Ramadan 2021
Bolehkah Berhubungan Suami Istri/ Jima Setelah Sahur? Simak Penjelasan Lengkapnya, Berhati-hatilah!
Bolehkah Berhubungan Suami Istri/Jima Setelah Sahur? Simak Penjelasan Lengkapnya, Berhati-hatilah!
Bolehkah Berhubungan Suami Istri/ Jima Setelah Sahur? Simak Penjelasan Lengkapnya, Berhati-hatilah!
POS-KUPANG.COM- Salah satu larangan bagi yang berpuasa di Bulan Ramadan adalah melakukan hubungan suami isteri di siang hari yakni dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
Hal itu lalu menimbulkan pertanyaan, bolehkan berhubungan badan setelah sahur?
Simak penjelasa para ulama berikut ini.
Bulan Ramadan 2021 segera tiba. Jika Keputusan Pemerintah tentang penetapan 1 Ramadan 1442 Hijriah/2021 sama dengan Muhammadiyah, maka Puasa Ramadan 2021 akan jatu pada 13 Apri 2021.
Baca juga: Segera Ganti Puasa Ramadan Tahun Lalu, Ini Tiga Keuntungan Qadha Puasa Ramadan di Bulan Syaban
Baca juga: Ramadan 2021 Jatuh pada13 April,Bacaan Niat & Doa Buka Puasa Ramadan 1442 H,Tulisan Arab & Indonesia
Artinya, tinggal 14 hari ke depan Umat Islam seluruh dunia akan menjalankan ibadan Puasa Ramadan.
Menjelang bulan Ramadan, Umat Islam perlu mengetahui hukum-hukum terkait Puasa Ramadan agar puasanya mendatangkan manfaat pahala.
Dikutip dari konsultasisyariah.com, di antara hukum-hukum tersebut adalah hukum berhubungan suami istri setelah sahur.
Ternyata hukumnya boleh, asalkan dengan memenuhi syarat-syarat yanga ada.
Seperti Firman Allah, yang artinya:
“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari puasa bercampur dengan istri-istri kamu, mereka itu adalah pakaian, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu.” (Qs. al-Baqarah: 187).
Ayat ini menunjukkan berhubungan suami istri di malam bulan Ramadan, baik di awal, tengah atau di akhirnya setelahmakan sahur adalah boleh.
Asalkan, belum muncul fajar subuh yang menjadi awal waktu puasa.
Namun sebaiknya berhati-hatilah.
Baca juga: Mau Tetap Segar Selama Ramadan 2021? Simak Tips Jaga Kesehatan Tubuh Agar Aman Selama Puasa
Baca juga: Ketahuilah, Ini 5 Hal Batalkan Puasa Ramadan 2021, Ternyata Tak Hanya Makan dan Minum
Sebab, jika melewati waktu fajar bisa membatalkan puasa.
Tak hanya itu, orang yang berhubungan suami istri di siang hari, mulai waktu fajar sampai terbenam matahari di bulan Ramadan wajib membayar kafarat, berupa membebaskan budak, bila mendapatkannya dan bila tidak, maka beralih kepada puasa dua bulan berturut-turut.
Bila itu pun tidak mampu, maka wajib memberi makan 60 orang miskin, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah yang artinya,
“Ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘slaihi wa sallam, tiba-tiba datanglah seseorang sambil berkata, ‘Celaka, wahai Rasulullah!’ Beliau menjawab, ‘Ada apa denganmu?’ Ia berkata, ‘Aku berhubungan dengan istriku dalam keadaan aku berpuasa.’
Dalam riwayat lain berbunyi, ‘Aku berhubungan dengan istriku di bulan Ramadhan.’ Maka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Apakah kamu bisa mendapatkan budak untuk dimerdekakan?’
Ia menjawab, ‘Tidak.’ Lalu beliau berkata lagi, ‘Mampukah kamu berpuasa dua bulan berturut-turut?’
Ia menjawab, ‘Tidak.’ Lalu beliau menyatakan lagi, ‘Mampukah kamu memberi makan enam puluh orang miskin?’ Ia menjawab, ‘Tidak’
Lalu Rasulullah diam sebentar. Ketika kami dalam keadaan demikian, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi satu ‘Irq berisi kurma – Al-Irq adalah alat takaran
Beliau berkata, ‘Mana orang yang bertanya tadi?’ Ia menjawab, ‘Saya.’ Beliau menyatakan lagi, ‘Ambillah ini dan bersedekahlah dengannya!’ Kemudian orang tersebut berkata, ‘Apakah ada yang lebih fakir dariku wahai Rasulullah?
Demi Allah tidak ada di dua ujung kota Madinah satu keluarga yang lebih fakir dari keluargaku.’ Mendengar itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa sampai tampak gigi taringnya, kemudian berkata, ‘Berilah makan keluargamu!’” (HR. Muttafaqun ‘alaihi).
Berhati-hatilah!
Meski dibolehkan untuk berhubungan suami isteri setelah makan sahur, namun para ulama menyarankan untuk berhati-hati.
Para Ulama menyarankan agar berhubungan badan sebelum terbit fajar dan diusahakan mandi wajib atau mandi junub sebelum adzan subuh agar bisa shalat sunnah qabliyah subuh dan shalat subuh berjamaah di masjid.
Namun bila keadaan tidak memungkinkan, maka tetap sah walaupun sampai waktu subuh belum juga mandi wajib, sebab Rasulullah pernah mendapati waktu subuh masih junub belum mandi, kemudian tetap berpuasa, sebagaimana dikisahkan oleh Aisyah,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu pernah mendapati waktu fajar (subuh) pada bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi, lalu mandi dan berpuasa.”
Bahkan, ini juga dikisahkan oleh Ummu Salamah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam pernyataan beliau,
“Sesungguhnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu pernah mendapati waktu fajar subuh dalam keadaan junub dari hubungan dengan istrinya, kemudian mandi dan berpuasa.”(*)