Mahasiswa Hina Gibran Rakabuming, Disebut 'Tahunya Cuma Dikasih Jabatan', Ini Reaksi Putra Jokowi
Putra Presiden Joko Widodo yang kini menjadi Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka dihina oknum mahasiswa
Mahasiswa Hina Gibran Rakabuming, Disebut 'Tahunya Cuma Dikasih Jabatan', Ini Reaksi Putra Jokowi
POS KUPANG.COM -- Putra Presiden Joko Widodo yang kini menjadi Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka dihina oknum mahasiswa
Suami Selvi Ananda itu disebut tahunya cuma dikasih jabatan. Namun reaksinya sunggu tak terduga
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dihina oleh seorang mahasiswa.
Mahasiswa berinisial AM ini menyebut Gibran Rakabuming tahunya cuma kasih jabatan.
Kasus ini berawal ketika AM menuliskan unggahan dalam sebuah unggahan akun @garudarevolution soal perhelatan semi final dan final Piala Menpora 2021 di Solo.
Di unggahan itu dituliskan jika Gibran ingin semifinal dan final Piala Menpora dihelat di Solo.
Baca juga: China Tak Berani Lewati Wilayah Indonesia, TNI Diperkuat Kapal Selam Baru Diresmikan Prabowo
Baca juga: Kalina Ocktaranny Baru Sadar usai Menikah,Tak Kuat dengan Vicky Prasetyo yang Ternyata Doyan Begini
Baca juga: Rencana di Masjid Istiqlal,Pernikahan Aurel Hermansyah & Atta Halilintar Terancam Batal, Gegara ini
Baca juga: Ada Apa Rumah Tangga Dude Herlino & Alyssa Soebandono ,Setelah 6 Tahun,IstriTulis Kalimat Sendu ini
Baca juga: Perang Tak Terelakan, Tekanan Maksimum AS Panasi Mesin Perang di Laut China Selatan Demi Hajar China
Baca juga: Setelah Dioperasi Jadi Laki-laki, Ini Nama Baru Aprilia Manganang.Ada Unsur Jenderal Andika Perkasa
Berikut komentar yang ditulis AM : 'Tahu apa dia tentang sepak bola, tahunya cuma dikasih jabatan aja,'
Komentar tersebut ditulisnya, Sabtu (13/3/2021) pukul 18.00 WIB.
Komentar tersebut dinilai Polresta Solo mengandung informasi yang tidak benar atau hoaks di jagad media sosial.
Kalimat 'taunya cuma dikasih jabatan saja' jadi pangkal polemik.
Menurut Tim Polresta Solo, Gibran bisa jadi Wali Kota setelah melewati Pilkada yang sah, sehingga jabatan sebagai Wali Kota Solo itu bukanlah sebuah pemberian.
AM-pun langsung mendapat direct message (DM) dari tim virtual police Polresta Solo untuk menghapus komentar.
Netizen asal Slawi, Tegal ini menyanggupi dan telah menghapusnya.
Namun, dia tetap dipanggil ke Kantor Polresta Solo untuk klarifikasi dan menyatakan permintaan maaf.