Di Tengah Pandemi Timor Leste, Xanana Gusmao Muncul Tanpa Masker, Ini Kata Ramos Horta
eberapa pejabat Timor Leste menyatakan keprihatinannya tentang perilaku pemimpin bersejarah mereka Xanana Gusmao.
POS-KUPANG.COM - dunia masih menghadapi pandemi Covid-19 hingga kini masih belum sepenuhnya mereda.
Banyak negara di belahan dunia masih kesulitan menghadapi pandemi ini bahkan hingga merasa putus asa.
Salah satu negara yang belakangan ini nampak masa bodoh adalah Timor Leste.
Melansir dari Gridhot.ID, akhir-akhir ini, beberapa pejabat Timor Leste menyatakan keprihatinannya tentang perilaku pemimpin bersejarah mereka Xanana Gusmao.
Kerihatinan itu muncul setelah foto-foto Xanana tak mengenakan masker dalam pertemuan besar muncul di media sosial.
Dalam beberapa minggu terakhir, mantan presiden Timor Leste itu terlihat dalam beberapa kesempatan di Dili, di mana menjaga kebersihan dan tinggal di rumah adalah hal wajib.
Dikabarkan Intisari-Online dari clubofmozambique.com, Senin (22/3/2021), video terbaru mengenai kemunculan Xanana tanpa masker dalam pertemuan, dirilis pada hari Minggu lalu oleh dua jurnalis Timor Leste, menjadi viral.
Video tersebut telah dibagikan ratusan kali di Facebook dan WhatsApp, memicu artikel kritis di surat kabar Tempo Timor.
“Xanana Gusmao 'mengolok-olok' PNTL (Polícia Nacional de Timor-Leste) dan menentang penguncian (lockdown) wajib,” bunyi judul artikel itu.
Artikel itu juga menulis bahwa polisi Timor Leste telah menahan beberapa orang, penduduk setempat dan orang asing, karena tidak mematuhi aturan kuncian.
Tentang video tersebut, menteri kabinet, Fidelis Magalhaes, mengatakan kepada Lusa bahwa dalam kasus Timor Leste dan mengingat kelemahan sistem kesehatan, tindakan terbaik adalah pencegahan.
“Di mana pun di dunia, kita memiliki ukuran dan tingkat kepatuhan. Selalu ada orang yang tidak setuju dengan tindakan tersebut dan bertindak secara berbeda. Pemerintah berupaya semaksimal mungkin agar aturan tersebut dipatuhi oleh warga,” tegasnya.
Magalhaes berkata bahwa setiap orang harus memikul tanggung jawab mereka: “para pemimpin nasional (Timor Leste) harus tahu bahwa mereka memiliki bagian tanggung jawab, tanpa memerlukan intervensi dari entitas lain. Mereka adalah pemimpin yang harus tahu apa yang terbaik bagi warganya.”
Pejabat itu mengingat bahwa negara sedang menghadapi "situasi yang menantang".
Masalah ini biasa terjadi di beberapa negara, dan perjuangan harus dilakukan "bersama" oleh semua warga negara.