Yayasan Kalakioma Kembangkan Varietas Padi Inpari Penangkal Stunting di Kabupaten Sumba Barat Daya
Pengembangan benih padi inpari tersebut dilakukan karena memiliki nilai gisi yang dapat menurunkan stunting di daerah itu.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Yayasan Kalakioma Kembangkan Varietas Padi Inpari Penangkal Stunting di Sumba Barat Daya
POS-KUPANG.COM|TAMBOLAKA--- Yayasan Kalakioma yang bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat desa membina dan mendampingi petani Desa Tema Tana kecamatan Wawewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya melakukan penangkaran benih padi inpari untuk memenuhi kebutuhan benih bagi petani di Pulau Sumba.
Pengembangan benih padi inpari tersebut dilakukan karena memiliki nilai gisi yang dapat menurunkan stunting di daerah itu.
Ketua Yayasan Kalakioma, Yulius Bobo, S.E,M.M menyampaikan hal itu kepada POS-KUPANG.COM di lokasi persawahan Waekelo Sawah, Desa Tema Tana, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten Sumba Barat Daya Senin (22/3/2021).
Menurutnya, pengembangan varietas padi inpari memiliki nilai gizi yang mampu menurunkan stunting di Sumba Barat Daya dengan dukungan penuh anggota DPD RI asal NTT Asyera Wundalero.
Pada tahap pertama ini mengembangkan penangkaran benih padi inpari seluas 4 ha. Harapan dapat menghasilkan 8 ton per hektar dan dapat dikembangkan lagi pada musim tanam II dengan lahan lebih luas.
"Kalau bisa menghasilkan 5 sampai 10 ton pada fase tanam kedua pada bulan juni 2021 ini maka bisa perluas pengembangannya hingga ratusan hektar," katanya.
Sementara itu pengawas benih tanaman Yosep Lanidal menambahkan setiap benih unggul yang dibagikan kepada petani, pihaknya selalu melakukan sertifikasi benih untuk digulirkan lagi kepada petani.
Baca juga: Pantai Waikelo atau Waikelo Beach di Kabupaten Sumba Barat Daya
Kebutuhan benih padi di Kabupaten Sumba Baray Daya tergolong sangat tinggi. Karena itu langkah pengembangan penangkaran benih padi inpari adalah solusi menjawab kebutuhan petani di wilayah itu. (Pet)