Aksi Protes Warga Kota Kupang Protes Penutupan Akses Publik oleh Pengusaha
Akibat penutupan, kata dia, aktivis beberapa sekolah yakni, TK/SD Petra, SMK 7 Kota Kupang tersendat.
Aksi Protes Warga Kota Kupang Protes Penutupan Akses Publik oleh Pengusaha
POS-KUPANG.COM|KUPANG- Belasan warga Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT melakukan aksi protes di depan jalan persis di samping kantor Sindo, Kamis (18/3/2021).
Salah satu warga, Siprianus mengatakan, aksi itu sebagai bentuk protes warga atas penutupan akses jalan menuju sekolah. Akibat penutupan, kata dia, aktivis beberapa sekolah yakni, TK/SD Petra, SMK 7 Kota Kupang tersendat.
"Anak-anak sekolah atau guru harus jalan lewat kali. Di musim hujan, mereka terancam banjir," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (17/3/2021).
Menurut dia, persoalan itu sudah terjadi pada 2020 lalu. Bahkan, warga pernah melakukan aksi protes ke DPRD Kota Kupang. Meski demikian, penutupan akses jalan oleh dua pengusaha setempat hingga kini belum terselesaikan.
DPRD Kota Kupang pun menanggapi aksi warga dengan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) yang menghadirkan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
BPN kemudian melakukan pengukuran ulang di lokasi. Faktanya, pembangunan pagar oleh dua pengusaha itu memakan akses publik.
Sementara, Ros Membubu, berharap wali kota Kupang dan DPRD bisa segera mengatasi persoalan yang dialami warga.
"Sudah setahun anak-anak kami menderita. Mereka generasi penerus. Kami mohon pemerintah melihat nasib kami," katanya.
Sejak akses jalan ditutup, anak-anak sekolah harus menyebrangi kali yang sangat membahayakan keselamatan. Bahkan, mereka pun harus terpaksa memanjat tembok raksasa milik pengusaha itu.
Baca juga: Perlu Diketahui, Beberapa Jenis Obat Ini Harus Dihindari Sebelum Jalani Vaksin Covid-19, Apa Saja?
Aksi itu berjalan dengan aman dengan menerapkan protokol kesehatan.
Beberapa anggota Polisi kemudian memfasilitasi warga bertemu dengan Camat Alak. Saat ini, warga sudah membubarkan diri. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)