Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Jumat 19 Maret 2021: St. Yusuf dan Keteladanannya

Pada tahun 1937, Sri Paus Pius XI mengangkat St. Yusuf sebagai pelindung perjuangan Gereja melawan komunisme ateistik.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Hironimus Nitsae 

Renungan Harian Katolik, Jumat 19 Maret 2021, Hari Raya St. Yusuf, Suami Sta. Maria: St. YUSUF DAN KETELADANANNYA (Injil Matius, 1:16, 18-21, 24a)

Oleh: RD. Hironimus Nitsae

POS-KUPANG.COM - Pada tahun 1937, Sri Paus Pius XI mengangkat St. Yusuf sebagai pelindung perjuangan Gereja melawan komunisme ateistik.

Sebelumnya, Sri Paus Pius IX (1846 -1878) menetapkan St. Yusuf sebagai pelindung Gereja Universal.

Dalam litani St. Yusuf, beliau dilukiskan sebagai pelindung bagi para buruh/karyawan, bapa-bapa keluarga sert pelindung para peziarah.

St. Yusuf sebagaimana digambarkan dalam injil hari ini adalah sosok yang setia. Selain sebagai pribadi yang setia, ia juga adalah tipe pribadi yang selalu menjaga nama baik sesamanya. Salah satu contoh yang terlihat adalah tentang Maria sendiri.

St. Yusuf tetap menjaga nama baik dari Bunda Maria tunangannya sampai pada malaikat Tuhan memberi kabar kepadanya.

Ia juga adalah pribadi yang selalu percaya pada karya Allah. Dalam kecemasan manusiawinya, beliau tetap mempercayakan dirinya pada kehendak Allah dalam tiap pewartaan yang diberi padanya.

St. Yusuf menjadi contoh bagi kita sekalian. Seperti apakah kita menaruh seluruh diri kita pada Allah tiap kali kita berada dalam situasi dilematis dalam hidup?

Di sisi lain, St. Yusuf mengajarkan kepada kita untuk tetap menaruh ketaatan kepada Allah sekalipun risikonya adalah tidak dicintai segelintir orang yang membenci kebaikan dan kebenaran.

Kita terkadang berada pada posisi menghakimi sesama sementara kita sendiri tidak melihat sejauhmana kebenaran harus ditegakkan, kepercayaan pada Allah menjadi yang utama dan cara beriman kita yang perlu ditambahkan.

Semoga Tahun St. Yusuf yang dicanangkan Bapa Paus Fransiskus pada tahun 2021 ini dapat menjadi bahan refleksi lebih mendalam tentang peran St. Yusuf secara khusus bagi perjalanan reflektif tiap keluarga di zaman ini.*

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved