Ngaku Wartawan Ingin Liput Sidang Rizieq Shihab, Neno Warisman Malah Sebut Nama Gisel, Kenapa?

Ngaku Wartawan Ingin Liput Sidang Rizieq Shihab, Neno Warisman Malah Sebut Nama Gisel, Kenapa?

Editor: maria anitoda
Twitter/@thenbagoess
Ngaku Wartawan Ingin Liput Sidang Rizieq Shihab, Neno Warisman Malah Sebut Nama Gisel, Kenapa? 

Nomor perkara 225/Pid.B/2021/PN.Jkt.Tim untuk terdakwa Rizieq Shihab terkait tes usap palsu RS Ummi.

Sementara nomor perkara 226/Pid.B/2021/PN.Jkt.Tim untuk terdakwa Rizieq Shihab terkait kasus kerumunan di Megamendung.

BACA JUGA BERITA LAINNYA:

Ingat Neno Warisman? Kini Disuruh Minta Maaf Oleh Sosok Ini Gegera Anies Baswedan, Kenapa?

Masih ingat Neno Warisman? Artis lawas ini diminta menyampaikan permintaan maaf kepada publik.

Hal ini karena dulu mengampanyekan rumah DP nol persen program Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Publik heboh dengan kasus korupsi proyek rumah DP nol persen ini. Kasus ini sedang ditangani KPK.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, kasus korupsi yang menjerat Dirut PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan terkait pengadaan lahan untuk program rumah DP nol rupiah.

Baca juga: Jatuh 3 Kali Naiki Tangga Air Force One, Joe Biden Dikhawatirkan Derita Penyakit Berbahaya Ini, Apa?

Baca juga: Ngotot Minta Jokowi 3 Periode, Arief Poyuono Sampai Ingin Tampar dan Jerumuskan Jokowi, Kok Bisa?

Baca juga: Jelang Grand Final, Putera Pariwisata Nusantara NTT Minta Dukungan Masyarakat NTT 

"Terkait Sarana Jaya sejak Jumat pekan lalu Yoory diperiksa KPK dan sudah ditetapkan tersangka masalah pembelian tanah DP nol," ucapnya, Selasa (9/3/2021).

rumah DP nol persen di Jakarta

Berdasarkan informasi yang diperoleh TribunJakarta.com, kasus yang menyeret anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini terkait pembelian tanah di kawasan Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur.

Adapun pembelian seluas 41.921 meter persegi ini telah dilakukan BUMD milik Pemprov DKI Jakarta itu sejak 2019 lalu.

Kasus ini pun diduga merugikan keuangan negara hingga Rp 100 miliar.

Meski demikian, politisi Gerindra menyebut, Yoory memiliki hak untuk menjelaskan sesuai data dan fakta dari kasus yang menjeratnya itu.

Untuk itu, ia menyebut, pihaknya masih menunggu pihak KPK menjelaskan soal permasalahan yang mencoreng nama Pemprov DKI ini.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved