Bom di Makassar

Pria Ini Menceritakan Kisahnya Menghalangi Pelaku Bom Bunuh Diri Lalu Jadi Korban, Kisahnya Haru

Pria ini tiba-tiba menceritakan kisah haru tentang upayanya saat detik-detik sebelum bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.

Editor: Frans Krowin
Warta Kota.com
Korban ledakan bom Gereja Katedral Makassar. Dalam peristiwa yang terjadi Minggu 28 Maret 2021 ini, tak ada korban jiwa tetapi ada korban luka-luka, termasuk pria yang menceritakan kisahnya tentang detik-detik sebelum bom itu meledak. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Pria ini menceritakan sebuah kisah haru tentang upaya yang dilakukannya saat detik-detik sebelum bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar.

Kisah yang diungkapkan pria itu melalui sebuah video yang diunggal oleh @SammiSoh di media sosial Twitter.

Pria itu menyebutkan bahwa saat itu, umat baru saja selesai mengikuti misa di Gereja Katedral itu.

Tiba-tiba sebuah sepeda motor datang lalu hendak masuk ke halaman gereja katedral tersebut pada Minggu 28 Maret 2021. 

Hal itu terlihat dalam video yang diunggah oleh @SammiSoh  di media sosial twitter.

@SammiSoh menulis caption 'Ini pahlawan yg menyelamatkan sehingga pelaku bom bunuh diri terhadang di depan oleh Bapak Satpam ini Skrg ia mengalami luka2 dan pendengaran.'

Dalam video tersebut terlihat seorang bapak sedang diobati luka-lukanya yang ada di dada, perut, dan leher. 

Kemudian seorang ibu yang memegang video bertanya mengenai posisi si bapak saat ledakan terjadi. 

"Saya pas di depan pagar besar, saya tahan dia," ujar bapak itu lalu memberi gestur bahwa kemudian ledakan terjadi saat ia sedang menghalangi pengebom yang datang dengan menggunakan motor tersebut. 

Dia kemudian mengatakan ada salah satu jemaat juga jadi korban dalam ledakan tersebut. 

Video tersebut kemudian diretweet oleh @Andiarief__

Twitter @Andiarief__ membagikan video seorang bapak yang tengah diobat luka-lukanya. 

@Andiarief__  juhga menulis caption 'Hormat buat bapak pemberani ini. Menyelamatkan kemungkinan jatuhnya korban. Semoga luka-lukanya cepat sembuh. Sekali lagi hormat.'

Cara Serangan Bom Sama Dengan Bom Surabaya

Sementara itu, tampaknya ada pola serangan yang sama antara Bom Gereja Katedral Makassar dengan beberapa pengeboman gereja di Surabaya pada tahun 2018 lalu..

Bom Gereja Katedral Makassar terjadi pada Minggu 28 Maret 2021 pukul 09.00 WITA. 

Dari beberapa saksi mata, diketahui bahwa pengeboman di Gereja Katedral Makassar dilakukan dengan menggunakan sepeda motor. 

Bahkan, Pastor Wilhelminus Tulak menyebut bahwa satpam gereja sempat menghalangi motor yang digunakan pengebom. 

Dilihat dari cara serangannya, hal ini mengingatkan peristiwa bom gereja di Surabaya pada 14 Mei 2018 lalu. 

Saat itu diketahui bahwa pelaku pengeboman tersebut adalah satu keluarga dan datang ke lokasi gereja dengan menggunakan sepeda motor dan meledakkan diri di atas sepeda motornya. 

Tito Karnavian yang masih menjabat Kapolri, lalu mengatakan bahwa pelaku pengeboman di gereja-gereja Surabaya pada tahun 2018 adalah kelompok JAD dan JAT yang merupakan pendukung utama ISIS di Indonesia.

Namun, saat ini belum diketahui kelompok teroris mana yang terlibat dalam serangan Bom Gereja Katedral Makassar pada hari ini. 

Kondisi Jemaat

Sementara itu, Pastor Wilhelminus Tulak mengatakan perkiraan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.30 WITA.

“Persis selesai ibadah kedua, umat pulang yang lain masuk. Pelaku bom bunuh diri mau masuk ke gereja, ada pihak keamanan menahan mereka kemudian bom langsung meledak,” kata dalam siaran langsung Kompas TV, Minggu siang.

Pastor Wilhelminus Tulak mengatakan, ada dua pelaku berusaha masuk tapi ditahan di gerbang masuk Gereja Katedral.

“Saat ledakan, kaca semua pada hancur, kaca Hotel Singgasana hancur” katanya.

Pastor Wilhelminus Tulak mengatakan, umat yang luka-luka akibat bom bunuh diri tersebut, berada di dekat gerbang.

Pastor Wilhelminus Tulak menyatakan, ada korban luka-luka.

“Kalau mati semoga tidak adalah,” katanya.

Pastor Wilhelmus Tulak menyampaikan, umat sudah diminta untuk keluar.

“Pimpinan Gereja Katedral aman, sebagian besar umat aman, memang ada yang terluka khusus petugas keamanan, dia sedikit terbakar, puji tuhan luka-lukanya masih bisa ditahan,” katanya.

"Kita semua panik di dalam dan sekitar gereja, semua sudah pulang. Hari ini ibadah ditiadakan dulu," katanya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul VIDEO Sambil Lukanya Diobati Pria Ini Ceritakan Sempat Halangi Pengebom Gereja Katedral Makassar

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved