Kasus Perselingkuhan
Nasib Sial, Nekat Pacari Istri Orang yang Baru Pisah Ranjang, Pria Ini Dikeroyok Hingga Babak Belur
Nasib Sial, Nekat Pacari Istri Orang yang Baru Pisah Ranjang, Pria Ini Dikeroyok Hingga Babak Belur
Nasib Sial, Nekat Pacari Istri Orang yang Baru Pisah Ranjang, Pria Ini Dikeroyok Hingga Babak Belur
POS-KUPANG.COM -- Kebelet hingga nekat pacari istri orang padahal baru pisah ranjang, seorang pria harus menanggung akibat perbuatannya.
Sebelum mendekati seorang wanita, sebaiknya pastikan dulu statusnya.
Baca juga: Bappenas Targetkan, HUT RI Tahun 2024 Dirayakan di Ibu Kota Baru, Istana Presiden Dibangun Tahun Ini
Baca juga: Tim Indonesia Diperlakukan Tak Adil di All England 2021? Pemain Geram Minta BWF Tanggung Jawab,Info
Baca juga: Heboh, Hubungan Aurel dan Atta Diterawang Mbak You, Ini Hasil Ramalan yang Bikin Syok, Apa?
Jangan sampai wanita itu membawa petaka dan masih sah berstatus istri orang.
Seorang pria di Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan, Budi Hermanto sudah mengalami hal tersebut.
Pria itu babak belur lantaran menjalin asmara dengan seorang wanita muda yang masih berstatus istri orang.
Budi Hermanto memacari istri dari Hir'ani alis Aan yang masih pisah ranjang.
Aan yang tak terima istrinya dipacari oleh Budi mengajak dua temannya untuk menganiaya Budi.
Aan yang diringkus pada Sabtu (13/3/2021) sekitar pukul 21.30 wita di Blok D RT 5 Desa Rejosari Kecamatan Memtewe Kabupatem Tanahbumbu.
Kemudian dari pengembangan, tersangka didapat tersangka lain yakni Widodo dan Nurul Huda, Selasa (16/3/2021) sekitar pukul 12.30 wita di Jalan Bhayangkara Desa Gunung Antasari Kecamatan Simpangempat.
Kapolres Tanahbumbu, AKBP Himawan Sutanto Saragih SIK melalui Kasubag Humasnya, AKP H Made, membenarkan penangkapan tiga tersangka pengeroyokan terhadap korban, Budi Hermanto.
"Kasus pengeroyokan ini terkait masalah tersangka yang tidak terima karena korban berpacaran dengan istrinya yang baru pisah ranjang," katanya.
"Karena tidak terima, tersangka dan rekannya itu melakukan pemukulan terhadap korban," katanya.
AKP H Made, menjelaskan, peristiwa pemgeroyokan tersebut terjadi pada Rabu (3/3/2021) sekitar pukul 09.00 wita di Desa Rejosari RT 4 Rw 2 Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanahbumbu terjadi pengeroyokan terhadap korban.
Berawal saat korban berpacaran dengan istri Aan yang pada saat itu sudah pisah ranjang.
Aan mengetahui bahwa istrinya menjalin hubungan dengan korban kemudian Aan mendatangi ke rumah korban bersama teman-temannnya.
Tiba di rumah korban, langsung diseret dari rumah dan langsung dipukuli secara bersama-sama lalu dibawa ke Jalan Sungai Dua Desa Gunung Besar Kecamatan Simpangempat Kabupaten Tanahbumbu untuk menjemput istri Aan.
Namun dalam perjalanan, korban diturunkan dari mobil dan dipukuli lagi dan melanjutkan perjalanan untuk menjemput istri Aan dan dibawa ke Balai Desa Rejosari.
"Korban tak terima dipukuli, akhirnya korban melapor hingga unit Resmob Polres Tanbu, meringkus tiga pelaku " katanya.
Suami digoyang ombak, istri digoyang Anggota DPRD
-Kasus lainya adaalah, seorang suami setengah mati cari uang di laut, sang istri malah berselingkuh dengan oknum anggota dewan di darat.
Kasus ini menyita perhatian di Toraja Utara.
Asosiasi pelaut dan sejumlah komunitas bahkan menggelar demo di DPRD Toraja Utara mendesak oknum anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar dipecat dan dihukum berat.
Salah satu anggota DPRD Toraja Utara Sulawesi Selatan inisial PD diduga berselingkuh dengan istri pelaut.
Akibatnya Kantor DPRD Toraja Utara digeruduk ratusan warga, Senin (15/3/2021).
Ratusan warga tersebut tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sangtiangkaran, Toraja Utara.
Massa menuntut PD diberi sanksi yang berat berupa pemecatan atau diberhentikan sebagai anggota dewan.
Berikut fakta-faktanya
1. Kronologi terbongkarnya perselingkuhan
Dikatakan Marten, perselingkuhan anggota dewan ini terbongkar pada awal November 2020 lalu.
Berdasarkan aduan dari salah satu anak pria yang diselingkuhi.
Marten menceritakan, sejak menjalin asmara, PD rajin 'apel' ke rumah sang wanita.
2. Suami di Laut, Istri Digoyang
PD dan istri pelaut diduga kerap melakukan tidakan perzinahan saat suami sedang melaut.
Hal ini berdasarkan penuturan Jendaral Lapangan aksi, Marten Sale.
"Salah satu anggota dewan yang terhormat telah melakukan perzinahan. Saudara kami sibuk mencari nafkah di perantauan tapi istrinya di Toraja malah digoyang oleh anggota dewan," ungkapnya.
3. Masuk lewat jendela
Agar tidak diketahui, lanjut Marten, PD masuk ke rumah si wanita lompati pagar lalu masuk ke kamar lewat jendela.
"Iya betul, anggota dewan yang terhormat ini (PD) kalau datang ke rumah istri saudara kami lompat pagar lalu masuk lewat jendela, begitupun saat pulang. Seperti pencuri saja," ujarnya.
Namun aksi PD akhirnya ketahuan juga usai dipergoki anak yang bersangkutan.
4. Minta dipecat
Sebagai informasi, PD adalah anggota dewan dari fraksi partai Golkar.
Marten pun berharap DPRD Toraja Utara melalui Badan Kehormatan (BK) mengambil tindakan tegas.
Jika tidak, ia mengancam akan mengarahkan massa yang lebih banyak untuk menggelar aksi.
Terpisah Ketua BK Toraja Utara, Marten Parrangan menjelaskan, hingga kini pihaknya belum bisa mengambil keputusan.
Sebab akan terlebih dahulu meminta referensi ke Biro Hukum Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kami di BK sudah bersepakat untuk meminta referensi ke Biro Hukum Sulsel, yang kemungkin dalam waktu dekat ini kami jalankan," paparnya.
Menurutnya, apapun petunjuk dari Biro Hukum nantinya, tetap akan dipertimbangkan.
Apakah keputusan dijalankan sesuai petunjuk Biro Hukum atau sesuai kesepakatan BK DPRD Toraja Utara.
"Intinya akhir bulan ini sudah ada keputusan, kami harap warga yang melapor untuk menahan diri dan menunggu keputusan yang telah kami jalankan sesuai dengan mekanisme dan tata cara yang ada," harapnya.
5. Aliansi Pelaut ikut demo
Aliansi Pelaut Toraja juga turun berunjuk rasa di Kantor DPRD Toraja Utara, Senin (15/3/2021).
Mereka menyatu dengan gerakan aksi ratusan masyarakat Sangtiangkaran Toraja Utara.
"Kami sangat prihatin, PD ini berselingkuh dengan istri salah satu rekan kerja kami," ujar Sandi perwakilan Aliansi Pelaut Toraja.
Dari kasus ini, Sandi berharap mendapat perhatian khusus DPRD Toraja Utara.
Khususnya agar kejadian serupa tidak terulang lagi yang dilalukan oleh oknum anggota dewan.
"Harusnya menjadi teladan masyarakat, tapi malah berbuat tidak baik. Kami harap oknum dewan ini diberi sanksi berat, kalau perlu pecat saja," katanya lagi. (tribun-timur.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul https://makassar.tribunnews.com/2021/03/18/kebelet-hingga-nekat-pacari-istri-orang-yang-baru-pisah-ranjang-pria-ini-menanggung-akibatnya?page=all