Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik, Minggu 14 Maret 2021: Diselamatkan Karena Kasih Karunia Allah
Manusia ditebus dari dosa dan diselamatkan semata-mata karena kasih karunia dan penyelenggaraan Ilahi. Mengapa terjadi demikian?
Renungan Harian Katolik, Minggu 14 Maret 2021: Diselamatkan Karena Kasih Karunia Allah (Yohanes 3 : 14-21)
Oleh: RD. Maxi Un Bria
POS-KUPANG.COM - Manusia ditebus dari dosa dan diselamatkan semata-mata karena kasih karunia dan penyelenggaraan Ilahi. Mengapa terjadi demikian?
Karena sesungguhnya “Tuhan mencari semua orang. Dia ingin semua orang merasakan kehangatan belas-Nya dan juga kasih-Nya.” Demikian ungkap Paus Fransiskus ( Budi santoso 2020:264 ).
Inisiatif untuk menyelamatkan manusia pertama-tama datang dari pihak Tuhan. Tuhan setia dan terus menerus menawarkan keselamatan bagi manusia. Persoalannya adalah apakah manusia setia dan terbuka untuk menanggapi tawaran Tuhan?
Dalam kenyataannya, tidak semua manusia terbuka pada tawaran keselamatan dari Allah. Manusia lebih memilih tinggal dalam kegelapan daripada terang. Manusia cenderug tertutup dan terkungkung dalam dosa dan pikirannya sendiri.
Meskipun demikian, Allah yang berbelaskasih dan murah hati tetap setia mengarahkan perhatian pada kebaikan dan keselamatan manusia. Kasih karunia-Nya begitu besar bagi manusia.
Seperti yang dikatakan Rasul Paulus bahwa ”Allah yang kaya dengan rahmat telah menghidupkan kita bersama dengan Kristus. Sekalipun kita telah mati karena kesalahan, namun tetap diselamatkan Allah berkat kasih karunia-Nya yang tidak terbatas ( Efesus 2 : 5 ).
Manusia diselamatkan bukan karena kebaikan dan hasil usahanya, melainkan semata-mata karena kasih karunia Allah. ”Sebab berkat kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman. Keselamatan itu bukanlah hasil usahamu, melainkan pemberian Allah” ( Efesus 2:8 ).
Paulus menulis demikian agar manusia beriman menjadi insaf, tidak memegahkan diri, melainkan menjadi rendah hati dalam ziarah iman di dunia.
Bagaimanapun juga keselamatan adalah anugerah dari Allah. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal. Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3 :16 ).
Semoga kita sebagai umat beriman selalu merefleksikan dan memaknai penyelenggaraan kasih Allah dalam hidup, agar mampu menggandakan kasih Allah bagi sesama manusia dan alam ciptaan.Salve.*
Simak juga video renungan harian katolik berikut: