Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Sabtu 20 Maret 2021: MEMILIH TUHAN

Hari-hari puasa menjelang berakhir. Sebentar lagi memasuki minggu sengsara, lalu menyusul pekan suci. Inilah saatnya untuk lebih bermenung

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
Pater Steph Tupeng Witin SVD 

Renungan Harian Katolik, Sabtu 20 Maret 2021: MEMILIH TUHAN (Yohanes 7:40-53)

Oleh: Pater Steph Tupeng Witin SVD

POS-KUPANG.COM - Rupanya semua orang pada bingung mengenai siapakah Yesus itu. Beberapa orang mengatakan, pastilah Ia orang baik, seorang nabi. Sementara yang lain mengatakan bahwa Ia menjauhkan orang dari Allah. Ada orang-orang mengagumi dan mengikuti Yesus; ada pula orang-orang justru ingin menyingkirkan Dia.

Kisah tentang kontroversi pribadi Yesus itu menjadi bahan permenungan kita. Titik tolaknya adalah bahwa dalam hidup beriman kita masing-masing, ada saat yang disebut titik balik, saat kita dituntut untuk menentukan pilihan: tetap dan bahkan makin percaya dan mengikuti Yesus atau meninggalkan Dia. 

Sekedar ilustrasi. Pada saat kontestasi Pilpres atau Pilkada, masing-masing calon dengan tim atau badan pemenangannya gencar berkampanye. Di lapangan terbuka, gedung atau aula, pun media sosial. Tak ketinggalan arena debat. Setelah itu akan ada hari-hari tenang.

Itulah saat penting bagi semua rakyat yang mempunyai hak memilih untuk memantapkan dan menentukan pilihannya : siapa gambar calon yang akan dicoblos.

Dan hari pencoblosan adalah saat penting di mana dengan mantap bergegas ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) dan mencoblos sesuai pilihan hati.

Bagi kita, hari-hari puasa pun menjelang berakhir. Sebentar lagi memasuki minggu sengsara, lalu menyusul pekan suci. Inilah saatnya untuk lebih bermenung dan menentukan pilihan: meninggalkan sikap egoistis, melepaskan diri dari cengkeraman kecenderungan berbuat dosa, atau menapaki jalan kasih, bela rasa, iman.

Namun ada hal lain yang menarik yang tak lupa disorot oleh penginjil Yohanes. Dia memaparkan, di antara kedua kelompok, yakni yang mengikuti dan mau menyingkirkan Yesus itu, ada banyak orang yang belum menentukan pilihan dan mengambil sikap. Bagi mereka ini, tidak mudah untuk menjatuhkan pilihan. Ada banyak yang masih takut untuk percaya dan mengikuti Yesus; takut dikucilkan dalam pergaulan.

Dalam kontestasi Pemilu dikenal istilah "swing voters", suara mengambang buat orang-orang yang belum menentukan pilihan. Kelompok ini tak bisa disebut sedikit. Cukup bisa menentukan arah kemenangan calon.

Tapi ibarat angin,  mereka sebentar ke sana, sebentar kemari. Masih mengambang. Belum menentukan pilihan.Terkadang rasa ragu-ragu, cemas-takut bergelayut di hati. Bisa jadi lantaran belum nyaman dengan profil dan janji calon. Pun mungkin terpengaruh hoaks dan sebaran isu negatif.

Barangkali kita pun masih belum pasti dengan pilihan dalam mengikuti Yesus? Kadang begitu bergairah, aktif, rajin. Tapi ada kalanya melempem, tak bersemangat, kurang greget.

Lewat Kitab Wahyu, kita diingatkan, "Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku" (Why 3:15-16). *

Simak juga video renungan harian katolik berikut:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved