Kadis Dikbud NTT Janji Perjuangkan Asrama untuk SMATER Don Bosko Lewoleba
memaparkan secara lengkap profil SMAS Frater Don Bosko Lewoleba dan program-program pendidikan di sekolah tersebut.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Kadis Dikbud NTT Janji Perjuangkan Asrama Untuk SMATER Don Bosko Lewoleba
POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Kepala SMAS Frater Don Bosko Lewoleba, Fr Norbertus Banusu, CMM, MPd meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi NTT mendirikan asrama bagi siswa SMAS Frater (SMATER) Don Bosko Lewoleba.
Menurutnya, bangunan asrama sangat penting untuk membantu para peserta didik yang berasal dari wilayah yang jauh dari Kota Lewoleba, seperti dari wilayah Kedang, Ile Ape, Atadei, Wulandoni dan Nagawutung.
Permintaan ini disampaikan oleh Fr Norbertus saat kunjungan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi di SMAS Frater Don Bosko Lewoleba pada Sabtu (13/3/2021) petang.
"Lahan untuk bangun asrama sudah ada. Nanti kita selesaikan proposalnya. Banyak anak-anak dari Kedang, Ile Ape, kasihan mereka jauh. Kalau ada asrama di dalam lebih bagus. Bisa untuk guru-guru juga," kata Frater Norbertus saat ditemui Pos Kupang, Selasa (16/3/2021).
Selain meminta dukungan bangunan asrama, Frater Norbertus juga memaparkan secara lengkap profil SMAS Frater Don Bosko Lewoleba dan program-program pendidikan di sekolah tersebut.
Sementara itu, saat bertemu dengan para guru SMAS Frater Don Bosko Lewoleba, Linus berjanji akan berjuang mendapatkan anggaran pemerintah untuk mendirikan gedung asrama sebagaimana permintaan Kepala SMAS Frater Don Bosko Lewoleba.
"Dari permintaan tadi, kita siap sama-sama berjuang. Maka coba kita akan berjuang bersama-sama membangun komunikasi lintas kementerian," imbuhnya.
Lebih dari itu, secara pribadi, Linus juga mengakui prestasi akademis sekolah-sekolah Frateran yang memang sudah dikenal unggul dan berkualitas, di samping memiliki fasilitas dan sarana pendidikan yang bagus.
Hal ini menurutnya tentu tak terlepas dari semangat kekatolikan dan komitmen pendidikan yang ada di lembaga sekolah tersebut.
Dia juga menyanjung dedikasi dan komitmen semua tenaga pendidik yang mengabdi di SMAS Frater Don Bosko Lewoleba.
Lebih jauh, Linus juga berharap sekolah-sekolah Frateran harus tetap berpegang pada semangat kekatolikan dalam mendidik para peserta didik. Dia tidak ingin sekolah-sekolah katolik hanya identik dengan sekolah anak-anak kelas menengah ke atas.
Baca juga: Anggota TNI Koramil di Lembata Terima Vaksin Tahap Pertama
Baca juga: Dukung Program Bupati TTU, Dinas Lingkungan Hidup Sisir Kota Kefamenanu
Dia berkata dengan spirit kekatolikan, SMAS Frater Don Bosko Lewoleba harus bisa menjangkau anak-anak dari orangtua yang tingkat ekonominya rendah. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)