keperduliannya terhadap perempuan, Martha mendirikan Yayasan Martha Tilaar.

Ia mendidik banyak wanita dan ibu-ibu tentang kecantikan. Tujuannya agar mereka mengerti kecantikan sehingga bisa merawat diri.

Namun yang terutama agar mereka mempunyai keterampilan tentang kecantikan, sesuatu yang pernah banyak menolong wanita di saat krisis multidimensi melanda bangsa termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan wanita maupun laki-laki di banyak perusahaan lain.

Bagi Martha Tilaar perempuan adalah pemersatu yang sangat besar perannya bagi keutuhan bangsa. Karena itu ia tak ingin perempuan terbelakang dalam soal pendidikan.

Kehidupan pribadi

Martha menikah dengan Dr. Henry Alex Rudolf Tilaar. Ia pernah divonis mandul oleh ahli obstetri dan ginekologi luar negeri, setelah 11 tahun lebih menikah dan belum dikaruniai anak.

Tapi hal itu tidak membuatnya menyerah. Ia terus berupaya memiliki keturunan melalui cara tradisional.

Selama empat tahun lebih ia rajin mengkonsumsi, jamu-jamuan itu dengan kesabaran dan ketelatenan.

Pada saat usia 41 tahun, Martha berhenti menstruasi. Dokter menyatakan Martha telah memasuki masa menopause.

Ia sempat sangat sedih, karena apa yang dicita-citakannya tidak mungkin tercapai. Namun, berhentinya datang bulan tersebut ternyata dikarenakan ia mulai mengandung. Martha pun melahirkan anak pertamanya di usia 42 tahun.

Saat ini ia memiliki empat orang anak yaitu Bryan Emil Tilaar, Pinkan Tilaar, Wulan Tilaar, dan Kilala Tilaar.

Riwayat pendidikan dan karier

Pendidikan

SD St. Theresia, Jakarta (1949)

SMP St. Theresia, Jakarta (1955)

SMA St. Ursula, Jakarta (1957)

IKIP, Jakarta (1963)

Kursus Kecantikan di Jakarta (1961-1962)

Academy of Beauty Culture di Bloomington, Indiana, Amerika Serikat (1967-1969)

Kursus-kursus kecantikan di Bangkok, Hong Kong, Tokyo, London, Paris, New York (1975-1984)

Karier

Guru SD di Jakarta (1958-1961)

Dosen IKIP Jakarta (1963-1965)

Karyawan Campes Beauty Salon, Universitas Indiana, Amerika Serikat (1967-1970)

Direktur Puspita Martha (1974-1978)

Presiden Direktur PT Martina Berto

Direktur Martha Salon

Direktur Utama PT Sari Ayu Martha Kosmetika Indonesia (1978-sekarang)

Penghargaan

Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dalam bidang "Fashion and Artistry" dari World University Tuscon, Arizona, Amerika Serikat tahun 1984

American Gold Star Award for Quality, Madrid, Spanyol tahun 1987

Asia Award for The Quality dari kantor Trade Leader’s Club, Madrid, Spanyol tahun 1987

Penghargaan Nasional dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk Puspita Martha Beauty sebagai sekolah model pada bulan Maret 1991

Penghargaan Upakarti atas partisipasi dalam pembangunan industri skala kecil dari Presiden Republik Indonesia pada bulan Desember 1991

Penghargaan Sahwali Award dari PIPLI (Pusat Informasi dan Pengelolaan Lingkungan) pada bulan Desember 1992

Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan, Penghargaan untuk pembangunan Indonesia pada bulan Mei 1993

Penghargaan Redmod-Indonesia Mode Development tahun 1994

Penghargaan The Leading Women Enterpreneurs of The World Award dari Star Group, Monako pada bulan April 1999

Penghargaan “Prijadarshini Award” dari IFWE (International Federation of Women Enterpreneurs), New Delhi pada bulan Februari 2000

Penghargaan dari Herbarium National Netherlands Institution, Universitas Leiden, dengan pemberian nama spesies anggrek yang baru ditemukan di Kalimantan dengan nama Ceologyne Marthae atau “Anggrek Martha Tilaar” pada bulan April 2000

Gelar "Kanjeng Raden Ayu (KRay)" dari Mangkunegara IX, Keraton Solo, Jawa Tengah, Indonesia pada bulan April 2000

Anugerah Teknologi Siddhakretya 2002 atas hasil karya terapan terunggul pada Martha Tilaar Group tahun 2002

Penerima Penganugrahan Gelar Perekayasa Utama Kehormatan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 2012

Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Pemerintah Republik Indonesia tahun 2016. (*)

Update berita Verinoca Tan dan Ahok

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved