Renungan Harian Katolik, Senin 22 Maret 2021: Yesus Menulis

Renungan Harian Katolik, Senin 22 Maret 2021: Yesus Menulis (Yohanes 8:1-11)

Oleh: RD. Frid Tnopo

POS-KUPANG.COM - Alkisah ada sepasang sahabat sejati yang memutuskan untuk berjalan bersama. Ketika melawati padang gurun yang luas mereka berselisih pendapat tentang sesuatu hal, lantas seorang sahabat marah dan menampar pipi sahabatnya yang lain. Sahabat yang ditampar itu menunduk dan menulis di pasir, "hari ini sahabat terbaikku menampar aku". Perjalanan pun dilanjutkan tetapi keduanya saling diam. Suasana hening.

Sampailah mereka di sebuah sungai besar dan mereka harus melewati sungai itu. Sahabat yang mendapat tamparan tadi hampir terbawa arus sungai. Syukur sahabatnya sigap dan menyelamatkannya. Setibanya di tepian sungai, ia menunduk dan menulis lagi pada sebuah batu besar, "hari ini sahabat terbaikku menyelamatkan aku".

Melihat dia menulis, sahabatnya bertanya kepadanya: mengapa sewaktu saya menamparmu kamu menulis di pasir, tetapi sekarang saat saya menyelamatkanmu kamu menulis di batu?

Jawabnya, "Sahabat, sewaktu kamu menampar aku, aku menulis di pasir supaya ketika angin pemaaf berhembus selembut bayu senja sekalipun, tulisan itu akan segera terhapuskan. Tetapi ketika kamu menyelamatkanku, biarkan saya menuliskannya di batu supaya tetap kokoh di sini, biar badai zaman dan erosi sebesar apa pun tak akan mampu menghapuskannya".

Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada Yesus seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Seturut hukum Yahudi, perempuan itu harus dihukum rajam hingga mati. Mereka memang sengaja untuk memantik tanggapan Yesus. Apakah Yesus akan melawan hukum Taurat? Maka itu alasan yang tepat untuk meniadakan Yesus.

Yesus bermanuver dengan memperagakan sebuah aksi yang sarat makna. Ia menunduk dan menulis di tanah.

Pertanyaan tentang apa isi tulisan Yesus, dengan huruf dan bahasa apa, sampai saat ini kita belum tahu. Mungkin kita tidak akan tahu. Tetapi pesan simbolik dari aksi Yesus itulah yang harus kita refleksikan.

1. Yesus menulis

Ada ungkapan latin yang berbunyi: Verba volant scripta manent (kata-kata terucap lenyap, kata-kata tertulis tetap).

Dengan menulis Yesus ingin mengingatkan manusia bahwa yang abadi adalah kasih. Kasih seharusnya tidak boleh dibatasi oleh kehinaan, dosa bahkan aib sekalipun.

Apa pun situasinya, seberat apa pun tekanan hidup yang kita alami, kurang atau lebih, berpangkat atau jelata, tua atau muda, tugas kita tetap sama di dunia ini yakni mengasihi.

2. Di tanah

Mengapa Yesus menulis di tanah?