Berita NTT Terkini
Mengenal Lebih Jauh Tentang Biomasa
Sesuai komitmen Presiden Joko Widodo dalam mengembangkan Energi Baru Terbarukan, PLN NTT akan menggunakan biomasa untuk co-firing
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sesuai komitmen Presiden Joko Widodo dalam mengembangkan Energi Baru Terbarukan, PLN NTT akan menggunakan biomasa untuk co-firing.
Menurut Luthfi Parinduri dan Taufik Parinduri, dalam jurnal berjudul Konversi Biomasa Sebagai Sumber Energi Terbarukan, biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa produk maupun buangan.
Selain digunakan untuk bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar).
Baca juga: Co-Firing Biomasa Undana dan PLN, Begini Kata Rektor Undana Prof. Ir. Fredrik Lukas Benu, Ph.D
Biomassa yang umum yang digunakan sebagai bahan bakar adalah yang memiliki nilai ekonomis rendah atau merupakan limbah setelah diambil produk primernya.
Salah satu kelebihan dari biomasa sebagai sumber energi adalah dapat diperbaharui sehingga dapat menyediakan sumber energi secara berkelanjutan.
Baca juga: Kerjasama Dengan PLN, Undana Kupang Akan Buat Dua Jenis Mesin
Pada saat biomasa diubah menjadi energi, karbondioksida akan dilepaskan ke udara namun siklusnya akan lebih pendek dibandingkan dengan pembakaran minyak bumi atau gas alam.
Biomasa sendiri harus dikonversi untuk menghasilkan energi. Penggunaan biomassa untuk menghasilkan panas secara sederhana yaitu biomassa langsung dibakar dan menghasilkan panas. Dan panas hasil
pembakaran akan dikonversi menjadi energi listrik melalui turbin dan generator.
Panas hasil pembakaran biomassa akan menghasilkan uap dalam boiler. Uap akan ditransfer kedalam turbin sehingga akan menghasilkan putaran dan menggerakan generator. Kemudian putaran dari turbin
dikonversi menjadi energi listrik melalui magnet�magnet dalam generator.
Agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar maka diperlukan teknologi untuk mengkonversi biomassa.
Secara umum teknologi konversi biomassa menjadi bahan bakar dapat dibedakan menjadi tiga yakni pembakaran langsung yang merupakan teknologi paling sederhana karena pada umumnya biomassa dapat
langsung dibakar.
Beberapa biomassa perlu dikeringkan terlebih dahulu dan didensifikasi untuk kepraktisan dalam penggunaan.
Yang berikut konversi termokimia. Ini merupakan teknologi yang memerlukan perlakuan termal untuk memicu terjadinya reaksi kimia dalam menghasilkan bahan bakar.
Selanjutnya adalah konversi biokimiawi,teknologi konversi yang menggunakan bantuan mikroba dalam menghasilkan bahan bakar. Salah satu manfaat energi biomasa adalah gasifikasi.
Gasifikasi biomassa merupakan proses konversi bahan selulosa dalam suatu reaktor gasifikasi (gasifier) menjadi bahan bakar. Gas tersebut dipergunakan sebagai bahan bakar motor untuk menggerakan generator pembangkit listrik.
Gasifikasi merupakan salah satu alternatif dalam rangka program penghematan dan diversifikasi energi.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)