Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Bertemu Luhut Binsar Pandjaitan, Sampaikan Sejumlah Masalah?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Bertemu Luhut Binsar Pandjaitan, Sampaikan Sejumlah Masalah?

Editor: Gordy Donofan
Instagram/@aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Bertemu Luhut Binsar Pandjaitan, Sampaikan Sejumlah Masalah?

POS-KUPANG.COM -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan datang ke dengan  Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Pertemuan ini berlangsung di kantor Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca juga: Mengerikan, Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang di Sumedang, 26 Orang Tewas, 1 Orang Masih Terjepit

Baca juga: Mengerikan, Kecelakaan Maut Bus Masuk Jurang di Sumedang, 26 Orang Tewas, 1 Orang Masih Terjepit

Baca juga: SOAL & KUNCI JAWABAN Latihan Ulangan Akhir Semester Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Semester 1 Tahun 2020

Kabar pertemuan dengan Anies Baswedan ini disampaikan langsung oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

Melalui akun Instagram miliknya Luhut Binsar Pandjaitan bercerita tentang pertemuan sampai isi dari diskusi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan bahwa dirinya baru saja berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pada Rabu (10/3/2021).

Luhut mengatakan, pada saat itu Anies mengutarakan niatnya untuk membicarakan sejumlah permasalahan yang ada di Jakarta.

Baca juga: Gejolak Partai Demokrat, Sikap Jokowi Dinilai Sudah Benar, Posisi Moeldoko Susah?

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 2 SD Halaman 132 133 134 135 136 137 138 139 & 140 Tentang Kebersamaan

Isi dari diskusinya dengan Anies diunggah Luhut di akun Instagram resmi miliknya @luhut.pandjaitan, Rabu (10/3/2021).

Pertemuannya dengan Anies pada pagi itu adalah dalam rangka koordinasinya dengan sejumlah kepala daerah.

Berdasarkan unggahan Luhut, kata-kata pertama yang diucapkan oleh Anies saat bertemu dengan Luhut adalah “Pak Luhut, I come to you with menu of problem (Pak Luhut, saya datang kepada Anda dengan sejumlah permasalahan -red).”

Luhut pun menyambut baik Anies dan mengatakan bahwa seluruh masalah pasti akan bisa diselesaikan.

Total terdapat tiga permasalahan yang diceritakan oleh Anies kepada Luhut.

Tiga permasalahan itu adalah banjir, pengembangan transportasi, dan sektor pariwisata khususnya di kawasan Kepulauan Seribu.

Dalam unggahannya itu, Luhut menjelaskan sekilas seputar tiga permasalahan yang diadukan oleh Anies.

Terakhir, Luhut berpesan untuk melepaskan ego sektoral demi kemajuan negara Indonesia.

Berikut tulisan lengkap yang ditulis oleh Luhut dalam unggahannya:

"Tepat pukul 9 pagi tadi, saya menerima Gubernur DKI Jakarta Bapak @aniesbaswedan yang ingin berbincang terkait sejumlah permasalahan pengembangan wilayah dan percepatan pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta. Pertemuan ini merupakan salah satu dari rangkaian koordinasi saya dengan para Kepala Daerah, khususnya di bidang Infrastruktur dan Transportasi. Pak Anies adalah Gubernur terakhir dari Pulau Jawa yang saya temui setelah sebelumnya saya bertukar pikiran dengan Gubernur Jateng, Jabar, Banten, Jatim dan DIY.

“Pak Luhut, I come to you with menu of problem.” Begitulah kalimat pertama yang beliau sampaikan. Saya jawab “no problem pak, we can solve it. Asal harus terintegrasi.” Karena prinsip dan banyak pengalaman “problem solving” yang saya lakukan, termasuk dalam kaitannya dengan program-program kerja pemerintah. Pak Anies sampaikan kepada saya bahwa beliau meminta dukungan pemerintah pusaat terkait tiga hal yang jadi permasalahan utama Pemprov DKI, pertama pengendalian banjir, mengingat di Jakarta penyebab banjir ada 3 yaitu rob, tanggul, dan sungai.

Karenanya saya sampaikan perlu ada pengendalian banjir di hulu, di ibukota, aktivasi rumah pompa, dan bagaimana agar drainase di Ibukota berfungsi dengan baik. Yang tak kalah penting adalah penanganan sampah dan limbah di Jakarta dilakukan secara tepat, jika semua hal ini dilakukan secara beriringan, saya kira banjir di Jakarta bisa kita atasi.

Kedua, terkait pengembangan transportasi yang perlu terus diintegrasikan termasuk pembangunan trase-trase infrastruktur transportasi publik demi kemudahan mobilitas warga Ibukota dan Jabodetabek. Yang ketiga adalah pariwisata yang akan difokuskan di pengembangan kawasan Kepulauan Seribu.

Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional yang ada, saya rasa harus menjelma jadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, lewat proyek-proyek padat karya untuk menggerakkan roda perekonomian kembali. Kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah selayaknya harus saling sinergi untuk saling membangun. Marilah kita lepaskan ego sektoral yang ada diantara kita demi suksesnya pembangunan Indonesia yang berkelanjutan."

Baca juga: Grup C Piala Menpora 2021 Cukup Bergengsi, Ini Kata Pelatih Persebaya soal Peta Persaingan, Info

Baca juga: Jangan Diabaikan, Fokus 11 Gejala Awal Ini Pertanda Ginjal Anda Tengah Bermasalah

Baca juga: Valentino Rossi Tak Berdaya, Jack Miller Tercepat, Duo Yamaha Tembus 3 Besar, MotoGP Qatar 2021

Kerja Kerasnya Berbuah Manis, Anies Baswedan Dipuji Politisi PDIP

Kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dipuji oleh politisi PDIP.

Kinerja tersebut terkait keberhasilan Anies Baswedan dalam penanganan covid-19 di wilayah DKI Jakarta.

Pujian itu datang dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang juga politisi PDIP.  

Sebagaimana diketahui DKI Jakarta berhasil keluar dari zona merah penularan Virus Corona 

Prasetyo Edi Marsudi menyebut, kerja keras Anies dan jajarannya berbuah manis setelah Jakarta tak lagi jadi episentrum penularan Covid-19.

"Walaupun tetap bertambah setiap harinya kasus Covid-19 di Ibu kota, tetapi angkanya tidak terlalu tinggi seperti bulan kemarin," tulisnya dalam unggahan di instagram resminya @prasetyoedimarsudi dikutip TribunJakarta.com, Minggu (7/3/2021).

Dibandingkan bulan lalu, kasus Covid-19 di ibu kota memang mengalami penurunan cukup signifikan.

Kini, angka penambahan kasus Covid-19 di ibu kota hanya berkisar di angka 1.000 hingga 2.000 per hari.

Padahal, penambahan kasus Covid-19 pernah mencapai 4.213 pasien pada 7 Februari 2021 lalu.

"Ini adalah bukti perjuangan dan kerja keras bersama semua pihak mulai dari masyarakat yang sampai saat ini terus meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan menekan laju penularan Covid-19 ini tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan yang diterapkan Anies, mulai dari melakukan pelacakan secara masif, hingga bekerja sama dengan pemerintah pusat, maupun wilayah oenyangga ibu kota.

"Tenaga kesehatan sebagai garda terdepan yang melawan dan menangani virus corona ini serta secara masif selalu melaksanakan 3T; tracing, testing, dan treatment," ucapnya.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Cocok Dikirim ke WhatsApp, FB atau IG

Baca juga: Simak Fitur Baru Kartu Prakerja Gelombang 14, Coba Cek Alasan Tak Lolos Pendaftaran Setiap Gelombang

Baca juga: Grup C Piala Menpora 2021 Cukup Bergengsi, Ini Kata Pelatih Persebaya soal Peta Persaingan, Info

"Pemerintah dengan semua kebijakannya mulai dari kerjasama dengan daerah-daerah penyanggah sampai dengan pengetatan pengawasan di klaster-klaster rentan penyebaran penularan virus," sambungnya.

Politisi senior PDIP ini pun mengajak seluruh masyarakat turut serta membantu upaya pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Ingat perjuangan kita belum selesai. Jangan kasih kendor disiplin dan pengawasan protokol kesehatan, tolong jangan ragu untuk tegur dan ingatkan warga yang tidak menerapkan prokes untuk kebaikan bersama supaya kasus positif harian tidak bertambah banyak lagi," kata dia.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul https://kaltim.tribunnews.com/2021/03/10/bertemu-luhut-binsar-pandjaitan-anies-baswedan-datang-dengan-sejumlah-masalah?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved